Nim: P05120220077
Kelas: 2B
Prodi: D-III Keperawatan
Mata kuliah: MBPH (Manajeman Bencana Pre Hospital)
Dosen Pembimbing: Vice Elese
Tugas:
1. Peran perawat pertolongan pertama
Jawab:
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan maupun penghidupan masyarakat. Hal tersebut dapat
disebabkan, oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
Ketika seseorang mengalami atau menjadi korban dari sebuah bencana, baik
yang alami maupun buatan, hal tersebut bisa menyebabkan trauma-trauma psikologis.
Trauma tersebut dapat membuat korban mengalami post traumatic stress disorder
(PTSD). Dalam menangani korban bencana yang mengalami trauma, perawat
memiliki peran penting agar dapat memberikan pertolongan pertama yang
dibutuhkan.
Seorang Perawat sebagai bagian dari tenaga Kesehatan memiliki banyak
peran . Salah satu peran perawat diantaranya ialah menjadi penolong dalam berbagai
keadaan .Perawat dalam profesi menjunjung tinggi nilai caring. Yang artinya perawat
harus peduli pada kondisi pasien , Perawatb harus menjadi seseorang yang tanggap
dalam mengatasi masalah Kesehatan klien, termasuk dalam kondisi gawat darurat.
Kegawat daruratan sendiri diartikan sebagai kondisi gawat darurat yang
membutuhkan penanganan segera.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita temui kasus kecelakaan lalu
lintas,pingsan, oatah tulang, dan berbagai kondisi lainya yang memerlukan
penanganan secepatnya, disitulah perawat berperan mengatasi hal yang terjadi pada
korban, Penanganan kegawat daruratan terdiri dari berbagai skema yaitu, prehospital,
ambulance, dan hospital.
Penanganan yang diberikan pertama kali sebelum dirujuk ke pelayanan
Kesehatan disebut prehospital, saat menemukan kondisi gawat darurat, yang pertama
kali dilakukan ialah pengkajian pada korban, pengkajian tersebut antara lain
pengkajian situasi tempat kejadian. Hal lain yang perlu dikaji ialah kondis perawat
ataupun korban, meliputi jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi darah,
Selanjutnya,penolong melaporkan kejadian atau memanggil bantuan agar korban
mendapatkan penanganan segera. Tindakan prehospital ini juga dilakukan oleh tenaga
Kesehatan selain perawat ataupun orang awam yang memiliki kemampuan memberi
pertolongan pertama.
Pada tahapan pertolongan ambulance dan hospital, perawat Bersama tenaga
Kesehatan lainnya melakukan penanganan pada klien, Pengkajian menjadi modal
utama yang dibutuhkan perawat dalam kegawatdaruratan. Perawat dituntut pandai
melakukan pengkajian agar dapat menilai situasi gawat darurat dengan baik, Dari
pengkajian itulah, perawat dapat menentukan prioritas masalah Kesehatan yang perlu
diselesaikan dengan segera, Penyelesaiaan masalah yang tepat akan didapatkan bila
perawat mampu berfikir kritis dan memiliki dasar pengetahuan yang kuat.
Perawat dalam kegawatdaruratan juga harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik, karna mungkin saat itu keluarga sedang mengalami kedukaan dan dengan
keluarga korban, krisis akibat kondisi korban sehingga perawat perlu mendengarkan
dan menyamankan mereka.Selain berkomunikasi dengan keluarga korban, perawat
juga memerlukan komunikasi dengan efektif kepada tenaga Kesehatan lain guna
mengusahakan keselamatan korban dan memberikan pelayanan terbaik yang dapat
dilakukan.
2. Perban
Sobat WE+ terdapat 2 ukuran lebar perban dalam perlengkapan p3k, yaitu 5 cm dan
10 cm. Perban ini berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan kasa
steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka yang pendarahan terus.
3. Plester
Perlengkapan selanjutnya adalah plester. Plester digunakan dalam perlengkapan p3k
adalah plester yang berukuran 1,25 cm. Hal ini berfungsi untuk merekatkan luka yang
telah ditutupi dengan kasa atau perban.
4. Kapas
Kapas dalam perlengkapan p3k digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai
bantalan luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus memastikan tidak ada
kapas yang tersisa pada luka.
5. Gunting
Gunting berfungsi untuk menggunting perban, plester ataupun perlengkapan p3k
lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
6. Peniti
Fungsi Peniti yaitu untuk merapikan balutan yang berantakan.
9. Lampu Senter
Lampu Senter berfungsi untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata
pasien pingsan. Jika mata pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri
tidak sama artinya pasien benar-benar pingsan. Namun jika pupil mata mengecil saat
disinari berarti pasien masih sadar.