DISUSUN OLEH :
ISRA HAYATI OKTAVIA LISNI
213310728
DOSEN PENGAMPU :
Ns. Hendri Budi,M.Kep Sp.MB
1. Potensi Bencana yang dalat terjadi di daerah asal (Kabupaten Pesisir Selatan)
Adapun beberapa potensi bencana yang dapat terjadi di kabupaten Pesisir Selatan
antara lain :
a. Banjir
b. Tanah longsor
c. Kebakaran hutan
d. Angin Puting Beliung
e. Abrasi pantai
f. Gempa bumi
g. Tsunami
2. Masalah yang dapat muncul pada masyarakat ketika potensi bencana tersebut terjadi
Secara umum, setiap bencana akan mempengaruhi sistem tubuh manusia, dari
banyaknya potensi bencana alam yang dapat terjadi di kabupaten Pesisir Selatan tentunya
ada beberapa masalah yang akan timbul jika potensi bencana tersebut terjadi. Adapun
masalah yang timbul di masyarakat antara lain :
Dampak bencana pada aspek Fisik
Pada aspek fisik, dampak yang ditimbulkan dapat berupa badan terasa Tegang, cepat
lelah, susah tidur, mudah terkejut, palpitasi, mual, Perubahan nafsu makan, dan
kebutuhan seksual menurun. Selain itu terdapat 5 penyakit yang dapat terjadi antara
lain:
a. Diare
Bencana alam seperti gempa dan tsunami membuat warga yang
menjadi korban kesulitan untuk mencari sumber air bersih, sehingga risiko
diare menjadi sangat tinggi. Diare terjadi akibat mengonsumsi makanan atau
sumber air yang mengandung bakteri maupun virus berbahaya seperti
norovirus, salmonella, dan rotavirus. Seseorang yang terkena penyakit ini akan
mengalami sakit perut, buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari, dan
demam. Jika terjadi secara berkelanjutan atau tidak segera diatasi dengan
tepat, diare bisa menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) hingga kematian.
b. Hepatitis A
Kurang tersedianya sumber air bersih di tempat pengungsian korban
gempa dan tsunami membuat risiko hepatitis A menjadi sangat tinggi.
Penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui sumber air
yang tercemar feses. Orang yang mengalami hepatitis A akan mengalami
beragam gejala, misalnya merasa letih, badan lemas, nyeri di bagian perut
kanan atas, nyeri sendi dan otot, demam ringan, hilang nafsu makan, mual,
sakit kepala, sembelit atau diare, juga kulit dan mata menjadi berwarna
kuning.
c. Meningitis
d. ISPA
e. Leptospirosis
Penyakit ini timbul karena bakteri Leptospira, dan bisa terjadi akibat
adanya paparan langsung pada air kencing tikus. Sumber air atau makanan
yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut juga bisa menjadi media penyebaran
penyakit ini. Orang yang terjangkit leptospirosis akan mengalami gejala,
seperti demam tinggi hingga menggigil, nyeri kepala, nyeri otot di daerah
betis, sakit tenggorok disertai batuk kering, mata merah dan kulit menguning,
mual, muntah-muntah, serta diare.