Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 4

1. Astra Prima
2. Diah Septiyanti Kesumaningrum
3. Nopiana Saputri
4. Rizki Riyanti
5. Sri Khojijah
6. Robby Juliasyah Putra

Kelas : XMipa3

Tanaman Hias
“Tanaman Bonsai”
Tanaman Hias
“Tanaman Bonsai”
Beberapa Jenis Tanaman Bongsai :
1.Bonsai dari Asam Londo
 Diah Septiyanti Kesumaningrum
 Tanaman asam londo sebenarnya
sangat mirip dengan asam Jawa. Yang
membedakannya adalah asam
londo merupakan tanaman yang berasal
dari luar negeri sedangkan asam Jawa
adalah tanaman asli dari nusantara.
Tanaman yang satu ini sengaja
didatangkan dari luar negeri khusus
untuk membuat tanaman bonsai.
 Salah satu kelebihan dari pohon asam
londo yakni memiliki umur yang
panjang, batang yang kokoh dan bentuk
yang unik. Oleh karena itulah banyak
orang yang menggunakan tanaman ini
sebagai tanaman bonsai.
 Credits: 
http://www.satujam.com/tanaman-bons
ai
/
2. Bonsai dari Tanaman Beringin Karet
 Tanaman yang satu ini memiliki batang
yang mudah untuk dibentuk. Hal ini
karena batang pohon beringin karet
mempunyai karakteristik lentur seperti
karet. Bentuk pohon beringin
mempunyai bentuk yang bagus dan
menarik sehingga sangat cocok untuk
dibuat tanaman bonsai. Selain itu
pohon ini juga memiliki daun yang
lebat sehingga akan menjadi bonsai
yang sangat unik dan menarik. Pohon
beringin banyak ditanam di sekitar
rumah untuk dijadikan tanaman hias
 sekaligus sebagai tempat bernaung.
Credits: 
http://www.satujam.com/tanaman-bons
ai/
3. Bonsai Azalea  Tanaman azalea merupakan tanaman
dengan bunga yang sangat indah.
Pohon ini memiliki bunga dengan
warna cerah yang menawan. Tanaman
ini banyak dibuat bonsai di negara
asalnya yakni Cina. Sedangkan di
Indonesai belum banyak yang
menggunakan tanaman ini sebagai
bonsai. Warna merah pada bunga ini
sangat dominan, oleh karena itu banyak
dari etnis Cina yang menyukai bonsai
dari tanaman ini.
Credits: 
http://www.satujam.com/tanaman-bons
ai/

Credits: 
http://www.satujam.com/tanaman-bons
ai/

Credits: 
http://www.satujam.com/tanaman-bons
ai/
JENIS-JENIS DASAR BONSAI
*Menggantung ( 懸崖 , Kengai)
Pohon diibaratkan tumbuh di permukaan dinding terjal yang berada di tebing tepi laut atau
dinding lembah terjal. Batang pohon tumbuh bagaikan menggantung ke bawah tebing.
Puncak pohon tersebut menggantung jauh hingga melebihi dasar pot. Bila puncak pohon
tidak melebihi dasar pot maka bonsai disebut Setengah Menggantung (Han Kengai). 

 *Batang Bergelung ( 蟠幹 , Bankan)


  Batang pohon terlihat sangat dipilin, atau pohon tumbuh dengan kecenderungan memilin
diri. Batang pohon begitu terlihat dipilin bagaikan ular yang sedang bergelung. 

 *Sapu Tegak ( 箒立ち , Hōkidachi)


Batang tegak lurus hingga di tengah sebelum dahan dan ranting tumbuh menyebar ke
segala arah. Puncak pohon sulit ditentukan dari sejumlah puncak dahan yang ada sehingga
bentuk bonsai ini mirip sapu dari bambu. Keindahan bonsai gaya ini dinilai dari
percabangan dahan yang rapi, dan titik dimulainya persebaran dahan dan ranting ke segala
arah, tinggi pohon, dan keseimbangan unsur-unsur tersebut. 

*Menonjolkan Akar ( 根上り , Neagari)


 Akibat pohon dipelihara di lingkungan pemeliharaan yang kejam, bagian pangkal akar
yang bercabang-cabang di dalam tanah menjadi terekspos ke luar di atas tanah bagaikan
akibat diterpa angin dan hujan. 
*Tegak Lurus (直幹, Chokkan)
 Batang pohon tegak lurus vertikal ke atas. Pohon dikatakan memiliki batang yang ideal bila
pohon memiliki diameter batang yang makin ke atas makin mengecil, dimulai dari bagian
batang yang dekat dengan akar. Pohon dikatakan memiliki dahan yang ideal bila dahan ada di
sisi depan-belakang atau kiri-kanan saling bersilangan satu sama lainnya. Jarak antardahan
makin ke atas makin sempit. Bentuk akar ideal adalah akar yang bila dilihat dari atas, menjalar
ke segala penjuru. 
*Tegak Berkelok-kelok (模様木, Moyogi)
Batang pohon tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Diameter batang makin ke atas
makin mengecil dengan keseimbangan kiri dan kanan yang baik. Dahan yang baik adalah
dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang pohon. Dahan yang berada di bagian
dalam lengkungan dipotong. Dari pangkal batang hingga bagian puncak pohon dapat ditarik
garis lurus, dan orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon
tersebut
. *Miring (斜幹, Shakan)
Batang pohon miring ke satu sisi bagaikan terus menerus ditiup angin ke arah tersebut.
Bagaikan ada benda yang menghalangi di salah satu sisi, batang pohon tumbuh mencondong
ke sisi lain. Ciri khas bentuk ini berupa dahan yang ada hanya di bagian puncak lengkungan
batang, dan berselang-seling di sisi kiri-kanan dan depan-belakang.
 *Sarung Angin (吹流し, Fukiganashi)/Tertiup Angin
Dibandingkan bonsai bentuk Miring, pohon tumbuh sambil mengalami paksaan yang lebih
kejam. Batang dan dahan pohon hanya condong ke satu arah. Batang dan dahan pohon yang
condong ke satu sisi jauh lebih panjang daripada tinggi pohon yang diukur dari pangkal batang
ke puncak pohon. Posisi batang dan dahan mirip dengan bonsai gaya Setengah Menggantung,
namun batang dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
 
Cara Pemilihan Bibit
Nopiana Saputri

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memperoleh bakalan bonsai bagus tanpa
merusak alam:
1. Mencari Bakalan Bonsai Dari alam
Cara memperoleh bakalan bonsai seperti ini nampaknya adalah cara yang paling instan dan
lebih cepat dalam memperoleh bakalan bonsai idapan. Kebanyakan bakalan bonsai dari jenis
tanaman  ficus dapat ditemukan menempel dipohon lain ,misalnya di atas  pohon kelapa,
kelapa sawit, pohon yang sebagian, menempel diatas bangunan tua, tumbuh dipinggiran sungai
, batu-batu karang, dan lain sebagainya . Bakalan bonsai dari alam ini memiliki  keunggulan
bentuknya yg sudah terbentuk oleh alam (karena tiupan angin, kerdil karena kurang makanan).
Namun seperti diuraikan di atas tadi semakin lama semakin sedikit bakalan bonsai dari alam.

2. Memperoleh Bakalan Bonsai Dari Cangkok


Tidak semata-mata cangkok saja namun bisa juga mendapatkan bakalan bonsai dari okulasi
dan stek jika tanaman bakalan bonsai bisa dilakukan seperti itu. Mendapatkan bakalan bonsai
dengan cangkok batang bisa memilih batang yang sudah memenuhi bentuk bakalan bonsai
yang bagus.
Cara ini mungkin lebih ramah lingkungan dan tidak merusak alam, karena pohon asli masih ada
dan tidak rusak.

Credits: http://www.satujam.com/tanaman-bonsai/ pemilihanbibitbonsai.com
3.  Membuat Bakalan Bonsai Dari Biji

Memperoleh bakalan bonsai dari biji merupakan cara yang paling bagus
dari sudut pandang kelestarian lingkungan . Tanaman bakalan bonsai yang
bisa dibuat dari biji misalnya sawo, jeruk lingkit dewa daru, nam nam, dan
lain sebagainya. Namun mendapatkan bakalan bonsai dari  persemaian
dari  membutuhkan kesabaran dan butuh waktu yang cukup lama bahkan
bertahun-tahun. Namun cara ini memiliki keunggulannya dalam
membentuk  gaya atau style bonsai yang bisa kita rencanakan dari kecil.
Memperoleh bakalan bonsai yang ideal memang pekerjaan yang
memiliki seni tersendiri, seperti halnya merawat tanaman bonsai itu
sendiri. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan dalam memilih bakalan
bonsai, yang terpenting jangan merusak alam.
Credits:http://www.satujam.com/tanaman-bonsai/
pemilihanbibitbonsai.com
Pemilihan Lahan Untuk Tanaman Bonsai
Sri Khojijah

 Pilihlah pot Fitur yang khas dari pohon bonsai yaitu dapat ditanam di dalam pot
yang membatasi pertumbuhan mereka. Faktor yang paling penting dalam memutuskan
pot yang akan digunakan adalah ukuran dari pot apakah cukup untuk menampung tanah
yang akan menutupi akar tanaman. Ketika kamu menyiram pohonmu, ia akan menyerap
air tersebut dari tanah melalui akar. Maka kamu tidak dapat memelihara pohon di pot
yang kecil, yang menyebabkan ia tidak dapat mempertahankan kelembabannya. Untuk
mencegah akar membusuk, kamu juga harus memastikan pot itu memiliki satu atau lebih
lubang di bagian bawahnya. Jika tidak, kamu bisa membolonginya sendiri.Ketika potmu
cukup besar untuk mendukung pohonmu, kamu juga harus menjaga kerapian dan estetika
dari pohon bonsaimu. Pot yang terlalu besar dapat membuat pohonmu terlihat mengecil
dengan sendirinya, memberikan kesan yang tidak cocok dengan potnya. Belilah pot yang
cukup untuk akan pohonmu, namun tidak terlalu besar – untuk menjaga estetika dari
pohon bonsaimu, dan tidak merusaknya secara visual.
 Beberapa orang menginginkan memelihara bonsai mereka dengan meletakkannya di
tempat yang biasa dahulu, lalu memindahkannya ke tempat yang lebih indah ketika bonsai
mereka sudah dewasa. Ini merupakan proses yang baik, terutama apabila spesies
bonsaimu merupakan yang cukup rapuh, sehingga memungkinmu untuk
mengesampingkan biaya untuk pot cantik sampai pohonmu sehat dan cantik.
Credits: http://www.satujam.com/tanaman-Lahan/.com
CARA PENANAMAN TANAMAN BONSAI

Astra Prima
1. Siapkan terlebih dahulu peralatan dan media atau bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam penanaman bonsai seperti tanah, bahan pelancar siraman (batu kerikil, serabut
kelapa, pecahan bata, ijuk atau kawat kuningan serta bahan lainnya yang dapat melancarkan
jalannya air). Bahan pelancar siraman berfungsi agar tanah di dalam pot tidak akan terbawa
oleh air siraman yang berlebihan dan mengalir ke luar melalui lubang pada pot.
Menyiapkan media (tanah) atau bahan-bahan untuk
penanaman bonsai
2. Letakkan bahan pelancar siraman (batu kerikil, pecahan pot, pecahan genteng
atau bata) pada bagian paling bawah yaitu sebanyak seperempatnya. Ukuran pecahan-
pecahan tersebut tergantung dari besar kecilnya pot yang digunakan. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi kemungkinan tersumbatnya lubang pada pot dan untuk memperlancar
pembuangan air siraman yang berlebihan. Untuk daerah tropis seperti Indonesia yang
penguapannya tinggi, bahan pelancar siraman diberikan sedikit saja. Hal ini dimaksudkan
untuk mempertahankan kelembapan seperti yang diinginkan tanaman. Pada daerah
subtropis biasanya bahan pelancar siraman diberikan lebih banyak.
3. Tambahkan sedikit tanah yang cocok untuk bakalan bonsai pada bagian
atas dari bahan pelancar siraman.
4. Kemudian siapkan bakalan bonsai yang akan ditanam. Akarnya (akar tunggang atau
akar lainnya) yang terlalu banyak dikurangi. Hal ini disesuaikan juga panjang dan lebar akar
dengan pot tempat bonsai akan ditanam. Tujuan dari memotong akar tunggang yaitu selain
supaya tanaman bonsai dapat ditanam di dalam pot yang dangkal, juga agar bonsai tidak
tumbuh tinggi dan supaya merangsang pertumbuhan akar-akar cabang dipermukaan. Cara
memotong akar kecuali akar yang halus yaitu sebaiknya selalu miring agar permukaan lukanya
lebih luas sehingga dapat menyerap air lebih banyak.
5. Aturlah posisi bakalan bonsai agar pas dengan pot. Kemudian tambahkan tanah pada
ruang di sekeliling bonsai agar bonsai dapat berdiri pada pot secara baik. Penambahan tanah
dilakukan sedikit demi sedikit dengan sekop atau sendok kebun. Usahakan agar seluruh sela-
sela akar terisi tanah sehingga tidak terdapat kantong-kantong udara yang kelak dapat menjadi
sarang hama dan penyakit. Caranya yaitu dengan menusuk-nusukkan sebatang bambu sebesar
sumpit (chopstick) di antara sela-sela akar. Padatkan tanah di dalam pot dengan cara menekan
tanah dengan ujung jari atau telapak tangan. Media yang kurang padat akan turun jika terkena
air siraman sehingga posisi bonsai yang telah diatur berubah. Perlu diperhatikan bahwa pangkal
batang bonsai beserta permukaan tanah di sekelilingnya harus terletak lebih tinggi daripada
pinggiran pot. Akan tetapi, di bagian pinggiran pot tanah harus lebih rendah daripada bibir pot
agar air siraman tidak tumpah ke luar.
 Menusuk-nusukkan sebatang bambu sebesar sumpit (chopstick) di antara sela-
sela akar agar tidak terdapat kantong-kantong udara.

Credits: http://www.tanamanbonsai.com/tanaman-penanamanbonsai//
www.budidaya-tanaman-bunga.blogspot.com
CARA PERAWATAN TANAMAN BONSAI
Rizki Riyanti
1.Penggantian Pot
Bonsai ditanam dalam pot yang dangkal, sehingga harus selalu dilakukan penggantian pot.
Hal ini bertujuan utnuk mendorong pertumbuhan akar baru. Jika akan mengganti pot
yang digunakan untuk menanam bonsai, pilihlah pot yang ukurannya lebih besar.
Tujuannya adalah untuk mengakomodasi pertumbuhan bonsai.Pot juga harus memiliki
lubang dibawahnya yang memungkinkan kelebihan air dapat mengalir keluar dari pot.
Lubang ini berfungsi agar akar bonsai tidak terendam oleh air.
Credits: http://www.satujam.com/5-cara-mudah-merawat-tanaman-bonsai-dengan-baik/
2.Penyiraman
Saat menyiram bonsai, usahakan jangan terlalu banyak karena bisa mengakibatkan
tumbuhnya jamur dan akar menjadi busuk.Tapi, bonsai juga tidak boleh sampai kekeringan
karena nanti bonsai bisa mati. Salah satu cara untuk memeriksa tingkat kelembaban adalah
dengan menusukkan tusuk gigi ke dalam media tanam.

Credits: http://www.satujam.com/5-cara-mudah-merawat-tanaman-bonsai-dengan-baik/
3.Penyiangan dan Pemangkasan
Penjemuran memang perlu dilakukan, tapi harus hati-hati karena jika terlalu banyak terpapar sinar matahari, bonsai
malah bisa menjadi rusak.Bonsai harus mendapatkan perlakuan yang tepat antara penyiraman, penjemuran di bawah
sinar matahari dan pemangkasan, sehingga bonsai tetap memiliki kualitas yang baik dan sehat. Selain itu, perlu juga
dilakukan penyiangan, terutama jika ada gulma yang terlihat di media tanam. Untuk mencegah adanya gulma,
disarankan untuk memberikan lumut di permukaan media tanam. Lumut hijau juga dapat berfungsi untuk indikator
kelembaban media tanam.
Setelah itu kita juga harus memangkas batang, cabang, ranting dan daun bonsai. Hal ini dilakukan untuk membentuk
bonsai sesuai dengan keinginan. Pemangkasan disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi dari bonsainya
sendiri.Jika pertumbuhan bonsainya tergolong cepat, pemangkasan dapat dilakukan sebulan sekali. Namun, jika
tanaman bonsai pertumbuhannya lambat, pemangkasan cukup dilakukan dua atau tiga bulan sekali.

Credits: http://www.satujam.com/5-cara-mudah-merawat-tanaman-bonsai-dengan-baik/
4.Pemupukan
Pemupukan tanaman bonsai ini harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Disarankan
pemupukan dilakukan satu bulan sekali.Pupuk yang bisa digunakan adalah NPK atau urea,
sesuaikan dengan kebutuhan pohon bonsainya. Selain pupuk untuk tanamannya, berikan
juga pupuk daun sebanyak tiga kali perbulan.

Credits: http://www.satujam.com/5-cara-mudah-merawat-tanaman-bonsai-dengan-baik/
5.Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit pada tanaman bonsai harus segera dihilangkan. Jika tidak makan hama dan
penyakit itu bisa menyebar dan akan merusak seluruh pohon bonsai.Hama yang sering
menyerang tanaman bonsai adalah ulat dan wereng cokelat. Cara yang paling mudah untuk
menghilangkan hama tersebut adalah dengan menyemprotkan insektisida.Hewan peliharaan
 seperti kucing, ayam dan anjing juga bisa jadi hama untuk tanaman bonsai. Hewan-hewan
tersebut bisa merusak tanaman bonsai dengan mencakar atau menginjak pohonnya.

Credits: http://www.satujam.com/5-cara-mudah-merawat-tanaman-bonsai-dengan-baik/
Kesimpulan Akhir & Saran/Pembahasan Keseluruhan
Robby Juliansyah Putra
Simpulan :
Berdasarkan pembahasan diatas, Adapun kesimpulan antara lain.
1. Kriteria tanaman yang akan dibuat menjadi bonsai diantaranya yaitu tanaman dikotil
(berkeping dua), berumur panjang, tahan hidup menderita, bentuknya indah secara
alami dan tahan mendapat perlakuan.
2. Teknik pembudidayaan tanaman bonsai meliputi proses pembuatan bibit tanaman
bonsai, pemilihan media tanam bonsai, dan penanaman serta pemeliharaan tanaman
bonsai yang didalamnya mencangkup penentuan gaya tanaman bonsai, teknik
pembentukan dan penyempurnaan tanaman bonsai.

Cara budidaya tanaman hias bonsai cukup mudah apabila diikuti secara runtut dan
teratur. Seusai menemukan jenis bibit yang tepat untuk menjadi koleksi, selanjutnya
memerhatikan penampilan sebenarnya dari tunggul tersebut, apakah sudah tepat apa
belum. Bibit atau tunggul yang bagus untuk bonsai, adalah yang mempunyai pangkal
batang besar. kemudian menggembung serta makin mengerucut kecil ke atas. Jika anda
menemukan penampilan tanaman seperti ini, maka kesan berwibawa atau tua akan
muncul dari tanaman. Cabang ranting yang baik dapat diketahui dari jumlah ranting
yang banyak. Daun akan tumbuh banyak di cabang atau ranting tersebut, dan paling
banyak berada di dekat batang.
Saran :
Sebagaimana tanaman yang mempunyai keindahan khusus, maka jangan mengira
bahwa seni pemangkasan maupun perawatannya akan mudah. Membutuh suatu
waktu kontiniutas yang cukup tinggi untuk memberikan hasil yang maksimal bagi
sang bonsai.
1.Bagi para pemula dalam membentuk tanaman menjadi tanaman bonsai
hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian yang tinggi, terutama  dalam proses
pembentukan gaya tanaman bonsai, agar tanaman tidak cacat sedikitpun, sehingga
pertumbuhannya tidak terganggu.
2.Bagi yang memiliki tanaman bonsai, hendaknya memeliharanya dengan baik,
karena membentuk tanaman kerdil dan memeliharanya hingga beberapa tahun
lamanya, merupakan suatu kesenian tersedirinya.

Anda mungkin juga menyukai