Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN JIWA

“Konsep kehamilan komplikasi”

Disusun Oleh:
KELOMPOK 8

1.Desmi puspita ( P05120220007 )


2.kuspita ( P051202220019 )
3.septiani dwi utami ( P05120220036 )
4.syakira gita parera ( P05120220038 )
5.vitratal vika aini ( P05120220040 )

KELAS: 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN
2021/2022
Apa itu Komplikasi Kehamilan?
Kehamilan bisa menjadi saat yang paling menyenangkan namun juga paling menantang
dalam hidup seorang wanita. Pengalaman memiliki seorang manusia baru tumbuh di
dalam tubuh mereka adalah suatu pengalaman yang tak ada bandingannya. Namun,
kehamilan juga merupakan saat di mana wanita paling rawan mengalami berbagai
gangguan kesehatan dan emosional.
Sekeras apapun wanita berusaha, tidak semua berjalan dengan semestinya. Komplikasi
dapat terjadi sebelum, saat, atau setelah kehamilan. Beberapa komplikasi hanya ringan,
namun ada juga yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayinya.
Karena ada banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi kesehatan wanita dan
bayinya, kesehatan saat terjadi sesuatu yang bisa dijamin. Namun, jika ibu mengetahui
faktor risiko serta tanda dan gejala kemungkinan komplikasi, ia dapat melakukan
tindakan pencegahan atau mencari pertolongan medis dan menghindari risiko kesehatan
yang serius.

Penyebab Komplikasi Kehamilan


komplikasi kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor; mulai dari gen wanita
sampai lingkungan. Semua faktor tersebut dapat membahayakan kesehatan fisik dan
mental wanita.
Komplikasi kehamilan yang paling umum adalah tekanan darah tinggi, pre-eklamsia,
kelahiran prematur, diabetes gestasional, anemia , dan infeksi saluran kemih.
tekanan darah tinggi: Juga dikenal sebagai hipertensi, kondisi ini terjadi ketika terjadi
pertama kali pada pembuluh nadi, yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke berbagai
organ tubuh dan plasenta. Saat hal ini terjadi, organ tubuh tidak cukup mendapatkan
oksigen dan mineral yang dibawa darah. Ada kemungkinan janin tidak akan tumbuh
secara normal. Pada beberapa kasus, hipertensi akan menyebabkan kelahiran prematur
atau pra-eklamsia. Wanita yang telah didiagnosis dengan hipertensi bahkan sebelum
hamil harus mengawasi kondisi mereka secara teratur dan terus mengonsumsi obat-
obatan. Jika hipertensi saat kehamilan, maka kondisi ini terjadi pada hipertensi
gestasional. Kondisi ini biasanya akan menghilang setelah kehamilan, namun juga tetap
harus dimulai. Beberapa wanita yang mengalami hipertensi gestasional harus menjalani
operasi caesar darurat agar tidak membahayakan nyawa mereka dan bayi mereka. Pola
makan yang tepat, olahraga yang cukup, dan istirahat yang cukup dapat mengurangi
risiko terjadinya hipertensi gestasional.
Kelahiran prematur : Kelahiran prematur adalah yang terjadi sebelum memasuki minggu
ke-37 kehamilan. Risiko kelahiran prematur dapat dikurangi dengan mencegah infeksi.
Pada beberapa kasus, obat-obatan dapat memperlambat atau memperlambat kondisi ini.
Keguguran : Jika kehamilan wanita tidak berkembang dalam 20 minggu, maka wanita
mengalami pernikahan. bila wanita mengalami setelah lahir 20 minggu, kondisi ini
“mati”. Sayangnya, banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan oleh pasien,
misalnya kelainan, pertumbuhan janin yang buruk, dan kelainan kromosom.
selama kehamilan : Perubahan hormon kehamilan dapat mengganggu kemampuan
pankreas untuk menghasilkan insulin, sehingga menyebabkan diabetes gestasional.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan yang serius pada kesehatan ibu dan bayinya.
Infeksi Saluran Kemih : Infeksi saluran kemih adalah kondisi yang paling umum terjadi
saat kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat disembuhkan
dengan antibiotik. Namun, dokter harus mengetahui bahwa pasien sedang hamil,
sehingga ia dapat memberikan antibiotik yang sesuai.

Gejala Utama Komplikasi Kehamilan


Komplikasi kehamilan dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala dapat
ringan, namun gejala lainnya harus segera ditangani.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang harus segera ditangani:


1. Pendarahan
2. Muntah dan sangat mual
3. Berkurangnya aktivitas bayi

Siapa yang Harus Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia


Dokter kandungan dan kebidanan dapat mengawasi kondisi ibu dan bayi secara teratur
untuk memastikan bahwa kandungan berkembang dengan baik. Namun, wanita yang
sedang hamil harus segera mencari pertolongan medis jika menyadari adanya gejala-
gejala yang disebutkan di atas.
Beberapa komplikasi yang dapat diobati dengan obat-obatan, namun ada juga
komplikasi kehamilan yang tidak dapat ditangani atau disembuhkan. Sebagai contoh,
apabila komunikasi disebabkan oleh pertumbuhan janin yang tidak normal, tidak ada
pertolongan medis yang dapat membantu kehamilan.
Jika nyawa ibu dan bayinya berada dalam bahaya, dokter dapat memilih untuk
melakukan operasi caesar (C-section).
Komplikasi kehamilan yang membutuhkan operasi ini adalah:
 Janin terlalu besar
 Proses persalinan tidak berjalan dengan baik
 Ada lebih dari satu janin di dalam kandungan
 Penyakit menular seksual atau infeksi
 posisi janin terbalik
 Gangguan plasenta
 Kesehatan bayi dalam bahaya
Kesehatan mental wanita juga berisiko mengalami gangguan selama dan setelah
kehamilan. Beberapa wanita dapat mengalami depresi berat saat hamil. Wanita harus
menyadari tanda dan gejala depresi serta mencari pertolongan profesional karena depresi
dapat membahayakan kesehatan fisik wanita dan bayi. Depresi yang terjadi setelah
terjadinya plesesi postpartum. Pada banyak kasus, wanita tidak menyadari bahwa
mereka sedang mengalami depresi, sehingga suami atau anggota keluarga lainnya harus
mencari pertolongan jika mereka menyadari adanya gejala depresi.

Karena Anda memiliki risiko yang berkaitan dengan kehamilan, pasangan suami istri
harus selalu siaga untuk menghadapi semua jenis kondisi darurat. tentukan rencana
darurat dengan dokter kebidanan dan kandungan mereka. mengikuti kelas latihan juga
merupakan langkah yang baik, karena kelas ini mengajarkan tentang tindakan darurat.
Harus diingat juga bahwa rencana darurat dapat berhasil hanya jika semua orang di
rumah sudah mengetahui rencana ini. Pastikan bahwa rencana darurat ada di tempat
yang mudah terjangkau, sehingga semua orang sudah tahu apa yang harus dilakukan
saat kondisi darurat.

Anda mungkin juga menyukai