T. HARTININGSIH
20900049
BAB I
PENDAHULUAN
• Di dalam dunia Keperawatan dan Kebidanan, personal hygiene merupakan salah
satu kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah
upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya
untuk memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu personal
hygiene yang mencakup beberapa hal seperti, perawatan kulit kepala dan rambut,
mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, dan perawatan tubuh secara
keseluruhan. (Tarwoto & Wartonah 2016).
• Personal hygine merupakan hal penting yang harus diterapkan, salah satunya
pada ibu yang habis melahirkan
• Pada ibu nifas harus dilakukan personal hygiene gunanya untuk
mencegah terjadinya infeksi serta kematian pada ibu post partum.
Upaya pemantauan yang melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang
baik pada masa nifas di harapkan dapat mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene atau perawatan diri adalah perawatan diri
sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik
secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri
dipengaruhi berbagai factor, di antaranya : budaya, nilai sosial, ada
individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri. Perawatan daerah
perineum/genitalia pada klien yang immobilisasi atau yang mengalami
penurunan kemampuan untuk melakukan perawatan dan
membersihkan daerah perineum.
BAB II
TINJAUAN TEORI
• Kebutuhan kebersihan diri atau dikenal dengan personal hygiene merupakan
kebuthan perawatan diri sendiri atau perorangan yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan baik fisik maupun pisikologis (Kasiati & Rosmalawati
Ni Wayan Dwi, 2016).
• Menurut Aziz Alimul (2016) personal hygiene dibagi menjadi dua yaitu;
berdasarkan waktu pelaksanaannya dan berdasarkan tempatnya.
• Tujuan dari personal hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri,
menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga
dapat mencegah terjadinya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain, baik
secara sendiri/mandiri maupun dengan menggunakan bantuan dari orang lain,
serta mencitakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan (Maulida
Debi. 2017)
Faktor yang mempengaruhi personal Dampak masalah personal hygiene :
hygiene 1. Dampak fisik
2. Dampak pisiko sosial
1. Citra tubuh (body image) 3. Dampak spirtual
2. Praktik sosial
Penatalaksanaan personal hygiene
3. Status sosial dan ekonomi 4. Personal Hygiene pada kulit
5. Personal Hygiene pada kuku
4. Pengetahuan dan motivasi kesehatan
6. Personal hygiene pada mata
5. Variabel budaya 7. Personal hygiene pada hidug
8. Personal hygiene pada gigi dan mulut
6. Kebiasaan atau pilihan pribadi 9. Personal hygiene pada telinga
7. Kondisi fisik seseorang 10.Personal hygiene pada genetalia
BAB III Pengkajian tanggal : 25
Agustus 2021, Jam:
TINJAUAN KASUS 17.00