Organisme prokariot memiliki ukuran kecil (diameter 1
µm) dan tidak memiliki membran inti. Contoh prokariot: BAKTERI DNA bakteri berbentuk sirkuler (melingkar), sering disebut KROMOSOM BAKTERI. Kromosom bakteri ditemukan dalam bentuk haploid. Kromosom bakteri dikemas dalam bentuk tunggal dan dikenal dengan nukleoid. STRUKTUR SEL 1. Nukleoid Prokariot tidak memiliki inti sejati, DNA dikemas dalam struktur disebut nukleoid. Tidak ditemukan perangkat untuk pembelahan mitosis seperti pada organisme eukariot. Nukleoid bakteri terdiri atas 1 molekul melingkar dengan ukuran 0,58 sd hampir 1 juta pasang basa. 2. Struktur di Dalam Sitoplasma Sel prokariot tidak memiliki plastida seperti MITOKONDRIA dan KLOROPLAS sebagaimana ditemukan pada organisme eukariot. Pigmen fotosintetik (karotenoid dan bakterioklorofil) yang dimiliki oleh bakteri fotosintetik ditemukan di dalam membrane intrasitoplasmik. Pada beberapa sianobakteria (sebelumnya dikenal sebagai alga biru-hijau) membrane fotosintetik membentuk struktur berlapis-lapis disebut tilakoid. Bakteri sering menyimpan bahan- bahan dalam bentuk granul- granul tidak terlarut dikenal dengan badan inklusi. Badan inklusi berfungsi dalam tempat penyimpanan energi dan molekul monomer. Salah satu badan inklusi yang paling dikenal mengandung poli- β-hidroksibutirat (PHB), bahan mirip lipid terdiri atas unit β- hidroksibutirat yang dihubungkan dengan ikatan ester. PHB dihasilkan ketika sumber Nitrogen, Sulfur dan Fosfor terbatas dan terdapat kelebihan Karbon di dalam media. Produk lain yang disimpan dalam sel prokariot karena adanya kelebihan karbon adalah glikogen. PHB dan glikogen digunakan sebagai sumber karbon saat sintesis protein dan asam amino berlangsung. Beberapa prokariot dapat menyimpan fosfat anorganik dalam bentuk polifosfat. Bahan ini digunakan sebagai sumber fosfor (P) dan dapat didegradasi dan digunakan untuk sintesis asam nukleat dan sintesis fosfolipid.