Anda di halaman 1dari 16

BAGAIMANA BUMI TERBENTUK, BATUAN, TANAH

DAN STRUKTUR BUMI SERTA KOMPONEN PENYUSUN


MINYAK DAN GAS BUMI

Cypriana L. Lolonrian (180202002)


Physics Study Program
Latar Belakang

Menurut (Ria, Sutarman, & Dkk, 2016, hal. 35) beranggapan bahwa awal mula dalam proses
pembentukan bumi merupakan benda yang berpijar lalu mendingin. Tanah merupakan lapisan
permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara.
Apa saja yang akan dipelajari?

1. Teori terbentuknya bumi

2 Struktur terbentuknya lapisan bumi,


batuan dan tanah

Komponen penyusun minyak dan gas bumi


3
 
Teori terbentuknya bumi

Teori Hipotesis Kabut;yang menyatakan bahwa awal mula


terbentuknya bumi akibat dari awan panas atau nebula yang
1. berputar dan kemudian memadat sambil melepaskan cincin-
cincin gas yang kemudian membentuk suatu planet.

Teori Planetisimal; menyatakan bahwa pada susunan matahari


merupakan sebuah kabut pilin.
2.
Teori terbentuknya bumi

Teori Pasang Surut; bahwa bumi terbentuk pada saat bintang berdekatan dengan
matahari dan menarik gumpalan gas yang berbentuk cerutu keluar dari permukaan
3. matahari. Lalu gumpalan gas tersebut pecah menjadi bagian yang mendingin dan
memadat membentuk suatu planet.

Teori Pergeseran Benua; bahwa dahulu benua Amerika Utara dan Selatan berimpit
4. dengan pantai Eropa Barat dan Afrika yang disebabkan karena adanya persamaan garis
kontur serta kesamaan formasi geologi.
Struktur Terbentuknya Lapisan Bumi,
Batuan, dan Tanah

Struktur Terbentuknya
Lapisan Bumi

Atmosfer (Lapisan Udara)


Di dalam kehidupan makhluk hidup yang berada dibumi atmosfer berperan sangat penting,
karena mengandung senyawa O2 yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan sedangkan
tumbuhan yang membutuhkan CO2 untuk berfotosintesis.
Dan di dalam atmosfer juga memiliki 4 lapisan :
1.Troposfer
2.Stratosfer
3.Mesosfer
4.Thermosfer
Struktur Terbentuknya
Lapisan Bumi

Hidrosfer (Lapisan Air)


Hidrosfer ini sangat berpengaruh untuk atmosfer karena air yang menguap akan membentuk
awan dan selanjutnya turun hujan. Siklus ini sudah berlangsung berabad-abad sebagai
pembentuk siklus air. Karena siklus inilah penyebab air laut menjadi asin.
Lapisan ini memiliki kedalaman laut rata-rata 4000 m dan yang paling dalam adalah 11.000 m
terletak di dekat pulau Gulam.

Litosfer ( Kulit Bumi )


yang artinya batu dan bulatan jadi lithosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi.
Lapisan ini memiliki ketebalan 66 km yang tersusun atas batuan dan lithosfer ini mengikuti
bentuk bumi sehingga berbentuk bulat yang tersusun dari batuan dan mineral.
Struktur Terbentuknya
Lapisan Bumi

Centrosfer/ Barysfer ( Inti Bumi )


Inti bumi ini memiliki kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak
bumi sampai ke pusat bumi.
Struktur Batuan

Pengertian Batuan
Batuan adalah istilah umum dari segala material padat penyusun kulit bumi, terutama
ditinjau berdasarkan genesanya, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf. Batuan dari jenis tertentu disebut batu, misalnya: batu pasir, batu
lempung, batu gamping, batu andesit, batu sabak, dll. Dari sudut geoteknik, batuan
atau batu adalah segala jenis material yang penggaliannya hanya bisa dilakukan dengan
bantuan alat mekanik dan/atau blasting. Proses pelapukan berlangsung secara
bertahap namun kontinyu. Berawal dari pelapukan ringan (slightly weathered = SW),
pelapukan sedang (moderatly meathered = MW), pelapukan lanjut (highly weathered)
dan akhirnya mengalami pelapukan sempurna (completely weathered = HW)
membentuk berbagai jenis tanah (soil) dari berbagai ukuran dengan sifat fisik-
mekanik yang berbeda.
Struktur Batuan

Mineralogi Batuan
Batuan tersusun atas mineral-mineral, yakni bahan anorganik alami yang mempunyai struktur
dan komposisi kimiawi tertentu yang disebut atom. Susunan atom-atom yang membentuk
struktur tertentu dinamakan kristal sehingga mineral yang kristalisasinya sempurna
mencerminkan struktur atomnya.
Struktur Batuan

Batuan dan Penggolongannya


Dari sudut geologi, penggolongan batuan penyusun kerak bumi didasarkan kepada genesanya yang
secara alami terdapat 3 (tiga) kelompok besar batuan, yakni batuan beku, batuan sedimen atau
batuan endapan dan batuan metamorf atau batuan malihah
Batuan Beku
Batuan beku dianggap sebagai muasal batuan dan dihasilkan dari proses pendinginan atau
pembekuan magma yang secara alami bersifat kental, pijar dan panas.
Batuan Sedimen
Adalah kelompok batuan yang pembentukannya mengalami proses transportasi lewat suatu media,
air dan/atau udara, kemudian diendapkan pada suatu tempat dengan lingkungan pengendapan
yang berbeda.
Batuan Metamorf
Batuan metamorf juga disebut sebagai batuan malihan karena merupakan hasil ubahan dari
berbagai batuan yang telah ada (batuan sedimen, beku maupun batuan metamorf itu sendiri),
kemudian mengalami tekanan (P) dan/atau suhu (T) yang relatif sangat tinggi sehingga terjadi
rekristalisasi dan tertransformasi membentuk batuan yang sama sekali baru.
Strukur Tanah

Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-partikel
tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat dari hasil proses pedogenesis.
Struktur tanah berhubungan dengan cara di mana, partikel pasir, debu dan liat relatif disusun satu
sama lain. Di dalam tanah dengan struktur yang baik, partikel pasir dan debu dipegang bersama pada
agregat-agregat (gumpalan kecil) oleh liat humus dan kalsium. Ruang kosong yang besar antara
agregat (makropori) membentuk sirkulasi air dan udara juga akar tanaman untuk tumbuh ke bawah
pada tanah yang lebih dalam. Sedangkan ruangan kosong yang kecil ( mikropori) memegang air untuk
kebutuhan tanaman. Idealnya bahwa struktur disebut granular.
Komponen Penyusun
Minyak dan Gas Bumi

Minyak bumi mentah (crude oil) merupakan campuran komplek beberapa hidrokarbon
yang berbeda Masing-masing minyak bumi memiliki sifat fisika, kimia, serta
kenampakan yang berbeda antar lokasi. Secara fisik warna crude oil dari jernih hingga
hitam. Secara kimia crude oil tersusun atas 84% C, 14% H, 1-3% S, dan kurang dari 1%
N2, O2, logam dan garam.
Minyak bumi diklasifikasikan dalam
beberapa parameter antara lain:

1.Menurut sumber hidrokarbon


Petroleum merupakan bahan bakar yang bersumber dari fosil dan lebih lanjut diklasifikasikan
sebagai sumberdaya hidrokarbon. Komponen-komponen penyusun yang dipisahkan dari
petroleum dan gas alam adalah penyusun hidrokarbon yang berada di sumber (sumur).
Hidrokarbon-hidrokarbon tersebut merupakan senyawa penyusun utama petroleum dan gas
alam. Sedangkan batu bara (coal) dan kerogen harus melalui sebuah proses dekomposisi panas
untuk menghasilkan hidrokarbon sehingga tidak terbentuk secara alami. Proses dekomposisi
panas tersebut merupakan alasan coal dan kerogen dimasukkan sebagai kategori hidrokarbon.
Minyak bumi diklasifikasikan dalam
beberapa parameter antara lain:

2. Menurut komponen komposisi kimia (jumlah dominan hidrokarbon)


Parafin merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai lurus (normal) dan
rantai bercabang (isomer). Fraksi ringan parafin tersusun oleh parafin rantai lurus yang ditemukan
dalam fase gas dan wax parafin. Pada minyak mentah selain memiliki komposisi hidrokarbon yang
dominan, ada komposisi non hidrokarbon yang melengkapi kandungan senyawa penyusunnya. Komponen
non hidrokarbon penyusun minyak mentah antara lain senyawa sulfur, senyawa nitrogen, senyawa
oksigen dan logam.
Senyawa Sulfur(Hidrogen sulfide,Karbon disulfide,Merkaptan (R-SH),Dietil sulfida (non
korosif),Thiophenes,Benzothiophenes.
Senyawa Nitrogen
Minyak mentah memiliki kandungan nitrogen sangat kecil (0.1 - 0.9%) dan relatif stabil pada temperatur
cukup tinggi sehingga sulit terdekomposisi pada proses perengkahan sederhana.
Senyawa Oksigen
Kandungan total senyawa oksigen pada minyak mentah sekitar 2% per berat.
Logam
Merupakan residu pembakaran minyak mentah yaitu berupa garam anorganik larut dalam air (klorida,
Na2SO4, K2SO4, MgSO4, CaSO4).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai