Anda di halaman 1dari 16

D E R M AT I T I S

K E P E R AWATA N M E D I K A L B E D A H

KELOMPOK 10

JENI
M I TA H A N U M
ZIQRI MUHAJIRIN
W U L A N P E R M ATA S A R I
PENGERTIAN DERMATITIS

Dermatitis adalah
Peradangan/inflamasi
pada kulit yang
disertai dengan
pengelupasan kulit dan
pembentukkan sisik
yang ditandai oleh rasa
gatal
ETIOLOGI
DERMATITIS

Luar/eksogen
bahan kimia (diterjen, oli, semen, asam,
basa)
fisik (sinar matahari, suhu)
mikroorganisme (mikroorganisme, jamur).

Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis


atopik.
(Stadium akut)
kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau
bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.

(Stadium subakut)
eritema, dan edema berkurang, eksudat mengering
menjadi kusta.

(Stadium kronis)
lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi,
papul dan likeneflkasi. Stadium tersebut tidak
selalu berurutan, bisa saja suatu dermatitis sejak
awal memberi gambaran klinis berupa kelainan
kulit stadium kronis
KLASIFIKASI DERMATITIS
D E R M AT I T I S K O N TA K

- adanya riwayat kontak dengan suatu bahan satu kali tetapi lama, beberapa kali atau
satu
kali tetapi sebelumnya pernah atau sering kontak dengan bahan serupa.
- Te r d a p a t t a n d a - t a n d a d e r m a t i t i s t e r u t a m a p a d a t e m p a t k o n t a k .
- Te r d a p a t t a n d a - t a n d a d e r m a t i t i s d i s e k i t a r t e m p a t k o n t a k d a n l a i n t e m p a t y a n g s e r u p a
dengan tempat kontak tetapi lebih ringan serta timbulnya lebih iambat
tempat kontak.
- Rasa gatal & uji tempel dengan bahan yang dicurigai hasilnya positif

D E R M AT I T I S ATO P I K

Erupsi kulit yang bersifat kronik residif, pada tempat-tempat tertentu seperti lipat
siku, lipat lutut dise rtai riwayat atopi pada penderita atau keluarganya. Penderita
d e r m a t i t i s a t o p i k m e n g a l a m i e f e k p a d a s i s i t e m i m u n i t a s s e l u l e r, d i m a n a s e l T H 2 a k a n
mensekresi IL-4 yang akan merangsang sel buntuk memproduksi ige, dan IL-5 yang
merangsang pembentukan eosinofil. Sebaliknya jumlah sel T dalam sirkulasi menurun
dan kepekaan terhadap alergen kontak menurun.
Dermatitis numularis ,merupakan dermatitis yang bersifat kronik residif
dengan lesi berukuran sebesar uang logam dan umumnya berlokasi pada
sisi ekstensor ekstremita,

Dermatitis medika mentosa ,adanya riwayat minum obat sebelumnya,


setelah itu timbul reaksi obat mendadak, ruam dapat disertai dengan
gejala sistemik atau menyeluruh.

Neuro dermatitis ,peradangan kulit kronis, gatal, sirkumstrip, ditandai


dengan kulit tebal dan garis kulit tampak bih menonjol (likenifikasi)
menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau osokan yang
berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik. Timbul karena
goresan pada kulit secara berulang, bisa berwujud kecil, datar dan dapåt
berdiameter sekitar 2,5 sampai 25 cm. Penyakit ini muncul saat sejumlah
pak ian ketat yang kita kenakan menggores kulit sehingga iritasi
1 Infeksi Bakteri

2 Infeksi Virus KOMPLIKASI

3 Infeksi eksim vaccinatum


PATOFISIOLOGI
Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh iritan melalui kerja kimiawi
atau fisik. Bahan irisan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan
tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Keadaan ini akan merusak sel epidermis.
Ada 2 jenis bahan iritan yaitu: iritan kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan menimbulkan
kelainan kulit pada pajanan pertama pada hampir semua orang, sedang iritan lemah hanya pada
mereka yang paling rawan atau mengalami kontak berulang-ulang.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu: kelembaban udara, tekanan, gesekan,
mempunyai andil pada terjadinya kerusakan tersebut. Berkaitan dengan gejala diatas dapat
menimbulkan rasa nyeri yang timbul akibat lesi kulit, erupsi dan gatal. Selain tu, menimbulkan
gangguan intergritas kulit dan gangguan citra tubuh yang timbul karena vesikel kecil, kulit
kering, pecah-pecah dan kulit bersisik
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• -Percobaan asetikolin (suntikan dalam intracutan, solusio
asetilkolin 1/5000)

-Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi

-cek laboratorium,darah&urine

-tes tempel terbuka

-Tes tempel tertutup

-tes tempel dengan sinar.


PENATALAKSANAAN MEDIS
Terapi sistemik
-Antihistamin
-Kortikosteroid
-Siklosporin
-Pentoksifilin

Terapi topical
Bila basah diberi terapi basah (kompres terbuka)
Bila kering bérikan terapi kering,Superfisial diberi bedak, bedak kocok, krim
atau pasta, bila kering di dalam, diberi salep.
Bila akut berikan kompres
Bila subakut diberi losio, pasta, krim atau linimentum (pasta pendingin)
Bila kronik berikan salep

Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)


Kon se p d a sar as u han kepera wa tan

PENGKAJIAN
-Identitas pasien
Meliputi nama,jenia kelamin,umur,alamat,tempat tanggal lahir,dll
-Riwayat Kesehatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
-kerusakan integritas kulit b/d adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan
epidermis dan kekakuan kulit.

-Nyeri akut b/d agen cedera fisik, adanya vesikel atau bula, erosi, papula,
garukan berulang.

-Ganguan citra tubuh b/d penyakit dermatitis.


INTERVENSI KEPERAWATAN
DX I : Kerusakan integritas kulił b/d adanya lesi,Perubahan pigmentasi, penebalan epigermis
-Meandikan Klien paling tidak sekali sehari selama 15 20 menit.
-Segera oleskan salep atau krim yang telah dircscpkan setclah mandi. Mandi lebih sering jika
tanda dan gejala meningkat.
-Mengunakan air hangat jangan panas. Dengan mengunakan sabun yang mengandung
pelembab atau sabun untuk kulit sensitive.
-Hindari mandi busa.
-Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat: oleskan/memberikan salep atau
krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari.

DX 2: Nyeri b/d agen cedera fisik, adanya vesikel atau bula, garukan berulang.
-Mengobservasi keluhan nyeri, perhatikan lokasi atau karakter dan intensitas Skala nyeri (0-
10)
-Mengajarkan tehnik relaksasi progresif, nafas dalam guided imagery.
-Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat sesuai indikasi topikal maupun
sistemik; pentoksifilin

DX 3: Ganguan citra tubuh b/d penyakit dermatitis


-Mengkaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucap merendahkan diri
sendiri).
-Mengidentifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.Memberikan ke empatan
pengungkapan perasaan.
SYUKRON

K E E P T H E S P I R I T , D O N ' T G I V E U P, M A K E Y O U R
PA R E N T S H A P P Y F O R Y O U R S U C C E S S _ B I S M I L L A H

Anda mungkin juga menyukai