Anda di halaman 1dari 13

KHASIAT

OBAT
Kelompok 4 :
Dyah Sariyana Dewi
P1337424421098
Erlina Ratih Safitri Yanti
PP1337424421098
Wahyu Hartanti
P1337424421097
LATAR BELAKANG
 Obat merupakan salah satu unsur penting dalam
pelayanan
kesehatan
 Sebagian besar intervensi medik menggunakan
obat, oleh karena itu diperlukan obat tersedia pada
saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang
cukup, berkhasiat nyata dan berkualitas baik
TUJUAN
Mengetahui tentang :

Faktor yg mempengarui khasiat obat


 Pengaruh umum
 Pengaruh faktor genetik
 Reaksinya indiosinkrasi
 Infeksi obat

Pengelolaan dan pemberian obat


 Cara pemberian obat
 Cara penyimpanan obat
 Prosedur tetep pemberian obat
 Pencatatan Dan pelaporan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KHASIAT OBAT
Kadar obat dalam darah dan efektivitas terapeutik
tergantung pada :
 Dosis
 Distibusi obat dalam tubuh
 Cara pemberian
 Kecepatan eliminasi
PEMBERIAN OBAT JUGA DIPENGARUHI
FACTOR GENETIC YANG TERJADI KARENA
 Kekurangan enzim spesifik
 Penurunan kecepatan metabolisme
REAKSINYA
INDIOSINKRASI
 Layaknya mata uang, obat memiliki dua sisi. Ada aksi
farmakologis atau terapi yang dibutuhkan, juga bisa punya
efek  samping  yang merugikan. Obat idealnya memiliki
efek terapi yang optimal, tanpa efek samping efek yang
tidak diinginkan. Idiosinkrasi adalah peristiwa, di mana
suatu obat memberi efek berbeda dengan efek normalnya.
Kondisi ini bersifat individual, akibat kelainan genetik.
Contohnya, penggunaan neuroleptik yang efeknya
menenangkan. Bisa terjadi reaksi yang berlawanan; pasien
menjadi gelisah dan cemas.
INFEKSI OBAT
 Obat mungkin antagonis atau memperbesar kerja
obat lain pada tempat kerja mereka. Contoh:
Benzodiazepine (depresan SSP) akan ditingkatkan
dengan minum-minuman beralkohol (depresan)
Pada reseptor salbutamol (β agonis) + propanolol
(β blocker) berkompetisi pada reseptor di dinding
bronki bronkodilatasi atau bronkokontriksi
CARA PEMBERIAN OBAT
Eternal
 Oral
 Sublingual
 Rektal

Parental
 Intravena (IV)
 Intramuskular (IM)
 Subkutan
PENYIMPANAN OBAT
 Membersihkan dan desinfeksi ruang penyimpanan  secara teraturMenjaga produk pada
daerah yang kering, ventilasi yang bagus dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
 Menyediakan perlengkapan pemadam kebakaran yang mudah diakses dan personel
terlatih yang dapat menggunakannya.
 Menjaga kelembaban  ruang penyimpanan.
 Penggunaan pallet dengan ketentuan, 10 cm diatas lantai, 30 cm dari dinding dan tinggi
pallet tidak lebih dari 2.5 m.
 Mengikuti petunjuk penyimpanan dari produsen atau distributor .
 Produk disimpan sesuai dengan suhu penyimpanan.
 Untuk meminimalkan kehilangan produk karena kadularsa maka sistem yang digunakan
adalah FEFO (first expired fisrt out).
 Menyusun stok produk dapat diklasifikasikan berdasarkan obat oral, injeksi, infus, obat
untuk penggunaan luar dan desinfektan, obat untuk laboratorium. Dan masing–masing
klasifikasi tersebut disusun secara alfabetis.
PENYIMPANAN OBAT
 Untuk obat–obat dengan penyimpanan khusus seperti  narkotik
dan psikotropik  disimpan pada lemari yang terkunci  dan
hanya dapat diakses oleh orang–orang tertentu.
 Bahan mudah terbakar lebih baik disimpan pada gedung
terpisah, jika stok bahan dalam jumlah kecil disimpan pada
lemari baja dengan ventilasi yang bagus dan jauh dari sumber
listrik diberi penandaan “bahan mudah terbakar”.  Lebih baik
jika disimpan pada suhu serendah mungkin dan tidak terkena
cahaya langsung.
 Bahan pengoksidasi dan korosif harus disimpan jauh dari bahan
mudah terbakar, idealnya disimpan dalam lemari yang terpisah.
PROSEDUR TETAP PEMBERIAN
OBAT
 Benar Pasien
 Benar Obat
 Benar Dosis
 Benar Waktu Pemberian
 Benar Cara Pemberian Obat
 Benar Kadaluarsa Obat
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Tujuan dari pencatatan dan pelaporan obat adalah
 Tersedianya data mengenai jenis dan jumlah penerimaan,
persediaan, pengeluaran/ penggunaan dan data mengenai
waktu dari seluruh rangkaian kegiatan mutasi obat.
 Sebagian dari kegiatan pencatatan dan pelaporan obat ini
telah diuraikan pada masing-masing aspek pengelolaan obat.
 Bukti bahwa suatu kegiatan telah dilakukan.
 Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian.
 Sumber data untuk pembuatan laporan
PENCATATAN DAN PELAPORAN
 Laporan merupakan rangkaian kegiatan dalam pencatatan usaha obat-
obatan secara tertib, baik obat yang diterima, disimpan maupun di
distribusikan untuk pelayanan jenis-jenis pelaporan di puskesmas dan di
Apotek.
 Untuk memudahkan dalam penulisan laporan yang akan dilaporkan
kepada Kantor Wilayah Departemen Kesehatan maka untuk obat
narkotika diadakan stock opname setiap sebulan sekali pada tanggal satu
dan dibuat laporannya sebanyak tiga rangkap yang ditunjukan ke Dinas
Kesehatan Kota, serta tembusan ke Dinas Kesehatan Propinsi dan Badan
POM sediaan lainnya diadakan stock opname setiap setahun sekali tiap
akhir tahun.Apoteker Pengelola Apotek (APA) menyusun resep yang
telah dikerjakan menurut urutan tanggal dan nomor urut penerimaan
resep.

Anda mungkin juga menyukai