Journal Reading

Journal By:
Presented by:
HASIL
Statisitk Sampel
Total partisipan sebanyak 248 NTG (Normal-tension
glaukoma) 349 HTG yang telah disesuaikan umur serta
jenis kelamin yang berusia lebih dari 65 tahun
Gangguan Kognitif
Status NTG berkaitan dengan tingginya prevalensi dari gangguan
kognisi dibandingkan dengan status HTG (p =0,030; OR = 2,2 (95% CI
1,1 – 6,7)) pada analisis multivariat setelah menyesuaikan umur,
gender dan etnik.
Parameter Oculat
Kelompok dengan gangguan kognitif memiliki tekanan
intra okular tertinggi, lebih rendah dibandingkan pada
kelompok dengan kongnitif yang normal, namun
perbedaan tersebut tidak bermakna signifikan secara
statistik (p=0,16).
DISKUSI
Pembahasan

Alat skrining kognitif yang digunakan: T-MoCA untuk menilai

kognisi pada partisipan NTG dan HTG.

Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya prevalensi

gangguan kognisi pada partisipan dengan NTG yang diketahui
secara statistik bermakna signifikan, dibandingkan dengan
partisipan acak HTG yang diketahui.
Penelitian (lanjutan)
Terdapatnya hubungan antara status NTG dan gangguan kognisi,
yang kemudian adanya hubungan antara hipertensi dan
gangguan kognisi.
Pembahasan (lanjutan)

Penelitian Bach-Holm pada 69 individu

yang didiangosa glaukoma di Denmark.
menyatakann adanya hubungan negatif
antara NG dan penyakit alzheimer.

Penelitian Bulut menyatakan hubungan yang

positif antara NTG dan gangguan kognisi
menggunakan skrining kognitif berupa mini-mental
state examination (MMSE) dengan skor 3,1;
p<0,001.
 Pembahasan (lanjutan)

Gangguan kognisi pada NTG yang disebabkan penyakit Alzheimer atau

sindrom demensia masih belum dapat dijelaskan karena belum dapat
mendiagnosis fenotip demensia.

Diagnosis klinis ini memerlukan pemeriksaan klinis yang lebih intensif

berupa neuroimaging.
Pembahasan (lanjutan)
Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah ketidakmampuan
untuk menjelaskan dari 51,5% dari sampel kami yang tidak dapat
dihubungi atau tidak dapat berpartisipasi
THANK YOU
Journal Reading
Presented by: