Anda di halaman 1dari 25

PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN
BALITA

DINAS KESEHATAN PROPINSI


Falsafah Monitoring Tumbuh
Kembang

 A Nak
 S Hat
 B Tambah
 U Mur
 B Ertambah Berat Badannya
Ciri Tumbuh Kembang
Dalam Rahim
(Sebelum Lahir)

80 % Sel Otak Terbentuk

Setelah Lahir

Sisa 20 % Sel Otak


Diselesaikan s/d Usia 24 bln
Proses Tumbuh Kembang
Manusia
1. Saat Pembuahan  1 mg
2. Saat Lahir  2,5 kg
3. Saat Usia 5 th  15 kg
4. Saat Usia 20 th  50 kg
5. Saat Usia 60 th  60 kg
Proses Tumbuh Kembang
Manusia

Kenaikan BB 2.500.000 mg 2.500.000 kl dlm 9


Antara Saat 1 mg blm kehidupan dlm
Pembuahan Sampai rahim
Kelahiran

Kenaikan BB 15 kg 6 kl dalam 5 thn


Mulai Lahir Sampai 2,5 kg kehidupan balita
Usia 5 Tahun
Kenaikan BB 50 kg 3,3 kl dalam 15 thn
Mulai 5 thn Sampai 15 kg kehidupan anak &
Usia 20 Thn remaja

Kenaikan BB 60 kg 1,2 kl dalam 40 thn


Mulai 20 thn 50 kg kehidupan orang
sampai usia 60 dewasa
tahun
2.500.000 x 6x 3,3 x 1,2 x

Pembu Lahir 5 tahun 20 thun 60 tahun


ahan
Penyebab Masalah Gizi

Status Gizi

ASUPAN INFEKSI Penyebab


GIZI PENYAKIT LANGSUNG

Ketersediaan Penyebab
Perilaku/asuhan Pelayanan
Pangan tingkat TAK
Ibu dan Anak kesehatan
Rumah Tangga LANGSUNG

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA UTAMA

Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
Beberaa istilah yang berkaitan dg
KEP dan Tumbuh Kembang

Tumbuh kejar (catch up-growth)  grafik


pindah pita yg lebih atas di KMS  N (1)
Tumbuh normal (normal growth)  grafik
mengikuti pita KMS  N (2)
Tumbuh tak memadai (growth faultering) 
BB naik tapi tak memadai  grafik pindah
pita yang lebih bawah di KMS  T (1)
Tidak tumbuh (flat growth)  BB tetap
 grafik mendatar di KMS  T (2)
Tumbuh negatif (negatif growth)  BB
turun  grafik di KMS turun  T (3)
Wasting  kurus
Stunting  pendek
Wasting & Stunting  Kurus & Pendek
Mekanisme Mengenali Balita KEP
Melalui KMS
Ibu membawa balita untuk ditimbang di
Posy atau Pusk
Mencatat BB anak dalam KMS
Membaca kecenderungan BB pada
KMS
Jika BB naik dibandingkan bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita warna yg
lebih atas  N1 (tumbuh kejar)
Jika BB anak dibanding bulan lalu dan
grafik mengikuti pita warna yg sama
“N2” (tumbuh normal)
Jika BB naik dibanding bulan lalu tetapi
grafik di KMS berpindah ke pita warna
dibawahnya (ke pita warna yg lebih
muda)  T1 (tumbuh tidak memadai)
Jika BB tetap dibanding bulan lalu, shg
grafik di KMS mendatar  “T2” (tidak
tumbuh)
Jika BB dibanding bulan lalu turun, shg
grafik di KMS turun  “T3” (tumbuh
negatif)

Bagi anak BGM, tetapi nilai BB naik, mk :


Jika grafik mendekati grs merah  N1
Jika grafik sejajar garis merah  N2
Jika grafik menjauhi garis merah  T1
Penyebab yg Paling Sering
Kegagalan Kenaikan BB pada
Balita

1) Demam
2) Batuk, pilek, sesak nafas
3) Diare
4) Gangguan telinga (otitis media)
5) Kesulitan makan (anorexia) 
TBC
Falsafah Monitoring Tumbuh
Kembang di Posyandu
1. ASBUBB (Anak Sehat Bertambah
Umur Bertambah Berat Badan)
2. Alat sensor  dacin + KMS
3. KMS  bukan untuk ukur status gizi
tapi alat untuk KIE
4. KMS  harus kotor  penuh
catatan
5. Menangkap fenomena anak

bermasalah  pecahkan dimeja 4 & 5


6. Menangkap fenomena keberhasilan

angkat jadi model setempat ( The


Local Mother Wisdom)
Posisi Strategis KMS Dalam
Monitoring Tumbuh Kembang

KMS tdk pernah “berbohong” bila


kencenderungan grafik  N  berarti
tumbuh kembang tdk bermasalah, bila
kencenderungan T  berarti tumbuh
kembang bermasalah yg tdk dapat
diatasi oleh balita dan pengasuhnya
pada periode antara 2 penimbangan yg
berurutan
KMS merefleksikan semua
input program maupun semua
masalah yg dihadapi balita dan
pengasuhnya.
Proses Terjadinya KEP di Jawa Timur
95% gizi baik
Bayi lahir
5% KEP
Sbg mengalami 5-7 kl gagal
Bukti
beruntun mendapatkan kenaikan BB
bahwa Fx
yg memadai di KMS
Posy sgb
pusat
 Timbul KEP ringan & BGM monitoring
tumbuh
 Akhirnya muncul gizi buruk kembang
BELUM
 0,4 % EFEKTIF
 Dpt meninggal bila penangangan tdk efektif
Proses terjadinya BGM, KEP Berat dan
Kematian Balita oleh krn KEP di Jawa Timur

Gizi Baik & BB (N) Daerah hijau di KMS

Gizi Baik BB (T)


KEP ringan Daerah Kuning di KMS

KEP sedang Daerah BGM


di KMS
KEP berat

Kematian
BEBERAPA FAKTA MENUNJUKAN
BAHWA BERDASARKAN :

1) Analisa status gizi menurut klp umur


2) Analisa kecenderungan tumbuh kembang
dg KMS
3) Analisa konsumsi zat gizi

 Periode usia 0-24 bln adalah periode yg


paling rawan gizi dan rawan tumbuh
kembang
Beberapa Fakta Hasil Kegiatan Di
Posyandu
Belum semua anak (S) mendapatkan KMS (K)
Belum semua anak yg punya KMS (K) ikut
penimbangan (D)
Dari anak yg ikut penimbangan (D) hasilnya :
1.  60% BB nya  Naik (N)  shg status gizi stabil
atau meningkat
2.  40% BB nya bertambah, atau tetap/ turun sehingga
status gizinya turun (T)
 Sering disebut sbg Window Periode
(Jendela Kehidupan)

 Suatu periode kehidupan yg relatif sangat


pendek namun sangat menentukan mutu
tumbuh kembang dlm periode kehidupan
selanjutnya.

 Oleh karena itu perlu prioritas penanganan


 Sasaran utama program penadampingan
penanganan tumbuh kembang
3. Dari yg status gizinya turun (T) ditemukan fakta
SBB :
a)  30% BB bertambah tidak memadai
sehingga status gizinya menurun
b)  40% BB tetap
c)  30% BB merosot
Catatan :
Masih cukup banyak kader posyandu yang belum
tepat menafsirkan kenaikan BB tak memadai sebagi
sesuatu hal yg Normal perlu penyegaran kembali
tafsir hasil penimbangan

Anda mungkin juga menyukai