Anda di halaman 1dari 23

KOMPONEN PENELITIAN

Ns. Hj. Tisnawati, SST, S.Kep, M.Kes


KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1.Mahasiswa mampu menjelaskan dan menentukan


Variabel Penelitian .

2. Mahasiswa mampu membuat Definisi Operasional.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendisain


Skala Pengukuran.
VARIABEL
VARIABEL SANGAT ERAT HUBUNGANNYA DENGAN
KERANGKA KONSEP

Konsep adalah: merupakan abstraksi yang terbentuk


oleh generalisasi dari hal-hal khusus.

Oleh karena itu merupakan abstraksi, maka konsep


tidak dapat langsung diamati atau di ukur

Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui


konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama VARIABEL
Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.

Variabel adalah sesuatu yang bervariasi.


Contoh 1;
Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap sejumlah
observasi tentang hal-hal atau gejala-gejala yang
mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan
seseorang.

Untuk mengetahui seseorang itu sehat atau tidak sehat


maka pengukuran konsep “sehat” tersebut harus melalui
konstruk atau variabel-variabel
Misalnya : tekanan darah, denyut nadi, Hb darah,
dsb
Ini adalah variabel – variabel yang digunakan untuk
mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu
sehat atau tidak sehat

Contoh 2:
status gizi adalah konsep. istilah ini mengungkap
sejumlah obesevasi tentang hal-hal atau gejala-gejala
yang mencerminkan kerangka keragaman kondisi gizi
seseorang.
Untuk mengetahui seseorang itu status
gizinya normal atau tidak normal maka
pengukuran konsep “status gizi” tersebut
harus melalui konstruk atau variabel-variabel

Misalnya : berat badan menutut umur (BB/U),


Tinggi badan menurut umur (TB/U), berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB), indeks
massa tubuh (IMT) dsb
Jenis-jenis variabel:
A. Klasifikasi variabel berdasarkan data
⚫ Variabel Deskrit: Merupakan variabel kategorikal,
yaitu variabel yang pemilahannya dilakukan secara
kategorikal dengan memperhatikan perbedaan kualitatif.
Variabel ini tidak mempunyai angka pecahan. Jumlah
variabel bisa dua dan dapat pula lebih.

⚫ Variabel Kontinu: Yaitu variabel yang sinambung, yang


memiliki nilai berhubungan atau ada dalam beberapa
tingkatan (degree) yang sinambung dari “kurang
kepada lebih” serta dapat menerapkan angka (numeral)
terhadap individu atau objek yang berbeda untuk
menunjukkan berapa banyak variabel yang mereka miliki.
B. Klasifikasi variabel berdasarkan posisi dan
fungsinya
dalam penelitian:
1.Variabel bebas (Variabel Independent)
adalah: variabel yang memengaruhi, menjelaskan,
atau menerangkan variabel yang lain. Variabel ini
menyebabkan perubahan pada variabel terikat.

2.Variabel terikat (Variabel Dependent)


adalah: variabel yang dipengaruhi atau diterangkan
oleh variabel lain tetapi tidak dapat mempengaruhi
variabel yang lain.
B. Jenis Variabel Lainnya:

1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
– Variabel yang menjembatani var-bebas dgn var.
terikat

2. VARIABEL PENDAHULU
– Variabel yang berpengaruh terhadap var-bebas

3. VARIABEL PRAKONDISI
– Variabel yang berpengaruh terhadap var-bebas
dan var-terikat
DEFINISI OPERASIONAL
• Definisi operasional adalah pengertian
suatu variabel yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik-karakteristik
variabel tersebut yang dapat diamati
(observable) atau dapat diukur
(measurable) dan bersifat spesifik (tidak
berinterpretasi ganda).

10
Definisi operasional dapat dibuat dalam bentuk
tabel yang mencakup :
1. Nama variable
2. Definisi variabel
3. Cara ukur
4. Alat ukur
5. Hasil ukur / Kategori
6. Skala ukur
Dalam banyak hal, definisi operasional mengacu pada
pustaka yang ada, akan tetapi diperkenankan untuk
membuat definisi sendiri sejauh dapat
dipertanggungjawabkan.

Suatu konsep mengenai variabel yang sama dapat saja


memiliki definisi operasional yang lebih dari satu dan
berbeda-beda antara penelitian yang satu dan yang
lainnya.

Penelitilah yang memilih dan menentukan definisi


operasional yang paling relevan bagi variabel yang
ditelitinya.
Contoh lain …file
KONSEP DATA & SKALA PENGUKURAN
Pendahuluan
• Penelitian adalah merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid. Untuk
bisa mendapatkan data yang valid tersebut,
maka peneliti harus terlebih mengetahui
macam-macam data.
• Macam data ada dua yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif.
• Data kualitatif adalah: data yang
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat,
dan gambar.

• Data kuantitatif adalah: data yang


berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring: baik sekali = 4, baik =
3, kurang baik = 2 dan tidak baik = 1).
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data
diskrit/nominal dan data kontinum.

1. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-


golongkan secara terpisah, secara diskrit atau
kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung,
misalnya dalam suatu klas setelah dihitung terdapat
50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita.
Dalam suatu kelompok terdapat 1000 orang suku Jawa
dan 500 suku sunda dll. Jadi data nominal adalah data
diskrit.
2. Data kontinum, adalah: data yang bervariasi menurut
tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran.
Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan
data ratio.

a. Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking


atau peringkat. Misalnya juara I, II, III dan seterusnya.
Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu
data dengan data yang lain tidak sama.
b. Data interval, adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol (0) absulut / mutlak). Contoh skala
thermometer, walaupun ada nilai 00 C, tetapi tetap ada nilainya.
Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrument
sikap dengan skala Likert misalnya adalah berbentuk data
interval.

c. Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan


mempunyai nilai nol mutlak. Misalnya data tentang
berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya.
Data ini dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal.
Data ini juga dapat dijumlahkan atau dibuat perkalian
secara aljabar.
SKALA PENGUKURAN

1. NOMINAL
membedakan obyek, hanya merupakan nama atau label variabel
Misal: golongan darah, suku bangsa, jenis kelamin
2. ORDINAL
membedakan obyek dan menyatakan urutan menurut besar kecil (adanya peringkat)
 tdk dpt dimanipulasi secara matematis
Misal: pendidikan, derajat penyakit, tingkat sosial ekonomi, status gizi

3. INTERVAL
skala numerik yang tidak mempunyai nilai nol alami, membedakan obyek,
menyatakan urutan menurut besar kecil, dan adanya interval yang sama.
Misal: suhu (0 derajat celcius berbeda dengan 0 derajat fahrenheit)

4. RATIO
membedakan obyek, menyatakan urutan menurut besar kecil, adanya interval
yang sama, dan adanya NOL mutlak.
Misal: berat suatu produk, berat badan, kadar kolesterol, penghasilan,kadar ureum,
dll
02/16/2024
Pemakaian Skala pengukuran : “Merk HP Pilihan Mahasiswa”

sangat tidak suka sangat suka


3. INTERVAL
1. NOMINALBeri tanda silang sesuai dengan tingkat kesukaan anda pada

merk- Beri tanda silang pada merk HP yang
merk HP berikut. paling anda sukai dari merk- merk HP berikut
ini. 1 2 3 4 5
Nokia  Nokia     Siemens 
 Siemens   Samsung  
 Samsung   Sony Ericson  Sony Ericson
 
  
4.2. RATIO
ORDINAL
 Beriangka
Bagi nomor sesuai
100 dengan
sesuai urutan
dengan tingkat kesukaan
tingkat kesukaan anda padaanda pada HP berikut
merk-merk merk-
ini.merk HP
berikut ini.
 Nokia Nokia = ……………… Siemens = ………………
 Siemens Samsung = ……………… Sony Ericson =
 ………………
Samsung +
 Sony Ericson TOTAL = 100
TUGAS
• Tentukan variabel penelitian pada sebuah masalah penelitian, kemudian buatlah
Definisi operasional dan Skala Pengukuran
1. BUAT JUDUL
2. Tentukan Variabel Independen
3. Tentukan Variabel Dependen
4. BACA KEPUSTAKAAN YG BERKAITAN DG VARIABELNYA
5. BUAT K.TEORI..
6. BUAT K.KONSEP..
7. BUAT DEFINISI OPERASIONAL DAN TENTUKAN SKALA PENGUKURAN

1. KIRIM TUGAS PADA TGL YG SAMA DGN HARI PERKULIAHAN PD


JAM 23.59 WIB (PLG LAMBAT) KE: tisnawatidosen@gmail.com
2. TGS DIPRESENTASIKAN PADA SAAT KULIAH MINGGU BERIKUTNYA
(MHS DITUNJUK SECARA ACAK)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai