1
GANGGUAN TINGKAH LAKU
2
Contoh:
Perkelahian, pelecehan, mengancam dan
menggertak pada tingkat berlebihan
Kejam pada hewan atau manusia
Perusakan barang,membakar,mencuri,bohong
berulang
Bolos sekolah
lari dari rumah
Sering ngadat
Perilaku seksual
Provokatif dan menentang
3
Epidemiologi
4
Etiologi
1. Faktor Parental
2. Faktor sosiokultural
3. Faktor psikologis
4. Faktor neurobiologis
5. Penyiksaan dan penganiayaan anak
6. Disfungsi atau kerusakan sistem saraf pusat
5
Gejala
7
Tipe dan keparahan
8
Diagnosa banding
Gangguan mood
Gangguan defisit atensi/hiperaktifitas
Gangguan belajar
Gangguan psikotik
9
Terapi
1. Terapi keluarga
2. Terapi kelompok
3. Terapi tingkah laku
4. Psikoterapi individual
5. Terapi kerja
6. Obat-obatan
10
Anoreksia Nervosa
Ditandai oleh gangguan citra tubuh yang berat dan
usaha mati matian untuk menjadi kurus,seringkali
sampai titik kelaparan. Gangguan ini lebih menonjol
pada wanita dibandingkan laki-laki dan biasanya
memiliki onsetnya selama masa remaja.
Kriteria diagnostik untuk anoreksia nervosa adalah
adanya keinginan kuat untuk mempertahankan berat
badan pada berat badan minimal, pasien memiliki
karakteristik ketakutan yang meresap akan menjadi
gemuk, dsb.
11
12
Epidemiologi
14
Diagnosis dan gambaran klinis
Menolak mempertahankan berat badan pada atau
di atas berat badan normal minimal menurut usia
dan tinggi badan
Ketakutan yang kuat mengalami kenaikan berat
badan atau menjadi gemuk, walaupun
sesungguhnya memiliki berat badan kurang
Gangguan dalam cara memandang berat atau
bentuk badannya sendiri(berat badan atau bentuk
badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan
sendiri
15
Pada wanita pascamenarki, amenore, yaitu
tidak ada sekurangnya tiga siklus menstruasi
berturut-turut
Perilaku aneh adalah menyiapkan makanan
dalam jumlah yang besar untuk orang lain
Menyembunyikan makanan atau kembang gula
Timbul perilaku obsesif, depresi dan kecemasan
Sering kali ditemukan keluhan somatik
khususnya gangguan epigastrik
16
Komplikasi
17
Reproduktif: amenore
Dermatologis: lanugo
Hematologis: lekopenia
Rangka : osteoporosis
Metabolisme : kelainan elektrolit; hipokalemi dan
hipomagnesemia
Gastrointestinal: peradangan dan pembesaran
kelenjar liur dan pankreas
Gigi: erosi enamel gigi
Neuropsikiatrik : kejang dan gangguan kognitif
18
Diagnosa Banding
19
Tata laksana
20
Bulimia nervosa
21
Etiologi
1. Faktor Biologis
2. Faktor Sosial dan budaya
3. Faktor Psikologis (kepribadian dan peristiwa
stressfull)
4. Faktor Keluarga
22
Diagnosis dan gambaran klinis
Episode rekuren pesta makan. Episode pesta makan
ditandai dua hal berikut ini:
- Makan, dalam periode waktu yang jelas, jumlah
makanan jelas lebih besar dibandingkan yang akan
dimakan oleh orang kebanyakan orang dalam
periode waktu dan situasi serupa
- Perasaan hilang kendali terhadap makanan
23
Perilaku kompensasi yang rekuren dan tidak
layak untuk mencegah kenaikan berat badan,
seperti muntah diinduksi sendiri,
penyalahgunaan laksatif, diuretik, enema, dll
24
Diagnosis dan gambaran klinis
Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak
sesuai keduanya terjadi, dengan rata-rata,
sekurangnya dua kali dalam seminggu selama tiga
bulan
Pemeriksaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh
bentuk berat badan
Gangguan tidak terjadi semata-mata selama
episode anoreksia nervosa
25
Diagnosa Banding
Sindroma Epilepsi
Sindroma Kluver-Bucy
Sindroma Kleine-Levin
Gangguan Kepribadian Ambang
Gangguan obsesif kompulsif
26
Tata laksana
27
Perjalanan penyakit
28
Wow's
Some celebrities that suffer from bulimia are
Paula Abdul, Justine Bateman, Karen Carpenter, Nadia
Comenaci, Susan Dey, Jane Fonda, Tracey Gold, Elton
John, Jamie-Lynn Sigler, Cherry Boone O'neil, Barbara
Niven, Alexandra Paul, Princess Di, Lynn Redgrave,
Kathy Rigby, Joan Rivers, and Jeannine Turner.
29
Nightmare Disorder
30
Kriteria diagnostik
31
Saat terjaga dari mimpi menakutkan, orang
dengan segera berorientasi dan sadar
Pengalaman mimpi menyebabkan
penderitaan yang bermakna secara klinis
atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan
atau fungsi penting lainnya
Tidak terjadi semata mata karena gangguan
mental lain, dan bukan karena efek fisiologis
langsung dari suatu zat
32
Tatalaksana
33
Gangguan Jadwal Tidur- Bangun
34
Pola tidur – jaga dari individu tidak seirama dengan
pola tidur – jaga yang normal bagi masyarakat
setempat
Insomnia pada waktu orang orang tidur dan
hipersomnia pada waktu kebanyakan orang jaga,
yang dialami hampir setiap hari untuk sedikitnya 1
bulan
Ketidakpuasan dalam kuantitas,kualitas dan waktu
tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat
dan mempengaruhi fungsi dalam sosial pekerjaan
35
Terimakasih
36