Anda di halaman 1dari 15

Kelompok

4A
Manajemen keperawatan
“KOMUNIKASI”
Dosen : Ns. Mardiani S.Kep.,M.M
Disusun Oleh :
1. Adila belinda
2. Arin melinda
3. Desmi puspita
4. Eksandi mayudi
5. Lola atkasuri
6. Nuri yusinda
7. Natasya shalsabila
8. Revi handayani
9. Wafiya dwi
A.Lata belakang
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kepemimpinan dan manajemen
keperawatan. Malah sebenarnya, mungkin komunikasi merupakan konsep yang paling penting
dalam hidup. Komunikasi terjadi dalam setiap tahap proses manajemen, semua dilakukan oleh
pimpinan perawatan akan melibatkan komunikasi baik dengan bawahan, atasan, maupun dengan
rekan yang sejajar posisinya. Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka,
melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati,
sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama..
1.pengertian komunikasi

● Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kepemimpinan dan


manajemen keperawatan. Malah sebenarnya, mungkin komunikasi merupakan konsep
yang paling penting dalam hidup. Komunikasi terjadi dalam setiap tahap proses
manajemen, semua dilakukan oleh pimpinan perawatan akan melibatkan komunikasi
baik dengan bawahan, atasan, maupun dengan rekan yang sejajar posisinya.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari
apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan,
ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama
Komponen Komunikasi
mponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
munikasi bias berlangsung dengan baik. Menurut —aswell
mponen-komponen komunikasi adalah:

engirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
an (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
n (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-
pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan.
.
 
C. Hambatan komunikasi

Gangguan atau hambatan itu secara umum dapat dikelompokkan menjadi


hambatan internal dan hambatan eksternal, yaitu:

1. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri


individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis

2. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu


yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya
.
Gangguan

Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan
sebagai gangguan mekanik dan semantic :

1.Gangguan mekanik : Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang
bersifat fisik.
2. Gangguan semantic : Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan
bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat
pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini terjadi
dalam salah pengertian.
PROSES KOMUNIKASI
 D. Proses komunikasi

Berdasarkan paradigma Laswell, Effendy (1994:11-19) membedakan


proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer


Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses
komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal

2. Proses komunikasi secara sekunder


Proses komunikasi secara sekunder adalah prosese penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media
pertama.
.
E. Diagram Proses Komunikasi

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat di lihat pada
skema di bawah ini
F. Prinsip Komunikasi Manajer Keperawatan

1. Manajer harus mengerti struktur organisasi,


termasuk pemahaman tentang siapa yang akan
kena dampak dari pengambilan keputusan yang
telah dibuat.
2. Komunikasi harus jelas, sederhana dan tepat
 
G. Model komunikasi

1. Kmunikasi tertulis
Komunikasi tertulis digunakan untuk mencapai kebutuhan setiap individu/staf,
mengkomunikasikan pelaksanaan pengelolaan.
Menurut asosiasi pendidikan kesehatan amerika (1998) komunikasi tertulis dalam sutu
organisasi meliputi:

1. Mengetahui apa yang ingin disampaikan sebelum menulis


2. Gunakan kata aktif
3. Tulis kata yang sederhana, familier, spesufik dan nyata
4. Atur isi tulisan secara sistematis
5. Jelas
 
2. Komunikasi secara langsung/verbal
Manajer selalu mengadakan komunikasi verbal kepada atasan dan bawahan baik secara
formal maupun informal

3. Komunikasi non verbal


Komunikasi dengan menggunakan ekspresi wajah, pergerakan tubuh, dan sikap tubuh
(body language).

4. Komunikasi via telepon


Dengan kemudahan sarana komunikasi memungkinkan manajer dapat merespon
perkembangan dan masalah dalam organisasi. Manajer dan semua staf harus
belajar etika bertelepon, serta menghargai setiap menjawab telepon.

 
 
.
H Aplikasi komunikasi

Kegiatan keperawatan yang memerlukan komunikasi


antara lain
1. Saat timbang terima (operan).
2. Interview / Anamnesa
3. Komunikasi melalui komputer
4. Komunikasi tentang kerahasiaan
5. Komunikasi melalui sentuhan
6. Dokumentasi sebagai alat komunikasi
Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan teori diatas maka penyusun dapat
menyimpulkan bahwa salah satu Dnsure yang penting dalam aktivitas
manajer keperawatan adalah komunikasi. Komunikasi adalah suatu
seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan
cara yag mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.
Dalam manajer keperawatan, komunikasi harus diperhatikan sesuai
dengan konsepnya (komponen, proses, prinsip dan model) agar
mendapatkan komunikasi yang efektif tanpa adanya hambatan
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai