Jawaban:
c. Pemeriksaan Rectal
Pemeriksaan rectal mempunyai beberapa keuntungan diantaranya tidak memasukan
kuman kedalam jalan lahir, tidak perlu disinfektan. Kerugiannya tidak dapat member
informasi yang akurat mengenai pembukaan dan presentasi janin.
- (Evaluasi kedua)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut jantung janin 175 x/mnt. His 4x dalam
10 menit dengan durasi 35-40 dtk bagian terendah kepala, perlimaan 4/5,
Pembukaan serviks 10 cm, penurunan sesuai bidang Hodge 1.
Warna: - .dan adanya air ketuban : ada
Nilai air ketuban setiap kali dilakukan pemeriksaan dalam dan nilai warna air
ketuban jika selaput ketuban pecah. Gunakan lambang berikut : U (Ketuban
utuh), J (ketuban jernih), M (air ketuban bercampur mekonium), D (air ktuban
bercampur darah) dan K (air ketuban kering).
Molase (Penyusupan kepala janin)
0: tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi
1: tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
2: tulang-tulang kepala janin saling tumpah tindih, tapi masih bisa dipisahkan
4: tulang kepala tumpah tindih dan tidak dapat dipisahkan.
d. Kemajuan persalinan
Pembukaan serviks , dengan metode yang sama dengan pemeriksaan fisik, nilai
dan catat pembukaan serviks setiap 4 jam (lebih sering dilakukan jika ada tanda
penyulit) dan beri tanda X pada partograf.
Penurunan bagian terbawah dan presentasi janin, dilakukan ketika pemeriksaan
dalam vagina (setiap 4 jam) dan beri tanda O.
Garis waspada dan garis bertindak, Garis waspada dimulai pada pembukaan
serviks 4 cm dan berakhir pada titik dimana pembukaan lengkap diharapkan
terjadi jika laju 1 cm/jam.
e. Jam dan waktu
Waktu mulainya fase aktif persalinan: 14.00
Waktu actual saat pemeriksaan dilakukan
f. Kontraksi uterus, setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi yang terjadi dalam
10 menit.
g. Obat-obat dan cairan yang diberikan : -
h. Kesehatan dan kenyamanan ibu
Nadi, TD, dan temperature tubuh : -
Nadi, dicatat setiap 30 ment selama fase aktif. Beri tanda titik pada kolom.
TD, diukur dan dicatat setiap 4 jam selama fase aktif persalunan. Beri tanda
panah (ßà).
Nilai dan catat temperature tubuh ibu setiap 2 jam.
Volume urin, protein dan aseton
Diukur sedikitnya tiap 2 jam.
Referensi :
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Hal 218-219 dan 302-303.
Prawirohardjo, Sarwono. Et al. 2016. Ilmu kebudanan. Ed IV, Jakarta: PTBina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.