Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN

ASET TETAP
KELOMPOK 7
LILIS HAFID 105731115219
NURLINA 105731115319
LILI ALFIANI ALIMIN 105731115419
NURFATIMA 105731115619

AK19D
DEFINISI ASET TETAP
Aset tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan
dalam operasi perusahaan, tidak dijual untuk dijual dalam
rangka kegiatan perusahaan dan memiliki masa manfaat
lebih dari satu tahun. Masa manfaat adalah suatu periode
aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan atau
jumlah produksi atau unit serupa perusahaan yang
diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.

Aset Tetap atau Aset Tetap Bisa Dibedakan Menjadi :


1. Aset tetap berwujud (aset tetap yang memiliki
wujud/bentuk, bisa dilihat, bisa diraba).
2. Aset tetap tidak berwujud (aset tetap yang tidak
memiliki wujud/bentuk, sehingga tidal bisa dilihat dan
tidak bisa diraba).
PROSEDUR PEMERIKSAAN
ASET TETAP

Pelajari dan evaluasi pengendalian Voucher penambahan serta


01 internal atas aset tetap 04 pengurangan dari aset tetap
tersebut.

Minta kepada klien Jadwal Tertinggi Periksa fisik dari aset tetap tersebut
02 Serta Jadwal Pendukung aset tetap
yang berisikan saldo awal dan
05 (dengan cara test basis) dan periksa
kondisi dan nomor kode dari aset
lainnya. tetap

Periksa footing dan cross footingnya Periksa bukti pemilikan aset tetap
03 dan cocokkan totalnya dengan buku
besar atau buku pembantu , saldo 06 tersebut, untuk tanah, gedung, dan
lainnya.
awal dengan kertas kerja tahun lalu.
7. Buat analisis tentang perkiraan perbaikan dan
pemeliharaan , sehingga kita dapat mengetahui
apakah ada pengeluaran yang seharusnya masuk
dalam kelompok Pengeluaran Modal tetapi dicatat
sebagai Pengeluaran Pendapatan.
8. Periksa apakah aset tetap tersebut sudah
diasuransikan dan apakah pertanggungan
asuransinya cukup atau tidak.
9. Tes perhitungan, referensi silang membedakan angka
dengan perbedaan yang tidak diperkirakan dengan
laba rugi dan periksa alokasi/distribusi berdasarkan
perbedaan.
10. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban
konfirmasi dari bank untuk memeriksa apakah ada
aset tetap dijadikan sebagai jaminan atau tidak, dan
jika ada hal ini perlu dalam catatan atas laporan
keuangan.
11. Periksa apakah ada Komitmen yang dibuat oleh
perusahaan untuk membeli atau menjual aset tetap.
12. Untuk konstruksi dalam proses kita memeriksa
penambahanya dan apakah ada konstruksi bangunan
dalam proses (Contruction in Progress) yang harus
ditransfer ke aset tetap.
13. Jika ada aset tetap yang diiperoleh melalui leasing,
periksa perjanjian leasing dan periksa apakah
perlakuan akuntansinya sudah sesuai dengan
standar akuntansi leasing.
14. Periksa atau cinta apakah ada aset tetap yang
dijadikan agunan kredit di bank.
15. Periksa penyajianya dalam laporan keuangan,
apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
STANDAR AUDIT PEMERIKSAAN
ASET TETAP
Menurut Standar Akuntansi Menurut SAK ETAP IAI, 2019:68) :
Keuangan (PSAK No. 16, hal. 16.1 Aset tetap adalah aset berwujud
& 16.2 – IAI 2015). Aset tetap yang :
adalah aset berwujud yang : 1. Dimiliki untuk digunakan dalam
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk
barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,
disewakan atau untuk tujuan administratif.
ke pihak lain, atau untuk tujuan 2. Diharapkan akan digunakan
administratif. lebih dari satu periode.
2. Diharapkan akan digunakan
lebih dari satu periode.
TINGKAT RISIKO PEMERIKSAAN
ASET TETAP

Risiko Bawaan
Risiko bawaan adalah suatu saldo akun
atau golongan terhadap suatu barang Deteksi Risiko
salah, dengan asumsi bahwa tidak ada A Risiko deteksi adalah bahwa
auditor tidak dapat mendeteksi
pengendalian yang saling berkaitan.
salah saji materi yang terdapat
dalam asersi. Risiko deteksi
Risiko Pengendalian C merupakan fungsi efektivitas
Risiko adalah risiko bahwa suatu B prosedur audit dan penerapannya
kesalahan material yang dapat terjadi
oleh auditor.
dalam suatu pengendalian tidak dapat
terdeteksi atau terdeteksi secara tepat
oleh pengendalian intern entitas.
TUJUAN PEMERIKSAAN ASET TETAP
Untuk apakah pemeriksaan internal Untuk memastikan apakah aset tetap
control yang cukup baik atas aset sudah dicatat dengan benar di buku
tetap dan telah diotorisasi oleh pejabat.

Untuk apakah memeriksa aset Untuk apakah pembebanan yang dilakukan


tetap yang tercantum di laporan dalam tahun (periode) yang diperiksa
posisi keuangan (Neraca). dengan cara yang sesuai dengan SAK,
Konsisten, dan apakah perhitunganya telah
dilakukan dengan benar (secara akurat)
Untuk apakah pemeriksaan
penambahan aset tetap dalam Untuk apakah pemeriksaan aset tetap
tahun berjalan betul-betul yang dijadikan sebagai jaminan
merupakan sesuatu Pengeluaran
modal

Untuk apakah pemeriksaan aset tetap dalam laporan


keuangan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan
yang berlaku.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai