Anda di halaman 1dari 9

ETIK DALAM PERAWATAN

PALIATIF
OLEH : Ns. I Gusti Ayu Mirah Adhi, S.Kep, M.Kes
HUKUM DAN ETIK

 Aplikasi Etik dalam Pratik Paliative Care


 Paliative care : kesehatan terpadu yang aktif dan
menyeluruh, degan pendekatan multidisiplin yang
terintregrasi.
 Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya.

 Hukum mencakup aturan dan kebijakan dibuat dan


dijalankan dalam masyarakat.

 ETIK : Ilmu tentang perilaku dan aksi moral terhadap


nilai
PRINSIP-PRINSIP ETIK
 Autonomy (Hak Pasien Memilih)
 Non Maleficence (tidak merugikan)

 Veracity (kejujuran)

 Beneficience (berbuat baik)

 Justice (keadilan)

 Confidentiality (Kerahasiaaan)

 Accountability (Akuntabilitas )

 Fidelity (Setia/Ketaatan Pada Kesepakatan)


APLIKASI ETIK DALAM PERAWATAN
PALIATIF
 Pengelolaan Gejala dan Nyeri Secara Proporsional
 Euthanasia

 Resusitasi Jantung Paru

 Isu Mengenai Hidrasi dan Nutrisi

 Therminal Sedation

 Isu Mengenai Ventilasi Mekanik

 Memperhatikan dan Menghentikan Intervensi dan


Pengobatan di saat menjelang ajal
 Penelitian Perawatan Paliative
Aspek Medikolegal dalam perawatan paliatif ( Kep. Menkes
NOMOR : 812/Menkes/SK/VII/2007 )

 Aspek Medikolegal dalam paliative care :


 Persetujuan tindakan medis/infomed consent untuk pasien paliatif.
 Resusitasi/Tidak resisutasi pada pasien paliatif.
 Perawatan pasien paliatif di ICU.
 Masalah medikolegal lainnya pada perawatan pasien paliatif. Tindakan
yang bersifat kedokteran harus dikerjakan oleh tenaga medis, tetapi
dengan pertimbangan yang mempertimbangkan keselamatan pasien.

 Medikolegal Euthanasia
 Euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk
memperpanjang hidup seseorang pasien atau sengaja melakukan
sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang
pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri.
 Allow Natural Death (AND)

 Suatu keputusan untuk tidak melaksanakan resusitasi


pada pasien stadium terminal apabila diindikasikan.
Tidak melakukan resusitasi bukan berarti meniadakan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai kematian yang
bermartabat, misalnya pemberian cairan apabila
dehidrasi menimbulkan ketidaknyamanan pasien.
 Menahan dan Menghentikan Terapi Medik (To Withhold
and Withdraw = Curing Versus Caring)
 Sesuai prinsip perawatan paliatif, tujuan terapi pada pasien
stadium terminal adalah untuk mencapai kondisi nyaman
dan meninggal secara bermartabat.

 Dalam memberikan terapi paliatif pada pasien kanker


stadium terminal, kondisi pasien dinilai berdasarkan :
 Kondisi fisiologi sistem organ

 Terapi

 Derajat kesadaran
FILOSOFI TERAPEUTIK DAN ADVOKASI PASIEN KOMITE ETIK RUMAH SAKIT

 Diklasifikasikan menjadi 3 Kelompok :

1. Autonomi Model
Memfasilitasi pembuatan keputusan pada pasien dan keluarga
yang kompeten membuat keputusan sendiri.
2. Patient Benefit Model
Digunakan sebagai pengganti pengambil keputusan sekaligus
memfasilitasi pembuatan keputusan disaat pasien tidak
kompeten untuk melakukannya.
3. Sosial Justice Model
Menekankan pada isu sosial secara luas.
TERIMAKASIH^_^

Anda mungkin juga menyukai