Anda di halaman 1dari 10

KERACUNAN MAKANAN,

BINATANG, GAS
DISUSUN OLEH:
C
KELOMPOK 5A
1. EKSANDI MAYUDI (P05120220013)
2. DESMI PUSPITA (P05120220007)
3. INTAN DEPIZA BIDARAAYU (P05120220017)
4.YELAASMI FITRIANI (P05120220043)
 
pengertian
A. Pengertian Keracunan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi, menempel
pada kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relative kecil
menyebabkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia.
Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Dalam pengertian sederhana keracunan adalah kejadian masuknya racun
kedalam tubuh manusia.
etiologi
• Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal, berdasarkan wujudnya, zat yang dapat
menyebabkan keracunan antara lain: zat padat (obat-obatan, makanan), zat gas (CO2), dan zat
cair (alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia, pestisida, bisa/ racun hewan) Racun racun
tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, diantaranya:
• Melalui kulit
• Melalui jalan napas (inhalasi)
• Melalui saluran pencernaan (mulut)
• Melalui suntikan
• Melalui mata (kontaminasi mata)
Macam-Macam Keracunan
1. Mencerna (menelan) racun
2. Keracunan melalui inhalasi
3. Keracunan makanan
4. Gigitan ular
5. Sengatan serangga
6. Keracunan obat Serangga
Gambaran klinis
• Penilaian keadaan klinis yang paling awal adalah status kesadaran. Alat ukur yang paling
sering digunakan adalah GCS (Glasgow Coma Scale). Apabila pasien tidak sadar dan tidak
ada keterangan apapun, maka diagnosis keracunan dapat dilakukan pereksklusionam dan
semua penyebab penurunan kesdaran seperti meningoensefalitis, trauma, perdarahan
subaraknoid/ intrakranial, subdural/ ekstradural haematom, hipoglikemia, diabetik
ketoasidosis, uremia, ensefalopati.
• Penemuan klinis seperti ukuran pupil mata, frekuensi napas dan denyut nadi mungkin dapat
membantu penegakan diagnosis pada pasien dengan penurunan kesadaran.
Pemeriksaan penunjang
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin, hal ini selain dapat membantu
penegakan diagnosis juga berguna untuk kepentingan penyidikan polisi pada kasusu kejahatan.
Sampel yang dikirim ke laboratorium adalah 50 ml urin, 10 ml serum, bahan muntahan dan
feses.
• Pemeriksaan radiologi
• Pemeriksaan radiologi perlu dilakukan terutama bila curiga adanya aspirasi zat racun melalui
inhilasi atau adanya dugaan perforasi lambung.
• Laboratorium klinik
• Pemeriksaan ini penting dilakukan terutama analisis gas darah. Beberapa gangguan gas darah
dapat membantu penegakan diagnosis penyebab keracunan.
• Pemeriksaan fingsi hati, ginjal dan sedimen urin harus pula dilakukan karena selain berguna
untuk mengetahui dampak keracunan juga dapat dijadiakan sebagai dasar diagnosis penyebab
keracunan seperti keracunan parasetamol atau makanan yang mengandung asam jengkol.
• Pemeriksaan EKG
Lanjutan sebelumnya...

Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan pada kasus keracunan karena sering diikuti terjadinya
gangguan irama jantung yang berupa sinus takikardi, sinus bradikardi, takikardi supraventrikuler,
takikardi ventrikuler, fibrilasi ventrikuler, asistol, disosiasi elektromekanik. Beberapa faktor
predosposisi timbulnya aritmia pada keracunan adalah keracunan obat kardiotoksik, hipoksia,
nyeri dan ansietas, hiperkarbia, gangguan elektrolit darah, hipovolemia, dan penyakit dasar
jantung iskemik.
penatalaksanaan
1. Stabilisasi
2. Dekontaminasi
3. Dekontaminasi pulmonal
4. Dekontaminasi mata
5. Dekontaminasi kulit (rambut dan kuku)
6. Dekontaminasi gastrointestinal
7. Eliminasi
8. Antidotum
kesimpulan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap, terhirup, diabsorbsi, menempel pada kulit,
atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relatif kecil menyebabkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia. Keracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik, baik
kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya yang mengganggu kesehatan
bahkan dapat menimbulkan kematian. Tujuan tindakan kedaruratan adalah menghilangkan atau
meng-inaktifkan racun sebelum diabsorbsi, untuk memberikan perawatan pendukung, untuk
memelihara sistem organ vital, menggunakan antidotum spesifik untuk menetralkan racun, dan
memberikan tindakan untuk mempercepat eliminasi racun terabsorbsi
THANK YOU
C

Anda mungkin juga menyukai