Neonatal
DISTOSIA
– HARDSKILL
Mahasiswa mampu Memahami patofisiologi, penegakkan
diagnosa dan farmakologi Distosia karena kelainan presentasi
– SOFTSKILL
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan
mengidentfikasi kasus distosia
Pokok Bahasan
– Konsep dasar distosia
– Pengertian distosia
– Patofisiologi distosia
– Etiologi distosia
– Diagnosis distosia
– Faktor predisposisi distosia
Apa itu distosia???
Distosia Bahu
Impaksi bahu anterior dibelakang symphysis pubis
(bahu posterior dibelakang sacral promontory)
yang menghambat pelahiran bayi secara spontan
merupakan keadaan darurat obstetric
- tidak dapat diprediksi
Distosia bahu - seringkali tidak dapat dihindarkan
1)
Davis DD, Roshan A, Canela CD, et al. Shoulder Dystocia. [Updated 2020 Dec 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470427/
Kelainan His
Kelainan
jalan lahir
Inersia Uteri
(Hypotonic uterine
contraction ):
a. Primer
b. Sekunder
Distosia karena
kelainan HIS antara Tetania Uteri (Hypertonic
lain berupa : Uterine Contraction)
Obesitas ibu
pertambahan berat badan yang berlebihan
makrosomia
riwayat persalinan dengan bayi besar
diabetes pada ibu
kehamilan lewat bulan (>41 minggu)
kala 1 dan /atau kala 2 persalinan memanjang
Sumber: Hill, M. G., & Cohen, W. R. (2016). Shoulder dystocia: prediction and management. Women’s Health, 12(2), 251-261
Mekanisme Normal
tertahannya bahu lebih mudah terjadi bila bahu memasuki panggul dengan
diameter bisacromialis pada diameter anteroposterior (PAP), tidak pada
salah satu diameter oblique. Jarang terjadi kedua bahu tertahan di atas
PAP. Biasanya bahu belakang dapat melewati promomtorium tetapi yang
depan tertahan oleh symphysis pubis.
Patofisiologi
Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar yang
menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang
belakang bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring
(oblique) di bawah ramus pubis. Dorongan pada saat ibu
meneran akan meyebabkan bahu depan (anterior) berada di
bawah pubis, bila bahu gagal untuk mengadakan putaran
menyesuaikan dengan sumbu miring dan tetap berada pada
posisi anteroposterior, pada bayi yang besar akan terjadi
benturan bahu depan terhadap simfisis sehingga bahu tidak
bisa lahir mengikuti kepala.
Distosia bahu Ditandai dengan salah satu parameter:1)
Davis DD, Roshan A, Canela CD, Varacallo M. Shoulder Dystocia. 2020 Dec 2. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan–. PMID: 29261
1)
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29261950/
Diagnosis hanya dapat dibuat jika kepala
Diagnosis
telah lahir
3. Episiotomy
HELPER
H = call for Help
E = Evaluate for episiotomy
L = Legs (Mc. Robert Maneuver)
P = Pressure (Suprapubic)
E = Enter pelvis / Enter Maneuvers (Internal rotation)
R = Remove posterior arm
HELPERR
1)
Roll The patient
Baxley, E. G., & Gobbo, R. W. (2004). Shoulder dystocia. American Family Physician, 69(7), 1707-1714.
1)
Manuver paling umum
Sumber : Gesner T, Toncar A, Griggs, Jr RP. McRobert's Maneuver. [Updated 2020 Aug 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537280/
TERIMA KASIH