Anda di halaman 1dari 26

Pemrosesan

Minyak & Gas


Sifat Fisik Batuan Reservoar
Migas
 
Porositas
Porositas (ᶲ) didefinisikan sebagai perbandingan antara
volume ruang pori-pori terhadap volume batuan total (bulk
volume). Besar- kecilnya porositas suatu batuan akan
menentukan kapasitas penyimpanan fluida reservoar.
Secara matematis porositas dapat dinyatakan sebagai :
ᶲ==
Vb = volume batuan total (bulk volume) Vs = volume
padatan batuan total (volume grain) Vp = volume ruang
pori-pori total batuan.
2
3
Saturasi Fluida
Saturasi fluida batuan didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
pori-pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida tertentu dengan volume
pori-pori total pada suatu batuan berpori. Pada batuan reservoar minyak
umumnya terdapat lebih dari satu macam fluida, kemungkinan terdapat
air, minyak, dan gas yang tersebar ke seluruh bagian reservoar. Secara
matematis, besarnya saturasi untuk masing-masing fluida dituliskan
dalam persamaan berikut :

Jika pori-pori batuan diisi oleh gas-minyak-air maka


berlaku hubungan

4
5
Permeabilitas

◎ Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu


bilangan yang menunjukkan kemampuan
dari suatu batuan untuk mengalirkan
fluida. Definisi kwantitatif permeabilitas
pertama-tama oleh percobaan Darcy
(1856)

6
Derajat Kebasahan
◎ Derajat Kebasahan (Wetabilitas) Wetabilitas adalah kemampuan batuan
untuk dibasahi oleh fasa fluida, jika diberikan dua fluida yang tak saling
campur (immisible). Pada bidang antar muka cairan dengan benda padat
terjadi gaya tarik-menarik antara cairan dengan benda padat (gaya adhesi),
yang merupakan faktor dari tegangan permukaan antara fluida dan batuan.
Pada umumnya reservoir bersifat water wet, sehingga air cenderung untuk
melekat pada permukaan batuan sedangkan minyak akan terletak diantara
fasa air. Jadi minyak tidak mempunyai gaya tarik- menarik dengan batuan
dan akan lebih mudah mengalir. Gambaran tentang water wet dan oil wet
ditunjukkan pada Gambar 2.3, yaitu pembasahan fluida dalam pori-pori
batuan. Fluida yang membasahi akan cenderung menempati pori-pori
batuan yang lebih kecil, sedangkan fluida tidak membasahi cenderung
menempati pori-pori batuan yang lebih besar.

7
◎ Tekanan kapiler (Pc) didefinisikan
sebagai perbedaan tekanan yang ada
antara permukaan dua fluida yang
tidak tercampur (cairan-cairan atau
cairan-gas) sebagai akibat dari
pertemuan permukaan yang
memisahkan kedua fluida tersebut. ◎ Kompresibilitas Pada formasi batuan
Besarnya tekanan kapiler kedalaman tertentu terdapat dua gaya
dipengaruhi oleh tegangan yang bekerja padanya, yaitu gaya
permukaan, sudut kontak antara akibat beban batuan diatasnya
minyak–air–zat padat dan jarijari (overburden) dan gaya yang timbul
kelengkungan pori akibat adanya fluida yang terkandung
dalam pori- pori batuan tersebut.
Pada keadaan statik, kedua gaya
berada dalam keadaan setimbang.
Bila tekanan reservoar berkurang
akibat pengosongan fluida, maka
kesetimbangan gaya ini terganggu,
akibatnya terjadi penyesuaian dalam
bentuk volume pori-pori

8
FLUIDA RESERVOAR MIGAS

9
Minyak

◎ Jenis-Jenis Minyak
1. Minyak Berat
2. Minyak Ringan

10
MINYAK RINGAN
◎ Minyak ringan (high shrinkage crude oil) hampir
sama dengan minyak berat, bedanya apabila
tekanan diturunkan di bawah garis titik
gelembung, prosentase gas akan lebih besar.
Diperkirakan 65% fluida tetap sebagai cairan
pada kondisi separator. Oleh karenanya minyak
disebut sebagai minyak ringan (high shrinkage
crude oil).

11
Sifat Fisik Minyak

◎ Fluida minyak bumi dijumpai dalam


bentuk cair, sehingga sesuai dengan
sifat cairan pada umumnya, pada fasa
cair jarak antara molekul-
molekulnya relatif lebih kecil
daripada gas. Sifat fisik minyak
antara lain

12
1. Densitas Minyak
2. Viskositas Minyak

13
Gas
◎ Jenis Gas
a. Gas Kondensat
b. Gas Basah
c. Gas Kering
Sifat-Sifat Gas
1. Viskositas
2. Densitas

14
PERALATAN DAN
TEKNIK PENGENALAN
SINGKAPAN GEOLOGI
LAPANGAN

15
Peralatan Lapangan

A. Peta Dasar (topgrafi/kontur).
 Kegunaan peta topografi dalam perekaman data geologi
adalah: Mengeplot data geologi yang diketemukan di
lapangan
 Mengeplot titik-titik lokasi
 Sebagai pedoman di dalam memilih lintasan, orientasi
medan dalam kaitanya dengan penyebaran batuan di
lapangan
 Untuk mempelajari/mengetahui pola aliran sungai Teknik
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
 Sebagai pedoman dalam bekerja dilapangan, agar tidak
tersesat
16
B. Kontur

Kontur adalah garis yang menghubungkan


titik-titik sama tinggi

◎ Kontur mempunyai sifat-sifat


1. Garis kontur mempunyai pola tertutup.
2. Dua garis kontur tidak akan saling berpotongan.
3. Kontur dapat berimpit yang menandai bidang tegak.
4. Kontur tidak akan menyatu dengan kontur yang lain.
5. Kontur dalam satu peta mempunyai interval yang tetap
17
C. Titik Trianggulasi

◎ Titik trianggulasi merupakan titik


dilapangan yang telah diukur dan
mempunyai koordinat yang terdaftar,
serta diketahui ketinggiannya. Titik
trianggulasi ada tiga macam yaitu:
trianggulasi primer, skunder dan
tersier.

18
Skala Peta

◎ Peta topografi yang banyak


digunakan dilapangan mempunyai
skala 1:5.000, 1:10.000, 1:25.000 dan
1:50.000. Skala peta menunjukkan
perbandingan jarak pada peta dan
jarak di lapangan

19
Simbol Peta

◎ Pada peta topografi selalu diberi keterangan atau


simbol-simbol medan. Simbol adalah merupakan
unsur-unsur medan tak brgerak, baik unsur alam
atau unsur buatan manusia
◎ Menurut bentuknya simbol itu ada 3 macam
yaitu;symbol titik,symbol garis dan symbol
ruang/luas

20
21
22
23
Membaca Kompas Geologi
1. Kompas Geologi Kompas Satu
Kwadran
2. Kompas Empat Kwadran

24
Bagian-Bagian Kompas Geologi

◎ Niveau datar, digunakan untuk memposisikan kompas agar datar. Pada posisi tersebut
jarum kompas bergerak bebas, sehingga bisa memberikan pembacaan yang benar
◎ Niveau tabung, niveau ini digunakan untuk mengatur agar jarum klinometer pada
posisi yang tegak.
◎ Jarum Kompas, jarum kompas dipergunakan untuk membaca azimuth. Jarum selalu
menunjuk arah utara-selatan.
◎ Jarum klinometer, jarum klinometer dipergunakan untuk pembacaan sudut kemiringan
dari lapisan batuan atau kemiringan suatu lereng topografi.
◎ Cermin pantul, cermin pantul pada kompas merupakan cermin datar. Cermin tersebut
digunakan untuk melihat bayangan titik tembak, agar bayangan tersebut berimpit
dengan garis fisir.
◎ Pembagian sekala, sekala pembacaan pada kompas ada dua macam yaitu sekala
pembacaan azimuth dan sekala pembacaan sudut kemiringan. Skala pembacaan
azimuth dapat 0-90° atau 0-360°. Skala pembacaan sudut semua kompas sama, yaitu
0-90°.

25
Kegunaan Kompas

Kompas dapat digunakan untuk


mengukur azimuth, jurus bidang
perlapisan, sudut kemiringan
bidang perlapisan dan sudut
kemiringan topografi.

26

Anda mungkin juga menyukai