Anda di halaman 1dari 13

VAGINAL TOUCHER

By Nour Sriyanah, M, Kep


DEFINISI
• Memasukkan dua jari ke dalam jalan lahir ibu bersalin untuk
memantau perkembangan proses persalinan atau lazim disebut VT
(vaginal toucher atau vaginal tousse atau periksa dalam dan
sejenisnya)
TUJUAN
1. Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi/ penyulit
2. Memantau jalannya persalinan, apakah masih fisiologis atau sudah
termasuk patologis
3. Memantau pembukaan serviks
4. Menilai penurunan bagian terendah dari janin
5. Memantau keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh
INDIKASI
• 1. Primipara, kehamilan 36 mg bagian bawah janin belum masuk PAP
• 2. Menentukan kemajuan persalinan
• 3. Ketuban pecah sedang bagian bawah janin masih tinggi
• 4. Menentukan tindakan
KONTRAINDIKASI
1. Perdarahan
2. Plasenta previa: Plasenta previa menempel di rahim bagian
bawah
3. Ketuban pecah dini
4. Persalinan preterm
PROSEDUR
•  1.    Kerendahan hati/ kenyamanan 
o Jangan meremehkan kemungkinaan rasa malu
o Tutup bagian bawah ibu dengan selimut
o Pastikan pintu/ tirai tertutup
• 2. Sebelum pemeriksaan 
o Yakinkan kandungan kemih ibu kosong 
o Palpasi abdomen dulu. Ini adalah kebiasaan baik yang harus dikerjakan.
o Jangan pernah melakukan periksa dalam selama kontraksi karena sangat sensitive,
nyeri dan mengimobilisasi ibu.
o Duduklah disebelah ibu dan bercakap dengannya untuk membantunya relaks sebelum
pemeriksaan
• 3. Selama pemeriksaan 
o Petugas/Bidan harus menerangkan apa yang ia kerjakan dan memeriksa apakah ibu dalam
keadaan baik.
o Semua bidan harus waspada terhadap bahasa tubuhnya sendiri, hindari ekspresi cemas,
kecewa atau lepas dari apa yang sedang terjadi.
o Waspadalah terhadap bahasa tubuh ibu dan pastikan ia merasa baik – baik saja.
• 4. Setelah pemeriksaan 
o Dengarlah denyut jantung janin.
o Berilah ucapan selamat karena ia dapat menghadapi pemeriksaan dengan baik dan berilah
kata – kata positif meskipun bila ada sedikit kelainan.
o Diskusikan temuan dengan ibu. Bila dilakukan pendekatan yang sensitive dan temuannya
merupakan berita baik, maka dapat mengangkat semangat ibu dan menenangkannya, bila 
tidak ditangani dengan sensitive atau beritanya buruk maka pemeriksaan bisa menjadi
bencana atau pengalaman negative.
o Bereskan alat dengan baik dan cuci tangan.
o Dokumentasikan temuan anda
Hal-Hal yang Perlu Dinilai
1. Vulva Vagina yaitu dimana Ibu ditempatkan pada posisi yang memudahkan untuk
inspeksi dan pemeriksaan. Kekerapan pemeriksaan vagina selama persalinan dapat
meningkatkan morbiditas infeksi khususnya pada kasus ketuban pecah dini.
2. Konsistensi Portio : dimana akan menjadi tipis dan lunak bahkan tidak teraba saat
pembukaan lengkap.
3. Pembukaan Serviks yaitu ditentukan dengan memperkirakan diameter rata-rata
(ukuran diameter leher rahim yang teregang). Dilatasi serviks ditentukan dengan
pemeriksaan VT dan dinyatakan dengan diameter serviks.
4. Air Ketuban ( utuh/pecah) yaitu bila cairan ketuban pecahnya diragukan, masukkan
speculum dengan hati-hati dan cairan dicari di fornik posterior. Cairan diperiksa untuk
mengetahui adanya warna atau mekonium.
5. Presentasi dan posisi janin
6. Penurunan bagian terbawah janin yaitu untuk menentukan sampai di mana bagian
terendah janin turun ke dalam panggul pada persalinan maka dapat digunakan bidang
Hodge yang terdiri atas empat bidang:
 Bidang Hodge I: bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas simfisis dan
promontorium.
 Bidang Hodge II: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bagian bawah
simfisis.
 Bidang Hodge III: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak setinggi spina
iskiadika kanan dan kiri.
 Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi os
koksigeus.
7. Penyusupan kepala janin/molase
0 = tulang kepala janin terpisah dan sutura dapat teraba dengan mudah
1 = tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
2 = tulang kepala janin saling tumpang tindih, tetapi masih dapat dipisahkan
3 = tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat di pisahkan
Untuk Menentukan Presentasi dan Posisi:
(Cunningham, 2013)
1. Pemeriksa memasukkan dua jari ke dalam vagina dan menemukan bagian
presentasi janin. Penentuan vertex, wajah, dan bokong kemudian mudah
dilakukan.
2. Jika presentasi vertex, jari diarahkan ke bagian posterior dan kemudian
disapukan ke arah depan melalui kepala janin melalui simfisis maternal.
Selama pemeriksaan ini, jari melewati sutura sagitalis dan meraba
batasnya.
3. Kemudian ditentukan posisi kedua fontanel. Jari diarahkan ke bagian paling
anterior sutura sagitalis, dan fontanel tersebut diperiksa dan diidentifikasi.
Kemudian, dengan gerakam seperti menyapu, jari melewati sutura ke
bagian ujung lain kepala hingga dirasakan dan diidentifikasi fontanel lain.
4. The Station, atau tingkat turunnya bagian terendah janin ke dalam pelvis,
juga dapat dilakukan saat ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai