Anda di halaman 1dari 7

ASPEK

LINGKUNGAN
HIDUP
MENGAPA AMDAL

• AMDAL sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju


sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis
atau Environmental Impact Assessment yang disingkat EIA.
• AMDAL diperlukan untuk melakukan studi kelayakan
dengan alasan:
1. Karena UU dan peraturan pemerintah;
2. Agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya proyek-proyek industri.
KEGUNAAN AMDAL

• AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri


melainkan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan
lebih penting, menyeluruh, dan utuh dari perusahaan dan
lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk
mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya
dengan menggunakan dokumen yang benar.
PERAN AMDAL
1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan
 Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan
apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun
berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan
timbul sebagai akibat dari proyek yang akan dibangun.
2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek
 AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan
yang disyaratkan untuk mendapatkan perizinan.
3. AMDAL sebagai dokumen penting
 Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber
informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada
waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan
lingkungan di masa setelah proyek dibangun.
PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Berlaku secara internasional
• Berupa deklarasi, perjanjian bilateral
maupun multilateral
• Contoh: Deklarasi Stockholm (Declaration
of the United Nations Conference on the
Human Environment) tahun 1972.
• Berlaku di dalam negeri
• PP No. 51 tahun 1993 tentang Analisis mengenai
Dampak Lingkungan menggantikan No. 26 tahun
1986 kemudian ditaPP ndaklanjuti dengan SK
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 10-15 tahun
1994.
KOMPONEN AMDAL
• AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai
dampak suatu kegiatan yang direncanakan
dan diperkirakan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan hidup.
• Analisis ini menghasilkan 5 dokumen, yaitu:
1. PIL (Penyajian Informasi Lingkungan);
2. KA (Kerangka Acuan);
3. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan);
4. RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan);
5. RKL (Rencana Kelola Lingkungan).
SISTEMATIKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1. Usulan proyek;
2. Penyajian Informasi Lingkungan;
3. Menyusun Kerangka Acuan;
4. Membuat ANDAL;
5. Membuat RKL dan RPL;
6. Implementasi pembangunan proyek dan
• aktivitas pengelolaan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai