PENGERTIAN
BERDUKA :
respon emosi yg diekspresikan ketika mengalami kehilangan
yg dimanifestasikan dalam bentuk perasaan sedih, gelisah,
cemas, sesak nafas, susah tidur, dll
Berduka merupakan respon thd kehilangan yg
dikarakteristikan sbb :
1. Berduka merupakan suatu reaksi syok & ketdkyakinan
ADAPTIF MALADAPTIF
Menangis, menjerit, Diam, tdk menangis
menyangkal, Menyalahkan diri
menyalahkan diri berkepanjangan
sendiri, menawar, Rendah diri
bertanya-tanya Mengasingkan diri
Membuat rencana utk Tdk berminat hidup
yg akan datang
Berani terbuka ttg
kehilangan
JENIS KEHILANGAN
3. Anticipatory Loss :
Perasaan kehilangan tjd sebelum kehilangan terjadi
→ Individu memperlihatkan perilaku kehilangan dan
berduka utk suatu kehilangan yg akan berlangsung
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI KEHILANGAN
1. BERDUKA NORMAL
2. BERDUKA ANTISIPATIF
3. BERDUKA YG RUMIT
4. BERDUKA TERTUTUP
5. BERDUKA DISFUNGSIONAL
1. Berduka Normal :
Perasaan, perilaku, dan reaksi yg normal thd
kehilangan Misal : kesedihan, kemarahan,
menangis, kesepian
2. Berduka Antisipatif :
Proses melepaskan diri yg muncul sebelum
kehilangan atau kematian yg sesungguhnya tjd
3. Berduka yg Rumit :
Dialami individu yg sulit utk maju ke tahap
berikutnya, yaitu tahap kedukaan normal
Masa berkabung seolah-olah tidak kunjung
berakhir
4. Berduka Tertutup :
Kedukaan akibat kehilangan yg tdk dpt diakui secara
terbuka
Misal : kehilangan pasangan karena AIDS, anak
mengalami kematian orang tua, ibu yg kehilangan
anaknya di kandungan atau ketika bersalin.
5. Berduka Disfungsional :
Pengalaman individu yg responnya dibesar-besarkan
saat kehilangan secara aktual maupun potensial
TAHAPAN PROSES KEHILANGAN DAN
BERDUKA
Kehilangan meliputi fase akut dan jangka panjang (ENGEL):
1. Fase akut
Berlangsung selama 4-8 minggu stlh kehilangan :
a. Fase I : Syok dan tdk percaya fase penyangkalan
individu secara emosional tdk dpt menerima kehilangan,
dibutuhkan wkt utk menoleransi ketdkmampuan
menghadapi kepedihan & secara perlahan utk menerima
kenyataan
Karakteristik : individu menyangkal realitas kehilangan
dan mungkin menarik diri, duduk tidak bergerak atau
menerawang tanpa tujuan.
Reaksi fisik : pingsan, diare, keringat berlebih.
b. Fase II : berkembangnya kesadaran :
Individu mulai merasa kehilangan secara tiba-tiba dan
mungkin mengalami keputusasaan secara mendadak,
bersalah, frustasi dan depresi, kemarahan dg
menyalahkan org lain, menyalahkan diri sendiri dan
menangis
Fase
Depresi(depression)
Fase Penerimaan
(acceptance)
1. DENIAL ( Mengingkari )
Reaksi awal individu saat mengalami kehilangan adl tidak
percaya, syok, diam, terpaku, gelisah, bingung, mengingkari
kenyataan, berperilaku spt tdk tjd apa2 dan pura2 senang atau
menolak kenyataan bahwa kehilangan itu terjadi
individu mampu :
1. mengungkapkan perasaan berduka
2. Menjelaskan makna kehilangan org atau
objek
3. membagi rasa dg org yg berarti
4. menerima kenyataan dg org yg berarti
5. membina hubungan baru yg bermakna dg
objek atau orang yg baru
Prinsip tindakan :
1. Bina hubungan saling percaya
2. Diskusikan dg klien dlm mempersepsikan suatu
kejadian yg menyakitkan dg pemberian makna positif
dan mengambil hikmahnya
3. Identifikasi kemungkinan faktor yg mengahambat
proses berduka
4. Kurangi/hilangkan proses yg menghambat proses
berduka
5. Beri dukungan thd respon kehilangan
6. Tingkatkan kebersamaan antar anggota keluarga
7. Lakukan psykoreligius
8. Tentukan kondisi klien sesuai dg fase :
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
TAHAPAN BERDUKA
DEPRESI
1. Identifikasi tingkat depresi dan
membantu mengurangi rasa bersalah
2. Memberikan kesempatan utk
mengekspresikan kesedihannya
3. Memberikan dukungan non verbal :
duduk disamping klien dg memegang
tangannya
4. Hargai perasaan klien
5. Mendiskusikan pikiran negatif yg
sering timbul
6. Latih klien mengidentifikasi hal positif
yg dimiliki klien
TAHAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PENERIMAAN
(ACEPTANCE) 1. Membantu klien mengidentifikasi
rencana kegiatan yg akan dilakukan
selanjutnya
2. Bantu keluarga dan rekan klien utk
bisa memahami penyebab
kematian/kehilangan
3. Jika keluarga mengikuti proses
pemakaman maka dpt dilakukan :
ziarah (agar menerima kenyataan),
melihat photo-photo
4. Mengurus surat-surat yg diperlukan
5. Bantu pasien dan keluarga untuk
berbagi rasa
4. TINDAKAN KEPERAWATAN :
Tindakan Keperawatan pada Pasien
a. Tujuan
1) Pasien dpt membina hubungan saling percaya dg
perawat.
2) Pasien dpt mengenali peristiwa kehilangan yg
dialami
3) Pasien dpt memahami hubungan antara
kehilangan yg dialami dg keadaan dirinya
4) Pasien dpt mengidentifikasi cara-cara mengatasi
berduka yg dialaminya
5) Pasien dpt memanfaatkan faktor pendukung.
b. Tindakan :
1) Membina hubungan saling percaya