Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI KASUS

ASUHAN KONSEP DASAR KEBIDANAN


PADA NY. A UMUR 24 TAHUN P1A0
NIFAS 2 JAM DENGAN VULVA HYGINE
DI PMB ANA TRISNAWATI
CANDIMULYO MAGELANG

T. HARTININGSIH
20900049
BAB I
PENDAHULUAN
• Di dalam dunia Keperawatan dan Kebidanan, personal hygiene merupakan salah
satu kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah
upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya
untuk memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu personal
hygiene yang mencakup beberapa hal seperti, perawatan kulit kepala dan rambut,
mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, dan perawatan tubuh secara
keseluruhan. (Tarwoto & Wartonah 2016).
• Personal hygine merupakan hal penting yang harus diterapkan, salah satunya
pada ibu yang habis melahirkan
• Pada ibu nifas harus dilakukan personal hygiene gunanya untuk
mencegah terjadinya infeksi serta kematian pada ibu post partum.
Upaya pemantauan yang melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang
baik pada masa nifas di harapkan dapat mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene atau perawatan diri adalah perawatan diri
sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik
secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri
dipengaruhi berbagai factor, di antaranya : budaya, nilai sosial, ada
individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri. Perawatan daerah
perineum/genitalia pada klien yang immobilisasi atau yang mengalami
penurunan kemampuan untuk melakukan perawatan dan
membersihkan daerah perineum.
BAB II
TINJAUAN TEORI
• Kebutuhan kebersihan diri atau dikenal dengan personal hygiene merupakan
kebuthan perawatan diri sendiri atau perorangan yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan baik fisik maupun pisikologis (Kasiati & Rosmalawati
Ni Wayan Dwi, 2016).
• Menurut Aziz Alimul (2016) personal hygiene dibagi menjadi dua yaitu;
berdasarkan waktu pelaksanaannya dan berdasarkan tempatnya.
• Tujuan dari personal hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri,
menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga
dapat mencegah terjadinya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain, baik
secara sendiri/mandiri maupun dengan menggunakan bantuan dari orang lain,
serta mencitakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan (Maulida
Debi. 2017)
Faktor yang mempengaruhi personal Dampak masalah personal hygiene :
hygiene 1. Dampak fisik
2. Dampak pisiko sosial
1. Citra tubuh (body image) 3. Dampak spirtual
2. Praktik sosial
Penatalaksanaan personal hygiene
3. Status sosial dan ekonomi 4. Personal Hygiene pada kulit
5. Personal Hygiene pada kuku
4. Pengetahuan dan motivasi kesehatan
6. Personal hygiene pada mata
5. Variabel budaya 7. Personal hygiene pada hidug
8. Personal hygiene pada gigi dan mulut
6. Kebiasaan atau pilihan pribadi 9. Personal hygiene pada telinga
7. Kondisi fisik seseorang 10.Personal hygiene pada genetalia
BAB III Pengkajian tanggal : 25
Agustus 2021, Jam:
TINJAUAN KASUS 17.00

Nama Ny. A Tn. B  DATA OBYEKTIF


Umur 24 tahun 27 tahun Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Pendidikan SMA SMA
Kesadaran : Composmentis
Pekerjaan IRT Swasta
Agama Islam Islam Tensi : 110/70 mmHg
Alamat Mejing, Mejing, Candimulyo, Suhu /T : 36,8
Nadi : 82x/menit
Candimulyo, Magelang
RR : 20x/menit
Magelang Vulva : tidak oedem, tidak ada
varises, terdapat pengeluaran
KELUHAN UTAMA pervaginam, Nampak belum
Ny. A mengatakan takut untuk membersihkan daerah dibersihkan, terdapat luka jahitan
kewanitaannya, karena ada luka jahitan habis
melahirkan.
INTERPRETASI DATA
DX Keb : Ny. A umur 24 tahun P1A0 nifas 2 jam dengan vulva hygine

PERENCANAAN Tanggal 25 Agustus 2021


1. Melakukan pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
3. Menjelaskan pentingnya vulva hygine
4. Melakukan vulva hygine dan memberikan contoh pada keluarga
5. Memberi tahu kepada ibu untuk melakukan personal hygine terutama personal
hygine
BAB IV
PEMBAHASAN
• Pengkajian merupakan suatu langkah pertama dalam membuat asuhan
kebidanan untuk dapat mengumpulkan data tentang pasien dengan metode
wawancara, observasi, dan melihat rekam medic pasien. Focus pada studi kasus
ini adalah pada bagian vulva hygiene yaitu pemenuhan kebutuhan personal
hygiene pasien. Pengkajian pada Ny. A dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2021
dengan melakukan wawancara pada pasien serta keluarganya, observasi
pemeriksaan fisik pada pasien, dan melihat catatan rekam medic pasien.
• Hasil dari pengkajian sebagai berikut: Data subjektif Ny.A mengatakan tidak
nyaman pada daerah vulva dan perineum. Sementara data objektif ditemukan
adalah keadaan umum baik, tanda – tanda vital juga baik. Pasien juga
menunjukkan kesedaran umum baik. Pada bagian vagina ditemukan luka
perineum serta jahitan pada daerah vagina, daerah vulva nampak kotor, terdapat
pengeluaran lochea, pembalut kotor belum diganti.
• Diagnosa kebidanan merupakan langkah kedua dalam proses asuhan k yaitu menganalisa
data subjektif dan data objektif yang telah didapatkan pada tahap pengkajian guna untuk
menegakkan masalah yang terjadi pada pasien. Berdasarkan data yangdidapatkan pada
Ny. A dapat dimpulkan bahwa masalah yang terdapat pada pasien adalah takut untuk
melakukan vulva hyine. Sehingga diagnosa yang dapat ditegakkan yaitu: Ny. A usia 24
tahun P1A0 dengan vulva hygine.
• Implementasi merupakan tindakan yang dilakukan kepada pasien sesuai dengan intervensi
yang telah ditetapkan, sehingga kebutuhan pasien tersebut dapat terpenuhi. Implementasi
dilakukan selama 1 hari tanggal 26 Agustus 2021 dimana tindakan yang dilakukan sesuai
dengan perencanaanm yang telah ditetapkan sebelumnya sehungga dapat tercapai sesuai
dengan tujuan asuhan.
• Pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan yang dilakukan yaitu melakukan perawatan vulva
dan perineum kepada pasien yang dilakukan selama 1 hari, disertai dengan mencuci
tangan sebelum menyentuh area vagina dan mengganjurkan pasien untuk mengganti
pembalut setiap kotor, dimana untuk mencegah terjadinya infeksi dan masuknya kuman
serta bakteri terhadap vagina yang dapat menyebabkan kematian terhadap ibu post partum
jika tidak dilakukan tindakan personal hygiene seperti yang telah dijelaskan pada teori
sebelumnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai