Anda di halaman 1dari 12

Kasus 3

“RABIES”

KELOMPOK V
NAMA KELOMPOK 9

1. Utami Salzabilla G70119011


2. Moh. Noor Arif Ilyas G70119056
3. Andi Zulfi Anggraini G70119116
4. Moh. Syauqi G70119123
Definisi Penyakit

Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular


akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia
dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus
rabies, ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang
. kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka
terbuka. (Dinkes Bali, 2021)
Etiologi Penyakit

Agen penyebab rabies adalah virus dari genus lyssa virus dan termasuk ke
dalam family Rhabdoviridae. Virus ini bersifat neurotropic, berbentuk
menyerupai peluru dengan panjang 130 – 300 nm dan diameter 70 nm. Virus
ini terdiri dari inti RNA (Ribo Nucleic Acid) rantai tunggal diselubungi
lipoprotein. Pada selubung luar terdapat tonjolan yang terdiri dari
glikoprotein G yang berperan penting dalam timbulnya imunitas oleh induksi
vaksin dan penting dalam identifikasi serologi dari virus rabies. (Kemenkes,
2016)
Patofisiologi Penyakit

Rabies adalah penyakit zoonosis dimana manusia terinfeksi melalui


jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies seperti anjing,
kucing, kera, musang, serigala, raccoon, kelelawar. Virus masuk
melalui kulit yang terluka atau melalui mukosa utuh seperti
konjungtiva mata, mulut, anus, genitalia eksterna, atau
transplantasi kornea. Infeksi melalui inhalasi virus sangat jarang
ditemukan. Setelah virus rabies masuk melalui luka gigitan, maka
selama 2 minggu virus tetap tinggal pada tempat masuk dan
didekatnya, kemudian bergerak mencapai ujung-ujung serabut
saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan-perubahan
fungsinya (Tanzil, K. 2014)
Manifestasi Klinik

Gejala prodomal biasanya non spesifik berlangsung 1-4 hari dan ditandai
dengan demam, sakit kepala, malaise, mialgia, gejala gangguan saluran
pernafasan, dan gejala gastrointestinal. Gejala prodomal yang sugestif
rabies adalah keluhan parestesia, nyeri, gatal, dan atau fasikulasi pada
atau sekitar tempat inokulasi virus yang kemudian akan meluas ke
ekstremitas yang terkena tersebut. Sensasi ini berkaitan dengan
multiplikasi virus pada ganglia dorsalis saraf sensorik yang mempersarafi
area gigitan dan dilaporkan pada 50-80% penderita (Tanzil, K. 2014)
Algoritma Terapi
Tanda vital
Parameter Normal Nilai
pasien
Td (mmHg) 120/80 120/75

FN ( ×/menit) 60-80 ×/ 78×/menit


menit

RR (×/menit)l 14-20 18×/menit


×/menit

S (c°) 36-37 36,5


°c
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Normal Nilai
pasien
Leukosit 3200- 9.000/m
10000/mm m^3
^3

Platelet 170- 190.10^3/


380.10/m mm3
m^3
Assesment

Problem medik S/O pasien Terapi Analisis DRPs Rekomendasi Monitoring


Kontrasepsi S:- - Primolut N merupakan obat Indikasi 5 mg tiga kali Siklus haid
O: Td, RR, FN, yang biasa digunakan tanpa sehari hingga 4
Suhu, leukosit untuk mengatur siklus terap hari perkiraan
haid. Obat ini biasa awal mens
digunakan oleh para calon (MIMS, 2021)
jamaah haji atau umroh
wanita yang hendak
menunaikan ibadah
harupakan umroh . Jenis
obat ini mengandung
hormon progesteron dan
PangestIn yang di gunakan
untuk mempercepat atau
memperlambat masa
datang nya haid (Acpandi,
2016)
Edukasi

Penggunaan obat penunda haid merupakan bentuk intervensi yang berasal


dari luar tubuh yang dapat mempengaruhi siklus hormonal di dala tubuh .
Penggunaan obat penunda haid berakibat siklus hormonal menjadi tidak
teratur selama beberapa waktu sehingga harus dipertimbangkan pemakainya
(junta, 2017)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai