Anda di halaman 1dari 22

PROSES LAKTASI & MENYUSUI

Nour Sriyanah,.S. Kep, Ns,. M. Kep


Anatomi Fisiologi Payudara
Menyusui Pengertian & Definisi
Menyusui adalah proses pemberian Air Susu Ibu
(ASI) kepada bayi, dimana bayi memiliki refleks
menghisap untuk mendapatkan dan menelan
ASI.
 Menyusui merupakan proses alamiah yang
keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat
khusus dan biaya yang mahal namun
membutuhkan kesabaran, waktu,&pengetahuan
tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan
keluarga terutama suami ( Roesli, 2000).
Pembentukan Air Susu
Keberhasilan dalam menyusui menurut San
Diego Lactacion clinic dalam Soetjiningsih (1997)
dipengaruhi adanya dukungan keluarga, informasi
yg jelas dan profesi atau tenaga kesehatan.
Hal senada telah diungkapkan oleh Soeharyono
(1992), yang mennyebutkan bahwa keberhasilan
menyusui dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu :
Next…
: 1.Faktor ibu melalui mekanisme fisiologi yg
dpt menyebabkan payudara membentuk air
susu,
2.Faktor bayi melalui refleks yang secara alami
dibawa sejak masih dalam kandungan yang
memungkinkan bayi mendapatkan air susu.
3.Faktor eksternal : petugas kesehatan yg
berperan selaku katalisator proses fisiologi yg
dpt membantu ibu & bayi sukses dlm proses
menyusui.
Refleks Menyusui
Pada seorang ibu yang menyusui dikenal 2 refleks
yg masing-masing berperan sebagai pembentukan
& pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin &
refleks let down( Lawrence, 1994).
a. Refleks prolaktin
Hisapan bayi pada putting ibu menyebabkan aliran
listrik yang bergerak ke hipotalamus yg kemudian
akan menuju kelenjar hipofisis bagian depan.
Selanjutnya kelenjar ini akan merangsang sel-sel
alveoli yg berfungsi utk memproduksi ASI.
Next…
b. Refleks let down ( milk ejection refleks)
Bersamaan dengan pembentukan prolaktin
rangsangan hisapan bayi selain disampaikan ke
kelenjar hipofisis bagian belakang dimana
kelenjar ini akan mengeluarkan oksitosin yg
berfungsi memacu kontraksi otot polos yg
berada di bawah alveoli & dinding saluran
sekitar kelenjar payudara mengerut shg
memeras ASI keluar.
Mekanisme Menyusui
Bayi yang sehat mempunyai 3 (tiga) refleks intrinsik,
yang diperlukan untuk keberhasilannya menyusui
seperti :
a. Refleks mencari ( Rooting refleks)
Payudara ibu yang menempel pada pipi /daerah
sekeliling mulut merupakan rangsangan yg
menimbulkan refleks mencari pada bayi.
Next…
b.Refleks menghisap (Sucking refleks)
Teknik menyusui yang baik adlh apabila
kalang payudara sedapat mungkin dilakukan
pd ibu yg kalang payudaranya besar. Untuk
itu sudah dikatakan cukup bila rahang bayi
menekan sinus laktiferus yg terletak di
puncak kalang payudara dibelakang putting
susu, tdk dibenarkan bila bayi hanya
menekan putting susunya.
c. Refleks menelan ( Swallowing refleks)
Pada saat air susu keluar dari putting susu, akan
disusul dengan gerakan menghisap ( tekanan
negative) yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi,
shg pengeluaran air susu akan bertambah &
diteruskan dgn mekanisme menelan masuk
lambung.
Mekanisme Menyusui
Manfaat Menyusui
Manfaat untuk bayi adalah : menerima nutrisi
terbaik, baik kualitas maupun kuantitasnya,
meningkatkan daya tahan tubuh , jalinan kasih
sayang (bonding), dan meningkatkan kecerdasan.
Bagi ibu dapat mengurangi pendarahan pos
partum(paska melahirkan), terjadinya anemia,
kemungkinan penderita kanker payudara dan
kanker indung telur, menjarangkan kelahiran,
dapat mengembalikan lebih cepat berat badan
dan besarnya rahim ke ukuran normal, ekonomis,
hemat waktu, tidak merepotkan memberikan
kolostrum pada bayi.
Jarak Kelahiran
Menurut Hartanto (1996) bila jarak kelahiran < 2
tahun dapat menyebabkan kelahiran bayi dgn
berat badan lahir rendah, sering terkena
penyakit dan waktu bagi ibu untuk menyusui
bayi sebelumnya akan berkurang. Jarak
kelahiran yang dianjurkan adalah antara 2-4 thn,
karena kondisi dan kesehatan ibu sdh
pulih kembali.
Rencana Kehamilan
Menurut kafman (1997), unwanted pregnancy
yaitu kehamilan yang tidak dikehendaki sama
sekali, dan mistined kehamilan yg dikehendaki
kemudian.
 Nurjanah (1998) mendefinisikan unwanted
pregnancy adalah kehamilan yg terjadi pada
wanita yang tidak diinginkannya pada saat itu
maupun waktu yang akan datang.
Jenis Kelamin Bayi
Di Banglades pemberian ASI untuk bayi
perempuan 5 bulan lebih pendek dr bayi laki-
laki (Iskandar, 1991).
Bahkan menurut Roesli (2000), konsekuensi
fatal yg sering terjadi pada pemberian ASI, yaitu
budaya yang mengutamakan bayi laki-laki shg
bayi laki-laki pertumbuhannya normal sdgkn
bayi perempuan terhambat.
Berat Badan Lahir
• Bayi dengan berat badan lahir rendah (premature),
seharusnya diberikan ASI dari ibunya sendiri, bila
tidak terdapat komplikasi seperti kesulitan
pernapasan, sepsis, dan malformasi, maka
sebagian besar bayi premature biasanya mampu
menyusui dengan segera (Supriadi, 2002).
Dukungan Suami Dan Orang Tua
Peran suami selaku pendukung dlm memberikan
ASI, telah banyak dilaporkan dalam literatur.
Khususnya bila suami mempunyai pemikiran yg
positif tentang masalah-masalah yang berkaitan
dengan menyusui dan berpikir bahwa ia dapat
memainkan peran serta dalam masalah ini (Riodan,
1998)
Dukungan suami dan orang tua mempengaruhi
praktik pemberian ASI, yg selanjutnya akn
mempengaruhi angka sukses pemberian ASI &
usia penyapihan.
Perilaku Petugas Kesehatan
Dalam penggunaan ASI peran bidan & penyuluh
kesehatan msyrkt sangatlah penting. Kegiatan
yg dpt dikerjakan oleh bidan antara lain :
Melaksanakan antenatal yang baik, peranan
penyuluh kesehatan memberikan penyuluhan
pembinaan, persiapan bersalin, penyuluhan
akn pentingnya menyusui bayi secara ASI
eksklusif & meyakinkan arti penting keluarga
berencana (Madjid, 2003).
Sekian Terimakasih…..
Semoga Bermanfaat……….

Anda mungkin juga menyukai