IBU
● Stigma sosial
● Kematian meningkat
WAKTU & RISIKO PENULARAN HIV
DARI IBU KE ANAK
Masa
kehamilan Persalina Post partum melalui ASI
36 mg- n Selama
0-14 14-36 kelahiran persalinan 0-6 6-24
mg mg bln bln
1% 4% 12% 8% 7% 3%
- P engobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- - Pengobatan Infeksi
Dukungan Psikologis, Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
STRATEGI I
(Pencegahan penularan usia produktif/
primary prevention)
A 🡪 Abstinence
Absen seks / tidak melakukan hubungan seks
B 🡪 Be faithful
Bersikap setia kepada pasangan seks
C 🡪 Condom
Cegah HIV dengan memakai kondom
D 🡪 Drug No
Odha yang datang pada saat - AZT + 3TC pada saat persalinan
persalinan tetapi belum pernah dilanjutkan hingga 1 minggu - AZT + 3TC selama 1
mendapatkan pengobatan ARV setelah persalinan minggu
8 Bayi lahir dari Odha yang belum - NVP dosis tunggal
pernah mendapat obat ARV sesegera
mungki , ditambah
n
- AZT selama 1 minggu
(usahakan diberikan
sebelum 2 hari)
(3.4) Konseling & pemberian
makanan bayi
⮚ Untuk mengurangi risiko penularan HIV melalui ASI, ibu
HIV (+) dapat memberikan susu formula kepada
bayinya
⮚ Pada daerah dimana pemberian susu formula tidak
memenuhi persyaratan AFASS (Affordable, Feasible,
Acceptable, Sustainable & Safe), bayi dapat diberikan
ASI eksklusif selama 4-6 bulan,
⮚ Pilihan lain ASI melalui manual. Breast pump dan
pasteurisasi 65 der Cel selama 35 menit
⮚ Ibu hamil HIV (+) perlu mendapat konseling
sehubungan dg keputusannya untuk menggunakan
ASI / susu formula
(3.5) Layanan persalinan yg optimal
Jarang terjadi
● Ibu yang malnutrisi
● ASI dicampur dg susu formula
● Luka pada mulut bayi
ASI vs Susu
Formula
Coutsoudis, dkk
ASI eksklusif 3 bulan
lebih baik daripada ASI
+ susu formula
- Petugas Kesh.
Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT) - Tenaga LSM
- Tenaga Kader
- Konselor VCT
Hasil Test Hasil Test - Relawan
HIV Negatif HIV Positif - Odha
Pemberian - Dokter
ARV - Relawan