Anda di halaman 1dari 14

Tekhnik Dasar Konseling

Definisi konseling
Proses membantu seseorang belajar menyelesaikan
masalah atau membuat keputusan dengan memahami
fakta-fakta dan emosi yang terlibat (diri sendiri atau
orang lain)
Konseling adalah proses terapeutik
Tidak sekedar dialog
Bertujuan:
Meringankan penderitaan
Mempercepat penyembuhan
Menumbuh insight (tilikan diri)
KLIEN KONSELOR

PROSES TERAPEUTIK
Tujuan Konseling
Membantu Klien:
Bukan mengembil alih penyelesaian masalah
Tidak mengarahkan secara langsung
Terpusat pada kekuatan (strengths) daripada kekurangan
(deficits) klien.
Berasumsi bahwa klien memiliki internal dan eksternal
resources untuk menemukan solusi yang konstruktif
ASUMSI POSITIP:
BAHWA SEMUA ORANG MAMPU
MENYELESAIKAN MASALAHNYA SECARA MANDIRI

KELEBIHAN
KEKURANGAN

BELUM TENTU KONSEP DAN CARA PANDANG KITA


TERHADAP SUATU MASALAH BISA KITA
TERAPKAN PADA ORANG LAIN
Ciri konseling
Proses Terapeutik: Proses Belajar:
 Aktivitas  Berorientasi pada klien
 Prosedur  Tergantung kualitas relasi
 Teknik antara klien-konselor
 Konselor: needs, motivation,  Dialog yang tulus
values, personality traits  Unsur “seni” dalam interaksi
 Konselor sebagai model
KonselingVS nonkonseling
Spesifik (berdasarkan Non Spesifik
kebutuhan klien)
Proses terapeutik
Bersifat normatif,
memberi wejangan atau
Berorientasi pada target nasehat
atau tujuan Obrolan tanpa orientasi
target dan tujuan
Konseling vs nonkonseling
Menggunakan teknik Wawancara terstruktur,
dan metode tertentu curhat, pengakuan
Dilakukan oleh siapa
Dilakukan oleh saja
seseorang yang terlatih

Sistematik (ada Non sistemik


prosedur)
Konseling vs nonkonseling
memperhatikan sistem Tidak ada pertimbangan
sosial, budaya, agama, sistem sosial, budaya,
bahasa dan kondisi agama, bahasa dan
kondisi
Waspada
Konselor harus objektif  tidak melibatkan nilai (values)
Konselor akan dihadapkan pada masalah klien yang sama
dengan masalahnya sendiri (old wounded were opened 
luka batin akan terkuak lagi
Konselor seyogyanya tidak memanfaatkan proses
konseling untuk menyembuhkan diri sendiri (healing
the healer)
Kemungkinan terjadi “counter transference”
(pengaharapan yang berlebihan klien terhadap
konselor)dependency
Perhatikan Aspek Kultural
Manusia tumbuh-kembang dan dibentuk oleh
latar belakang kondisi yang kompleks
Budaya (culture) bukan hanya: ras, etnis/suku
bangsa
Budaya mengandung faktor: umur, gender,
agama, orientasi seksual, status sosial-ekonomi,
kondisi fisik serta kemampuan mental, bahasa,
adat-tradisi, keyakinan (belief)
Selamat mencoba

Anda mungkin juga menyukai