PERSALINAN
KALA 1
RIADINI WAHYU UTAMI, SST, MPH
BATASAN
❖ Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput
ketuban keluar dari rahim ibu.
❖ Persalinan Normal bila, terjadi pada usia kehamilan cukup bulan
(>37 mgg) tanpa disertai penyulit.
❖ Persalinan (inpartu) dimulai pada saat :
Uterus berkontraksi (menyebabkan perubahan pada serviks
membuka dan menipis) Lahirnya plasenta
1. FASE LATEN
• Dimulai sejak awal kontraksi (menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap).
• Pembukaan serviks kurang dari 4 cm.
• Biasanya berlangsung dalam 7-8 jam.
2. FASE AKTIF
• Frekwensi dan lama kontraksi uterus meningkat (terjadi
3x/lebih dalam 10 menit, berlangsung +40 detik).
• Pembukaan serviks dari 4 ke 10 cm, biasanya dengan
kecepatan 1 cm/ lebih per-jam.
• Terjadi penurunan bagian terbawah rahim.
MENYIAPKAN PERSALINAN
A. MENYIAPKAN RUANGAN UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN.
B. MENYIAPKAN SEMUA PERLENGKAPAN, BAHAN-BAHAN DAN
OBAT-OBAT ESENSIAL.
C. MENYIAPKAN RUJUKAN.
D. MEMBERIKAN ASUHAN SAYANG IBU SELAMA PERSALINAN.
❖ Asuhan sayang ibu selama persalinan termasuk:
• Dukungan Emosional.
✓ Mengucapkan kata-kata yang dapat membesarkan hati
dan pujian pada ibu.
✓ Membantu ibu bernafas pada saat kontraksi.
✓ Memijit punggung, kaki atau kepala ibu dan tindakan-
tindakan bermanfaat lainnya.
✓ Menyeka muka ibu dengan lembut, menggunakan kain
yang dibasahi air hangat atau dingin.
✓ Menciptakan suasana kekeluargaan.
• Mengatur Posisi
✓ Anjurkan ibu mencoba posisi-posisi yang nyaman
selama persalinan dan kelahiran.
✓ Anjurkan pada suami/keluarga untuk membantu ibu
berganti posisi.
✓ Posisi tegak dapat membantu turunnya kepala bayi.
✓ Jangan membuat ibu dalam posisi telentang.
• Eliminasi
✓ Anjurkan ibu untuk berkemih secara rutin.
• Pencegahan Infeksi
(Pencegahan infeksi sangat penting dalam menurunkan
kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir).
PEMERIKSAAN FISIK
Digunakan untuk:
1. Menentukan tinggi fundus
2. Memantau kontraksi fundus
3. Memantau denyut jantung janin
4. Menentukan presentasi
5. Menentukan penurunan begian terbawah janin
• Sebelum melakukan VT, tangan dicuci dengan sabun dan air bersih
yang mengalir, kemudian keringkan dengan handuk kering dan
bersih.
• Minta ibu untuk berkemih dan membasuh regio genetalia dengan
sabun dan air bersih (jika ibu belum melakukannya).
• Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan selama
pemeriksaan.
• Tenteramkan dan anjurkan ibu untuk rileks.
• Pastikan privasi ibu terjaga selama pemeriksaan dilakukan.
LANGKAH-LANGKAH VT:
1. Tutupi badan ibu dengan sarung atau selimut.
2. Arahkan ibu untuk mengambil posisi dorsal recumbent.
3. Menggunakan sarung tangan DTT atau steril pada saat melakukan
pemeriksaan.
4. Menggunakan kassa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan
ke air DTT atau larutan antiseptik. Membasuh labia secara hati-
hati, seka dari depan ke belakang untuk menghindarkan
kontaminasi feses (tinja).
5. Memeriksa genetalia eksterna, apakah terdapat luka atau massa
(kondiloma akuminata, varikositas vulva atau rectum, atau luka
parut di perineum).
6. Nilai cairan vagina dan tentukan apakah terdapat bercak darah,
perdarahan pervaginam atau mekonium.
7. Lakukan VT dengan posisi bimanual, yaitu: memasukkan jari
telunjuk dengan hati-hati, diikuti oleh jari tengah. Sebelum
melakukan VT, pisahkan labia dengan jari manis dan ibu jari. Pada
saat melakukan VT, jangan mengeluarkan tangan sebelum
pemeriksaan selesai. Jika ketuban belum pecah, jangan
melakukan amniotomi.
8. Nilai vagina, luka parut lama pada vagina bisa memberikan
indikasi luka atau episiotomi.
9. Nilai pembukaan dan penipisan serviks.
10. Pastikan tali pusat umbilikus dan/atau bagian-bagian kecil (tangan
atau kaki bayi) tidak teraba pada saat melakukan VT.
11. Nilai penurunan janin dan tentukan apakah kepala sudah masuk
ke dalam panggul.
12. Jika pemeriksaan sudah cukup/lengkap, keluarkan kedua jari
pemeriksa dengan hati-hati. Celupkan sarung tangan ke dalam
larutan dekontaminasi, lepaskan sarung tangan secara terbalik
dan rendam dalam larutan dekontaminasi.
13. Cuci kedua tangan dan segera keringkan dengan handuk bersih
dan kering.
14. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang lebih nyaman.
15. Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya.
TERIMAKASIH
riadiniwahyutami@gmail.com
Data subjektif
◦ Identitas,
◦ Riwayat Kesehatan,
◦ Riwayat kehamilan (GPA, HPHT
◦ Keluhan ibu: kontraksi, pengeluaran dari jalan lahir
Data objektif
◦ Keadaan umum
◦ TTV
◦ Leopold
◦ TFU Mc.donal
◦ DJJ
◦ Penurunan kepala
◦ VT
Assesment
◦ Ny. X G1P0A0 UK 38 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, kala
1 fase aktif
◦ Catatan: assessment bisa kita dapatkan dari hasil kesimpulan
pada data subjektif dan objektif.
Planning
◦ Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
◦ Menganjurkan ibu untuk jalan2 semampunya
◦ Menganjurkan ibu untuk tetap makan dan minum sbg persiapan
tenaga dalam bersalin
◦ Menganjurkan suami utk memijit atau mengelus2 punggung ibu
◦ Memantau kontraksi, DJJ, nadi setiap 30 menit sekali, kemajuan
pembukaan serviks setiap 4 jam, pengeluaran urine 2-4 jam.
◦ Asuhan saying ibu
◦ Dlsb
◦ JANGAN LUPA UNTUK MENGEVALUASI SEGALA SESUATU YG SUDAH
KITA RENCANAKAN DAN LAKUKAN KEPADA IBU