Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK MENULIS

PARAGRAF

PENGERTIAN PARAGRAF
STRUKTUR DAN
ORGANISASI PARAGRAF
KESATUAN DAN
PENEKANAN PARAGRAF
KOHESI DAN KOHERENSI
PARAGRAF
PENGGABUNGAN
PARAGRAF
Contoh PARAGRAF
1. Bahasa adalah unsur yang terpadu dengan unusr-unsur lain di dalam
jaringan kebudayaan. Pada waktu yang sama bahasa merupakan sarana
pengungkapan nilai-nilai buadya, pikiran, dan nilai-nilai kehidupan
kemasya- rakatan. Oleh sebab itu, kebijakan nasional yang tegas dalam
bidang kebaha-saan harus merupakan bagian yang integral dari kebijakan
nasional yang tegas dalam bidang kebudayaan.
2. Perkembangan kebudayaan Indonesia ke arah peradaban moderen
menuntut adanya perkembangan cara berpikir yang ditandai oleh kecer-
matan, ketepatan, dan kesanggupan menyatakan isi pikiransecara eksplisit.
Ciri-ciri berpikir dan mengungkapkan isi pikiran tersebut harus dipenuhi
oleh bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dan sarana berpikir
ilmiah dalam hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta modernisasi masyarakat Indonesia.
3. Sehubungan dengan itu, mutu dan kemampuan bahasa Indonesia
sebagai sarana komunikasi keagamaan perlu jujga ditingkatkan. Bahasa
Indonesia harus dibina dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga ia
memiliki kesanggupan untuk menyatakan isi pikiran penuturnya dengan
jelas, tegas, dan eksplisit. Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk
mengukapkan konsep-konsep yang rumit dan abstrak dalam kalitannya
dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
4. Identitas kebangsaan Indonesia dimanifestasikan bukan saja oleh
bahasa Indonesia melainkan juga oleh bahasa-bahasa daerah. Oleh sebab
itu, pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus diimbangi
dengan pembinaan dan pengembangan bahasa-bahasa daerah, sesuai
dengan penjelasan Bab XV Pasal 36 UUD 1945.
5. Dalam hubungan itu diperlukan adanya keseimbangan antara sikap
bahasa yang positif baik terhadap bahasa Indonesia maupun bahasa-bahasa
daerah. Juga diperlukan perilaku berbahasa dan antara sikap bahasa
perseorangan dengan sikap bahasa bangsa dinyatakan dalam kebijakan
bahasa nasional.

Dikutip dari Soedjito & Hasan


dengan beberapa perubahan
Kalimat Topik
dan Kalimat Penjelas
(1) Secara garis besar, pencapaian pendi-
dikan nasional masih jauh dari harapan, apa-
lagi untuk mampu bersaing secara kompetitif
dengan perkembangan pendidikan di tingkat
global. (2) Baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, pendidikan nasional masih memiliki
banyak kelemahan mendasar. (3) Bahkan – dan
ini yang terpenting dalam konteks pembahasan
sekarang – pendidikan nasional menurut
banyak kalangan bukan hanya belum berhasil
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
anak didik, melainkan gagal dalam membentuk
karakter dan kepribadian (nation and character
building).
Dikutip dari
Paradigma Baru Pendidikan Nasional
Azyumardi Azra
Kalimat Topik
Kalimat Penjelas 1

Kalimat Penjelas 2
Letak Kalimat Topik
1. Menteri lebih lanjut mengemukakan perbedaan
mahasiswa pada jaman dulu dan jaman sekarang. Pada
al
aw

jaman dulu, kehidupan mahasiswa dikekang oleh penja-


jahan. Pada masa sekarang, mereka dapat merasakan
Di

udara kebebasan dan dapat hidup dalam iklim pemba-


ngunan. Selain itu, syarat-syarat untuk mengembangkan
diri mereka pada masa seka-rang ini cukup terbuka, ha-
nya bergantung kepada kegiatan mereka masing-masing.
2. Kebudayaan suatu bangsa dapat dikembangkan dan
dapat diturunkan kepada generasi mendatang melalui
bahasa. Semua yang berada di sekitar manusia, misalnya:
hir

peristiwa, hasil karya, cita-cita, dan sebagainya dapat


ak

diungkapkan kembali melaluai bahasa juga. Semua orang


Di

menyadari bahwa semua kegiatan dalam masyarakat akan


lumpuh tanpa bahasa. Memang, bahasa adalah alat
komunikasi yang paling penting, efektif, dan efisien.
3. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi
yang sangat penting. Dengan bahasa manusia dapat
ir

menyampaikan isi hatinya kepada orang lain. Dengan


ak h

bahasa itu pula manusia dapat mewarisi dan mewariskan,


menerima dan memberikan segala pengalamannya kepada
&

sesamanya. Jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana


al
aw

yang paling penting dalam kehidupan manusia.


Di

Dikutip dari Soedjito & Hasan


dengan beberapa perubahan
Pengembangan
PARAGRAF
(1) Pada dasarnya terdapat tiga jenis refleksi
tentang apa yang dianggap sebagai karakteristik
manusia Indonesia. (2) Pada ujung yang satu kita
dapati mereka, seperti Mochtar Lubis, yang menilai
manusia Indonesia dewasa ini sebagai bangsa malas,
bersikap pasif di hadapan tantangan yang dibawa
proses modernisasi dan paling jauh tidak mampu
melakukan sesuatu yang berarti atas prakarsa
sendiri. (3) Mereka menyalahkan hidup tradisional
yang sudah berlangsung ratusan tahun dan diwarisi
dari masa lampau, struktur pemerintahan yang tidak
demokratis, keterbelakangan dalam segala bidang,
dan kekuasaan politik begitu mutlak dari elite yang
mampu memperoleh begitu banyak dari karya yang
tidak sebanding dengan pentingnya kedudukan yang
mereka pegang.
Dikutip dari
Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan
Abdurrahman Wahid
Topik umum
Hal khusus

Ilustrasi
Profil
PARAGRAF
Pernyataan Mutlak Emphasis
(1) Persoalan kolaborasi sangat ditentukan
oleh faktor manusia. (2) Manusia dalam budaya.
Topik Utama

(3) Manusia berikut seperangkat nilai yang dimi-


likinya yang menentukan sikap dan perilaku
dalam berkehidupan keseharian maupun berkese-
nian. (4) Oleh sebab itu, dalam kolaborasi setiap
partisipan seyogyanya memahami dulu sifat
kemanusiaan partnernya. (5) Mereka semestinya
saling membuka dan bersedia untuk saling mema-
hami (lewat saling belajar dan memberi) serta
Topik Minor

menghormati partner kerjanya; sekali lagi sebagai


manusia maupun sebagai insan budaya.
Urt. Logika

Unity
Konjungsi

Substitusi
Repetisi

Cohesion Coherence
Dikutip dari
Cerita Sekitar Kolaborasi Seni – Jurnal Seni Pertunjukan Th X 2000
Rahayu Supanggah

Anda mungkin juga menyukai