Anda di halaman 1dari 20

ELISABET ANAM

180202003
FISIKA
ENERGI PANAS BUMI
1 Latar Belakang
Saat ini panas bumi (geothermal) mulai menjadi perhatian dunia
karena energi yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi energi
listrik, selain bebas polusi. Beberapa pembangkit listrik bertenaga
panas bumi telah terpasang di mancanegara seperti di Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Swiss, Jerman, Selandia
Baru, Australia, dan Jepang.

EGS diprakarsai oleh US Department of Energy (DOE) dan bekerja


sama dengan beberapa universitas seperti MIT, Southern Methodist
University, dan University of Utah
PEMBAHASAN

1. Terjadinya Sistem Panas Bumi


Secara garis besar bumi ini terdiri dari tiga lapisan
utama (Gambar 2.1), yaitu kulit bumi (crust), selubung
bumi (mantle) dan inti bumi (core).

 kulit bumi (crust),


Kulit bumi adalah bagian terluar dari
bumi. Ketebalan dari kulit bumi bervariasi,
tetapi umumnya kulit bumi di bawah
suatu daratan (continent) lebih tebal dari
yang terdapat di bawah suatu lautan.
Di bawah suatu daratan ketebalan kulit
bumi umumnya sekitar 35 kilometer
sedangkan di bawah lautan hanya sekitar 5
kilometer. Batuan yang terdapat pada
lapisan ini adalah batuan keras yang
mempunyai density sekitar 2.7 - 3 gr/cm3.
 selubung bumi (mantel)

Selubung bumi adalah lapiasan di bawah


kulit bumi yang diperkirakan
mempunyai ketebalan sekitar 2900 km.
Bagian teratas dari selubung bumi juga
merupakan batuan keras

 inti bumi (core)

Inti bumi (core) merupakan Bagian terdalam dari bumi yang


mempunyai ketebalan sekitar 3450 kilometer. Lapisan ini
mempunyai temperatur dan tekanan yang sangat tinggi
sehingga lapisan ini berupa lelehan yang sangat panas yang
diperkirakan mempunyai density sekitar 10.2 - 11.5 gr/cm3.
Diperkirakan temperatur pada pusat bumi dapat mencapai
sekitar 60000F.
Kulit bumi dan bagian teratas dari selubung bumi
kemudian dinamakan litosfir (80 - 200 km). Bagian
selubung bumi yang terletak tepat di bawah litosfir
merupakan batuan lunak tapi pekat dan jauh
lebih panas
Bagian dari selubung bumi ini kemudian
dinamakan astenosfer (200 - 300 km

Di bawah lapisan ini, yaitu bagian bawah dari selubung bumi


terdiri dari material-material cair, pekat dan panas, dengan
density sekitar 3.3 - 5.7 gr/cm3. Hasil penyelidikan
menunjukkan bahwa litosfer sebenarnya bukan merupakan
permukaan yang utuh, tetapi terdiri dari sejumlah lempeng-
lempeng tipis dan kaku.
Lempeng-lempeng tersebut merupakan bentangan
batuan setebal 64 – 145 km yang mengapung di atas
astenosfer

Karena panas di dalam astenosfere dan panas akibat


gesekan, ujung dari lempengan tersebut hancur meleleh dan
mempunyai temperatur tinggi (proses magmatisasi).

Pada dasarnya sistem panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan


panas dari suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara
konduksi dan secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi
melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi karena
adanya kontak antara air dengan suatu sumber panas
2. Jenis – Jenis Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

mengubah energi panas dari fluida menjadi


energi listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) = Pembangkit


Listrik Tenaga Uap (PLTU),

PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler PLTP uap berasal dari
reservoir panas bumi

1. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle)


Fluida panas bumi dapat berupa fasa cair, fasa uap atau campuran dari
keduanya, tergantung dari tekanan dan temperaturnya.
Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak
yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.
2. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua
Turbin Terpisah (Flashing Multi Flash Steam)
Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double
flash, bedanya adalah kedua turbin yang berbeda tekanan
disusun secara terpisah

3. Binary Cycle
fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkit listrik adalah fluida yang mempunyai
temperatur 2000C, tetapi secara tidak langsung fluida panas bumi temperatur sedang (100-
2000C) juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik yaitu dengan cara menggunakannya
untuk memanasi fluida organik yang mempunyai titik didih rendah. uap dari fluida
organik ini kemudian digunakan untuk menggerakan sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan
listrik.
Di lapangan yang menggunakan siklus konversi energi seperti ini adalah Parantuka,
Kamchatka Peninsula (USSR) dan Otake (Jepang). Di lapangan Lahendong juga terdapat
sebuah pembangkit listrik panas bumi siklus binari (binary geothermal power plant)
berkapasitas 2,5 MW.
4. Combined Cycle

Fluida panas bumi dari sumur dipisahkan fasa-fasanya dalam


separator. Uap dari separator dialirkan ke PLTP (Turbin ke I), dan
setelah itu sebelum fluida diinjeksikan kembali ke dalam reservoir,
fluida digunakan untuk memanaskan fluida organik yang mempunyai
titik didih rendah. Uap dari fluida organik tersebut kemudian
digunakan untuk menggerakan turbin (Turbin ke II).

5. Well Head Generating Unit


 Back pressure turbine atau turbin tanpa kondensor (atmospheric exhaust).
Turbin ini tidak dilengkapi dengan kondensor. Uap dari sumur atau uap
dari separator dialirkan langsung ke turbin dan setelah digunakan
untuk membangkitkan listrik langsung dilepas ke atmosfir. Unit
pembangkit jenis ini sering disebur "monoblock".
 Turbin yang dilengkapi dengan kondensor (condensing unit).
Turbin ini dilengkapi dengan kondensor. Uap keluaran dari turbin
diubah menjadi kondensat di dalam kondensor.
Well Head Generating Units atau unit pembangkit kepala sumur banyak
digunakan karena alasan-alasan berikut:
 Unit pembangkit kepala sumur dapat lebih cepat dioperasikan, yaitu
dalam waktu kurang dari 1-2 bulan. Sedangkan "central plant” biasanya baru
bisa dioperasikan 6-7 tahun setelah pemboran sumur pertama.
 Dengan digunakannya unit-unit pembangkit kepala sumur berkapasitas
kecil maka perusahaan swasta nasional dapat dilibatkan dalam perusahaan
panas bumi.

 Penggunaan unit-unit pembangkit listrik berkapasitas kecil memungkinkan para penanam


modal untuk memperoleh kembali modalnya dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini karena
alasan pertama di atas, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan unit pembangkit
berkapasitas kecil lebih singkat daripada untuk berkapasitas besar, sehingga dapat lebih cepat
dioperasikan.
 Well head generating units dapat digunakan di daerah-daerah dimana topografi cukup rumit,
karena dengan digunakannya unit tersebut maka pipa alir uap jauh lebih pendek bila
dibandingkan dengan pipa alir di central power plant.
 Apabila tekanan reservoir turun lebih cepat dari yang diharapkan, maka turbin masih dapat
di operasikan pada tekanan yang lebih rendah dan memproduksikan listrik dalam jumlah yang
sama meskipun efisiensinya lebih rendah.
3. Peralatan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

1. Bagian Produksi uap dalam


• Peralatan lubang produksi (well head
equpment) adalah peralatan yang terdapat tepat
diatas lubang produksi.

c. Bleed Valve
a. Service Valve Dipergunakan untuk mengeluarkan gas yang
Digunakan untuk pengaturan aliran serta tekanan tidak dapat terkondensasi.
fluida yang keluar selama pengujian. d. Bypass Valve
b. Shunt off valve Dipergunakan untuk membuang uap yang
Dipergunakan untuk menutup lubang sumur, tidak diperlukan
apabila diadakan perbaikan atau pemeliharaan
2. Peralatan transmisi cairan
( Uap dan air panas )

1. Pipa – pipa transmisi


Yaitu peralatan yang digunakan untuk
mentransmisikan cairan ( uap dan air panas) dari
lubang produksi ke PLTP.
2. Drum ( Steam Receives ).
Tempat yang digunakan untuk mengumpulkan
uap alam dari lubang – lubang produksi sebelum c. Pemisah Uap ( Steam Sparators )
uap dialirkan ke turbin PLTP ( uap dari sumur Alat ini berfungsi sebagai pemisah antara
produksi dikumpulkan menjadi satu ).
kotoran dan air yang terkandung dalam
uap sebelum uap tersebut digunakan
untuk menggerakkan turbin.
d. Silensers
Alat ini difungsikan untuk menahan
kebisingan akibat pengaliran sat – sat
dengan kecepatan yang tinggi ( uap, gas
dan sebagainya ).
Bagian Perubahan Tenaga Uap Alam
Menjadi Tenaga Listrik
1. Turbin Uap

Turbin adalah suatu mesin penggerak


dimana energi fluida kerja, dalam hal ini
adalah uap, dipergunakan langsung untuk
memutar roda turbin. Bagian turbin yang
berputar dinamakan roda turbin.

2. Generator
Dalam hal ini generator berfungsi untuk merubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik, seperti generator pada
pembangkit listrik pada umumnya.
3. Condensor
Merubah uap menjadi air kembali ( kondensasi ) dan juga untuk
menyingkirkan gas yang tidak terkondensasi seperti Baromatric jet
condenser.

a. Barometric Condenser
Condenser jenis ini umumnya terletak di luar power house dan
pada elevasi yang lebih tinggi dari pada turbin.
 Kerugian : condenser jenis ini karena uap yang keluar dari
turbin harus melalui pipa penghantar yang panjang untuk ke
condenser di samping itu memerlukan fondasi tersendiri.
 Keuntungan : lantai turbin dapat dibuat lebih rendah sehingga
rumah pembangkit ( power house ) juga tidak akan terlampau
tinggi.
b. Low Level Condenser
Condenser terletak langsung dibawah turbin sehingga hambatan aliran praktis
kecil sekali. Dalam hal ini perlu dipasang fleksibel guna meredam getaran
yang terjadi.
Kerugian : lantai turbin menjadi lebih tinggi, bangunan menjadi lebih berat
sehingga fondasi power house harus lebih kuat.
Keuntungan : pemanfaatan energi uap menjadi lebih baik sebab hambatan
aliran uap keluar dari turbin lebih kecil dan kemungkinan kebocoran udara
menjadi lebih kecil karena tidak banyaknya terdapat sambungan pipa . Biaya
condensor jenis ini akan lebih murah.

Perlengkapan Condenser
a. Gas Extractor
udara dan non condensable gasses
dikeluarkan dengan jalan tarikan uap
tekanan tinggi pada enjectornya
CO2 kebanyakan dan sebagian kecil gas seperti H2S, CH4, H2, O2,
N2, Ag, NH3 dan H2O. Adanya H2S, NH3, Sulfate dan Chlorida
menyebabkan adanya larutan korosi.
b. Hot Well Pump atau Condensate Pump.
Hot pump ini berfungsi memindahkan secara kontinyu dan cepat
air, yang jatuh pada hot well.

c. Circulation Water Pump


Circulating water pump ini dipakai untuk mensirkulasi air
pendingin dengan jumlah yang besar. Pada PLTP pompa ini dipakai
untuk menaikkan condensate ke cooling tower dan untuk
mensirkulasikan air pendingin kebagian – bagian yang memerlukan
pendingin.

4. Pompa Vakum (Vacuum pumps)


memperbaiki derajat kevakuman.
5. Menara Pendingin (Cooling Tower)
Pada PLTP, sistem pendinginannya memenfaatkan udara pegunungan yang
dingin dan bersih. Akan tetapi, karena udara bersifat sebagai gas, maka
dibutuhkan volume yang besar, dan permukaan pertukaran panas yang
luas, agar pendinginannya sempurna. Untuk itu dibutuhkan suatu menara
yang tinggi. Pada menara pendingin ini, udara dihisap kedalam dan setelah
mendinginkan kondensator, udara yang telah menjadi panas ini,
dihembuskan keluar melalui cerobong menara disebelah atas.
Keuntungan Kekurangan
Keuntungan
PLTP Kekurangan
PLTP
PLTP PLTP

Bersih.
PLTP
PLTPselalu
selaludibangun
dibangundididaerah
daerahlapang
lapangPanas
Panas
PLTP, seperti Pembangkit Listrik Tenaga
Angin dan Matahari tidak membakar Bumi dimana terdapat banyak sumber
Bumi dimana terdapat banyak sumber air air
bahan bakar untuk menghasilkan uap panas
panasatau
atauuap
uapyang
yangmengeluarkan
mengeluarkangas
gasHH2S,
panas guna memutar turbin 2S,
hal ini akan menyebabkan kandungan H
hal ini akan menyebabkan kandungan H2 2S S
akan
akanmeningkat
meningkat. .
Tidak boros lahan.
Lokal area yang diperlukan untuk
membangun PLTP ukurannya per MW
lebih kecil dibandingkan hampir semua Ancaman
Ancamanakan
akanadanya
adanyahujan
hujan
jenis pembangkit lain asam
asam

Penurunan
Penurunanstabilitas
stabilitastanah
tanahyang
yang
Dapat diandalkan.
akan
akan berakibat pada bahayaerosi
berakibat pada bahaya erosi
dan amblesan (subsidence
dan amblesan (subsidence
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
KERUGIAN

Menyusut dan menurunnya debit maupun kwalitas


sumber mata air tanah maupun danau-danau di
sekitar area pembangunan yang akan menyebabkan
gangguan pada kehidupan biota perairan dan
menurunkan kemampuan tanah untuk menahan air

• PLTP bisa memiliki rancangan moduler, dengan


unit tambahan dipasang sebagai peningkatan
Fleksibel. yang diperlukan untuk memenuhi permintaan
listrik yang meningkat

• Uang tidak perlu dikeluarkan untuk Berubahnya tata guna lahan


Mengurangi mengimpor bahan bakar untuk PLTP ’’ Bahan
Pengeluaran. bakar “geotermal, selalu terdapat dimana
pembangkit itu berada.

• PLTP di lokasi terpencil


Pembanguna
sehingga mampu
n meningkatkan kualitas hidup
masyrakata dengan
Terganggunya kelimpahan dan keanekaragaman
membawa energi listrik. jenis biota air karena diperkirakan akan tercemar
zat-zat kimia SO2, C02, CO, NO2 dan H2S
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai