Anda di halaman 1dari 24

Farmakologi

Obat Antihipertensi

KELOMPOK PENYUSUN
1, USWATUN : O48
2. WAHDAH : 049
3, SRIATUN : 050
Definisi

• Tekanan darah sistolik > mmHg dan atau


140 tekanan darah diastolik mmHg pada
> 90 pengukuran berulang

• Kecuali TDS ≥ 210 mmHg dan atau TDD ≥ 120


mmHg
• Klasifikasi TD orang dewasa
Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Normal < 140 < 90
Hipertensi tk 1 140 - 160 90 – 100
Hipertensi tk 2 160 - 180 100 – 110
Hipertensi tk 3 180 - 210 110 – 120
Hipertensi tk 4 > 210 > 120
Epidemiologi

• Prevalensi tergantung dari yang


definisi
digunakan

• Di Indonesia termasuk penyebab morbiditas


dan mortalitas cukup tinggi setelah penyakit
infeksi
Etiologi dan Faktor resiko

• Faktor resiko
– Mayor
• Riwayat keluarga
• Diet tinggi Na
• Obesitas
• Alkohol
• Sedentary life
• Gangguan ginjal
• Faktor resiko
– Minor
• Usia
• Stress
• Merokok
• Diet Ca, K, Mg
• kurang
Intoleransi glukosa
• Ras
Patofisiologi
BP ↑

CO ↑ Peripheral resistance↑

Venous return ↑ Symphatetic


Vasoconstriction
nervous system
Blood volume ↑
Stress
Fluid retention ↑
Symphatetic
(Ca) ↑
Aldosterone ↑ nervous system

(Na) ↑
Renin/Angiotensin ↑ Stress

Kidney lession
Impaired sodium pump
Tujuan Terapi

 Menurunkan TD sampai tidak


mengganggu
fungsi ginjal, otak, jantung, maupun
 kualitas hidup pasien secara umum
 Mencegah morbiditas dan mortalitas
 Target umum TD adalah < 140/90 mmHg
Target pada pasien DM atau CKD <130/80
mmHg
Tatalaksana Terapi

• Melibatkan
– Terapi nonfarmakologi  modifikasi faktor resiko
terkait gaya hidup
– Terapi farmakologi
Jenis Antihipertensi

Diuretik

ARB / AIIRA ACEI

Simpatolitik CCB

Vasodilator
1. Diuretik

– Tiazid dan turunannya


– Loop diuretik
– Diuretik hemat kalium
– Antagonis aldosteron
DIURETIK THIAZID
• merupakan obat utama dalam terapi
antihipertensi pada penderita dengan fungsi ginjal
yang normal
• Tiazid digunakan sebagai obat tunggal pada
penderita hipertensi ringan sampai sedang

• ESO: hipokalemia,hipomagnesia,hiperkalsemia,
hiperuresemia, hiperglisemia,hiperlipidemia, dan
disfungsi seksual
Diuretik Thiazid

Jenis Obat Dosis Frekuensi


(mg/hari) perhari

Chlorothiazide 125–500 1-2


Chlorthalidone 12.5–25 1
Hydrochlorothiazide 12.5–50 1
Polythiazide 2–4 1
Indapamide 1.25–2.5 1
Metolazone 0.5–1.0 1
LOOP DIURETIK
(Diuretik Kuat)
• lebih efektif dibandingkan tiazid
untuk hipertensi dengan gangguan
fungsi ginjal atau gagal jantung
• Tidak menyebabkan hipokalsemia seperti thiazide → Loop
Diuretik meningkatkan kandungan kadar kalsium urin,
sedangkan tiazide menurunkan konsentrasi kalsium pada
urin

• Contoh : Furosemid, bumetanid, torasemid


DIURETIK HEMAT KALIUM
dan Antagonis Aldosteron

Diuretik ini bekerja pada segmen yg berespon thd


aldosteron,dimana homeostasis kalium (K+)
dikendalikan

Contoh:
• Hemat kalium: Amilorid, Triamteren
• Antagonis aldosteron : Spironolakton

ESO : menyebabkan hiperkalemia berat


2. ACEI
(Angiotensin Converting Enzime Inhibitor)

• Obat-obat ini menghambat enzim


pengkonversi angiotensin (ACE)
yang mengubah angiotensin I
• menjadi angiotensin
ESO yang sering II batuk
terjadi adalah → kering (akibat
vasodilatasi
↑ bradikinin yg dimetabolisme oleh ACE)
Contoh:
Benazepril, Captopril, Enalapril,
Fosinopril, Lisinopril, Moexipril,
Perindopril, Quinapril, Ramipril,
Trandolapril
3. CCB
(Calsium Channel Blocker)
Bukan firstline, hanya sebagai terapi tambahan →
namun sangat efektif sbg antihipertensi
Jenis:
* dihidropiridin
→ Amlodipine, Felodipine,
Isradipine,Nicardipine,
Nifedipine, Nisoldipine
* nondihidropiridin
→ Diltiazem, Verapamil
4. SIMPATOLITIK
a. BETA BLOCKER
memiliki efek kronotropik dan ionotropik negatif pada
jantung yang dapat mengurangi curah jantung.
Contoh:
* non selektif β-blocker (β1/β2)
→ propanolol, betaxolol, bisoprolol, nadolol,
timolol
* selektif β1
→ Atenolol,
metoprolol
b. ALPHA BLOCKER
selektif memblok adrenoreseptor α1, berguna
yang
untuk pengobatan hipertensi
Contoh: prazosin, terazosin, doksazosin, dan
bunazosin
5. ARB/AIIRA
Mekanisme kerja:
Akan berikatan dengan reseptor angiotensin II
shg angiotensin II tdk dapat berikatan dg
reseptornya → relaksasi otot polos →
vasodilatasi

Contoh:
Candesartan, Eprosartan, Irbesartan,
Losartan, Olmesartan, Telmisartan,
Valsartan
6. VASODILATOR LANGSUNG

– Arteri
→ hidralazin, minoksidil, diazoksid
– Arteri dan vena
→ nitroprusid
Antihipertensi pada pasien
spesifik
Kondisi px Anjuran Hindari
Gagal jantung ACEI, diuretik BB, Ca-antag
Angina BB, Ca-antag Hydralazine,
minoksidil
Px lanjut usia Diuretik, Ca-
antag, agonis
Diabetes ACEI, Ca-antag, BB, diuretik
agonis
Bronchospasm Ca-antag BB, ACEI
Kehamilan Methyl dopa, Diuretik, BB, ACEI
hydralazine,
labetolol
Antihipertensi pada pasien
spesifik
Kondisi px Anjuran Hindari
Gangguan ginjal ACEI, ARB, Loop Diuretik hemat
diuretik, Ca-antag, kalium, tiazid
agonis ,
minoksidil,
hydralazine
Takikardia agonis, BB, Nifedipin,
verapamil, hydralazine,
diltiazem minoksidil
Gout agonis Diuretik, ACEI
Hiperlipidemia bloker, ACEI, BB, diuretik
Ca-antag
Masalah dalam Terapi

• Pengobatan resisten
• Multiple drug intolerance
• Multiple
• drug contraindication Persistent
• non-compliance Treatment
declined (the reluctant
hypertensive)

Anda mungkin juga menyukai