Konsumen dan
Lingkungan
Situasional
Nuraidya Fajariah, SE., MM
Keputusan Pembelian
Konsumen
review
5. Evaluasi
Pasca
5. Mengevaluasi setelah pemakaian:
Pembelian
repurchase, WOM
1. Untuk olahraga, membutuhkan sepatu yang
nyaman dan harga relatif terjangkau
NB 2 2 2 1 7
Piero 3 1 1 3 8
TINGKAT KETERLIBATAN
KONSUMEN
Perspektif pengalaman cenderung pada hiburan, seni, jasa, dan
benda-benda simbolis seperti bunga, parfum, perhiasan, dlsb.
PENGALAMAN
Experiential Perspective
“Merupakan suatu desakan hati yang tiba-tiba dengan
penuh kekuatan, bertahan dan tidak direncanakan untuk
membeli sesuatu secara langsung, tanpa banyak
memperhatikan akibatnya.”
PEMBELIAN IMPULSIF
Impluse Buying
Konsumen membeli merek baru meskipun ia tahu bahwa kepuasan
tetap berada pada merek yang lama. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kejenuhan thd merek.
PEMBELIAN BERDASARKAN
MENCARI KERAGAMAN
Variety Seeking Purchase
Lingkungan fisik dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Lingkungan fisik yang dapat berpengaruh diantaranya: pencahayaan, bau,
tekstur, layout, pengaturan lantai, dlsb dapat mempengaruhi perilaku
konsumen tanpa mengubah keyakinan atau perasaan mereka.
Jika rak display yogurt diatur berdasarkan merek, konsumen akan membeli
rasa yogurt yang beraneka, namun eksklusif hanya 1 merek saja. Namun
jika display menurut rasa, maka konsumen akan membeli yogurt dengan
berbagai merek.
Pengaruh Perilaku
Behavioral Influence Perpective
Merupakan pengungkapan penyimpangan Faktanya, sangat sulit membedakan pengenalan
antara keadaan aktual dengan keadaan yang masalah konsumen ini diakibatkan dari keadaan
actual atau keadaan yang diinginkan. Malah,
diinginkan.
perubahan keadaan yang diinginkan bisa
mengakibatkan ketidakpuasan terhadap keadaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan aktual.
actual:
Kekurangan produk (kehabisan bensin), internal diri Misalnya, kenaikan gaji akan menyebabkan orang
sendiri (lapar, haus). menjadi tidak puas terhadap keadaan rumah yang
sekarang sehingga ingin membeli rumah baru yang
Faktor faktor yang mempengaruhi keadaan yang lebih luas.
diinginkan:
Aspirasi dan lingkungan (sosbud, kelompok acuan,
gaya hidup (seorang yang mengikuti club motor ttt
cenderung memiliki gaya berpakaian yang mirip).
PENGENALAN
MASALAH
Problem Recognition
Pencarian Internal
Merupakan pencarian informasi melalui memori.
Terdapat 2 tahap, yaitu:
Mengacu pada semua tindakan yang 1. Perangkat kesadaran (awareness set) Penggalian memori
diambil konsumen untuk jangka panjang sehingga menghasilkan:
mengidentifikasi dan memperoleh 2. Konsumen memishkan menjadi 3 kategori:
Perangkat pertimbangan (consideration set)
informasi tentang cara pemecahan
merek-merek yang dipertimbangkan
masalah Perangkat lamban (iner set)
merek-merek yg diacuhkan, dianggap seragam
Perangkat tak layak (inept set)
merek-merek tidak dapat diterima
PERILAKU PENCARIAN
KONSUMEN
Consumer search behaviour
Pencarian Eksternal Faktor-faktor yg memengaruhi:
Tingkat perhatian, persepsi, dan upaya yang diarahkan 1. Resiko produk (keuangan, kinerja, psikologis, waktu,
untuk memperoleh data lingkungan atau informasi yang social, fisik) (Konsumen cenderung mencari informasi
berhubungan dengan pembelian spesifik berdasarkan yang lebih banyak pada produk jasa krn dianggap
pertimbangan. memiliki resiko yang lebih besar)
Indikatornya: 2. Pengetahuan dan pengalaman konsumen,
1. Jumlah toko yg dikunjungi karakteristik pribadi dan demografis
2. Jumlah teman yg dimintai pertimbangan (meningkatkan pencarian>>pendidikan yg lebih
3. Jumlah petunjuk pembelian yg memandu konsumen tinggi, pendapatan yg lebih tinggi, status
4. Jumlah pegawai toko yang berbicara dengan sosioekonomi yg lebih tinggi . Menurunkan
konsumen pencarian>>usia)
5. Jumlah iklan yang dilihat, didengar,/ dibaca 3. Situasional (waktu untuk berbelanja, alternatif produk,
konsumen lokasi toko, ketersediaan informasi, keadaan
terdahulu konsumen (bila konsumen hendak mencari
kado, biasanya akan mencari info scr ekstensif dan
mendalam)
PERILAKU PENCARIAN
KONSUMEN
Consumer search behaviour
Lingkungan
Situasional
Segitiga Pemasaran (Marketing Triad)
adalah proses pertukaran pemasaran yang berasal dari
interaksi antara situasi, pemasaran, dan unit pembelian
yang saling terkait.
SITUASI
PROSES
PERTUKARAN
Lingkungan
Situasional
Jangka
Pendek
Merupakan fitur situasi yang paling terlihat.
Meliputi lokasi geografis dan institusional, dekorasi,
suara, aroma, pencahayaan, cuaca, serta konfigurasi
LINGKUNGAN FISIK barang dagangan atau material lain yang berada di
(PHYSICAL SURROUNDINGS) : sekeliling rangsangan produk.
LINGKUNGAN TOKO
Lingkungan fisik merupakan jenis situasi yang sangat
mempengaruhi konsumen, khususnya pada saat
aplikasi.
Berdesakan
Tata ruang
supermarket yg
nyaman dgn
menempatkan barang-
barang tidak tahan
lama dipinggir luar.
Lalu lintas dan bahan
pokok ditempatkan
untuk mendorong para
pembelanja untuk
berkeliling di seluruh
Tata ruang toko dan untuk
memaksimalkan
supermarket exposure atas barang-
barang impulsive
(atas seijin Wiliam
W.Thompson)
: Barang-barang impulsif
Display Produk
Merupakan individu yang hadir
selama proses konsumsi, yang
LINGKUNGAN SOSIAL meliputi faktor-faktor seperti:
kehadiran orang lain, karakteristik
(SOCIAL SURROUNDINGS) orang-orang yang hadir pada situasi
tersebut, peranan nyata orang-orang
yang hadir, dan interaksi
interpersonal.
Individu & Perilaku Waktu sbg Produk Waktu Sbg Variabel Situasional
Mood
Suasana hati sementara
Umumnya:
1. jika suasana hati positif, maka kesempatan memberi reward pada diri
sendiri lebih tinggi (pencapaian sesuatu)
2. Jika suasana hati negative, akan membeli lebih banyak guna membuat
diri lebih baik (tingkat stress tinggi)
END
THANK YOU
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com