Anda di halaman 1dari 16

Asam yang telah memberikan protonnya → Basa Konyugasi

Basa yang telah menerima Proton → Asam


Konyugasi
Pengertian pH

pH = - log [ H+ ]

PH = 7 → larutan netral
PH = < 7 → larutan asam
PH = > 7 → larutan basa
Perhitungan
 Asam Kuat
pH = - Log [H+]
contoh : pH HCl 0,01 M = 2
pH H2SO4 0,01 M = 2 – log 2

 Basa Kuat
pH = - Log [OH-]
contoh : pOH NaOH 0,001 M = 3

 Asam Lemah
pH =
Contoh : pH CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
pH =
pH =
=3
Larutan Buffer :
Larutan yang mengandung
 Asam lemah dengan garamnya
 Basa lemah dengan garamnya
Asam lemah dengan garamnya :
contoh : CH3COOH dengan CH3COONa
[H+] = Ka.
pH = pKa + Log
Basa lemah dengan garamnya
contoh : NH4OH dengan NH4Cl
[OH-] = Kb.
pOH = pKb + log
Keseimbangan Asam Basa Dalam tubuh
 Didalam tubuh gas CO2 dapat berereksi dengan air membentuk asam
karbonat, disamping itu asam dapat berasal dari proses
metabolisme.

 Asam ada yang mudah terurai dalam tubuh, misalnya H 2CO3 dan ada
yang tidak dapat terurai, misalnya asam laktat

 Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu dijaga, karena adanya


perubahan ion Hidrogen atau pH sedikit saja dari nilai normal dapat
menyebabkan gangguan kesetimbangan dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kematian.
Keseimbangan Asam Basa dalam tubuh tergantung pada konsentrasi
ion H+

Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler dalam keadaan normal = 4 x 10-8 M


pH = 7,4
pH normal darah arteri = 7,4
Gangguan Keseimbangan asam Basa
1. Asidosis metabolik
Proses metabolisme
2. Alkalosis metabolik
3. Asidosis Respiratorik
4. Alkalosis Respitorik Proses respirasi

Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik, salah satu


penyebabnya karena ketidak seimbangan dalam
pembentukan dan pembuangan asam basa oleh ginjal

Asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik terutama


Di sebabkan oleh kelainan pada pernafasan
7.38 7.42

7.35 7.45

AL
KA
S
I

L
OS

OS
ID

IS
AS

7.8
KE
6.8

AN

MA
TI

TI
MA

AN
KE

pH Darah
Tubuh menggunakan 3 sistem untuk mengendalikan
keseimbangan asam
– basa yaitu:
1. Sistem Penyangga (Buffer)
 Mencegah perubahan ion Hidrogen secara berlebihan
 Dapat bekerja beberapa detik untuk mencegah perubahan
ion Hidrogen
2. Sistem pernafasan
 Mengatur perlepasan gas CO2 melalui pernafasan
 Mengatur H2CO3 dalam tubuh
 Memerlukan waktu beberapa menit Jika (H+) berubah,
pusat pernapasan segera terangsang untuk mengubah
kecepatan pengeluaran gas CO2 dari cairan tubuh,
sehingga (H+) kembali normal ,memerlukan waktu 3
sampai 12 menit
3. Ginjal
 Mengatur kelebihan asam atau basa
 Bekerja beberapa jam sampai beberapa hari
Larutan Buffer dan fungsinya dalam tubuh
 Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3)
Terdiri dari campuran H2CO3 dan NaHCO3 Kelebihan H+ di ikat oleh HCO3-
H+ + HCO3- H2CO3
Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam – basa

 Buffer Protein
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma

Protein + H+ H- Protein

 Buffer Phosfat
Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat (Na2HPO4 dan NaH2PO4 ). Sangat
penting untuk sel darah merah dan ginjal

H3PO4= + H+ H3PO4-
 Buffer Hemoglobin
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H2CO3 dalam
eritrosit
CO2 + H2O anhidrase
carbonic
H2CO3
H2CO3 + Hb HCO3- + H+HbO
H2CO3 + HbO2 HCO3- + H+HbO
H2CO3 berasal dari CO2 + H20
karena sebagian CO2 terlarut dalam
plasama di rubah menjadi H2CO3

Konsentrasi CO2 terlarut ekivalent dengan PCO2


HCO -
sehingga pH = pKa + Log [
3
]

S x PCO
2

S = Kons. Kelarutan
PCO2 = tekanan Parsial gas CO2
PCO2 = normal = 40 mmHg

Dalam keadaan normal perbandingan antara


[HCO3-] dengan H2CO3 cairan ekstra celulair = 20 : 1
Di mana HCO3-, 20 x lebih banyak dari H2CO3
Jika [HCO3-] meningkat pH meningkat
CO2

[HCO3-] berkurang pH berkurang


CO2

Anda mungkin juga menyukai