Anda di halaman 1dari 9

BERPIKIR KRITIS : PERSEPSI

MEMBUAT KEPUTUSAN KLINIS

BY
HANAFI LUBIS, S.Kep, M.K.M
Matrik Model
Langkah 1

Membuat baris dan kolom yang terkait dengan item-item yang akan diberikan
bobot serta nilai. Seluruh faktor yang menurut Anda penting diberikan
penilaian masukkan dalam kolom tersebut. Semisal Anda akan membeli
laptop, maka faktor yang akan masuk dalam pilihan dan bobot Anda adalah,
kecepatan prosesor, memori internal,harddisk, harga, dimensi, dan lainnya.

Langkah 2

Berilah masing-masing item dengan angka 0 sampai 5. Masing-masing item


akan memiliki potensi nilai yang sama, sehingga tidak terjadi anomali data.
Seumpama Anda tidak mempunyai nilai yang memadai untuk beberapa item,
maka berikan nilai 0.
Matrik Model
Langkah 3
Setelah Anda memberikan nilai pada masing-masing
item, selanjutnya lakukan analisa mengenai fator
terpenting dalam pengambilan keputusan Anda dan
berikan nilai relatif antara 0 sampai 5. Nilai relatif
ini ibarat nilai kualitatif, Dengan demikian setiap
item akan mempunyai dua nilai, yakni nilai
kuantitatif (baik/buruk) dan nilai kualitatif
(penting/tidak).
Matrik Model
Langkah 4
Lakukan perkalian dari masing-masing nilai item, nilai
kuantitatif X nilai kualitatif. Hasil akhirnya adalah nilai
bobot masing-masing item penilaian. Nilai inilah yang
akan menjadi dasar analisa keputusan Anda.
Langkah 5
Akhirnya Anda akan mengambil keputusan dari hasil
perkalian masing-masing item. Bobot nilai tertinggi
adalah keputusan yang harus Anda ambil.
  
Berpikir Kreatif untuk bekerja dalam sistem yang holistik
Memprioritaskan keputusan selama perjalanan pengobatan
pasien

Prioritas pemilihan diagnosa keperawatan adalah metode yang digunakan perawat


dan klien untuk secara mutualisme membuat peringkat diagnosa dalam urutan
kepentingan yang didasarkan pada keinginan, kebutuhan dan keselamatan.

Penentuan diagnosa keperawatan sangat penting, karena akan memengaruhi


tindakan keperawatan. Setelah merumuskan diagnosa keperawatan spesifik,
perawat harus berpikir kritis guna menentukan tingkat prioritas diagnosa dengan
membuat peringkat.

Prioritas diagnosa keperawatan diklasifikasikan menjadi tinggi, menengah atau


rendah. Prioritas bergantung pada urgensi dari masalah. Diagnosa keperawatan
yang jika tidak diatasi, dapat mengakibatkan ancaman bagi klien atau orang
lain mempunyai prioritas tertinggi. Prioritas diagnosa dapat terjadi baik
dalam dimensi psikologis maupun fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai