Imran Tumenggung
Pendahuluan
Jejas berasal dari kata injury yang artinya
rangsangan terhadap sel hingga terjadi
perubahan fungsi dan bentuk sel.
Cedera menyebabkan hilangnya
pengaturan pada bagian-bagian sel.
Macam cedera sel
Hipoksia dan anoksia
Agent fisik
Agent kimia
Mikrobiologis
Reaksi imunologis
Kerusakan genetika
Ketidakseimbangan makanan
Penuaan/ degeneratif
Mekanisme cedera sel
Hanya beberapa agen penyebab cedera sel yang telah
diketahui mekanisme kerjanya antara lain :
1. Toxin : menyerang mitokondria sel dengan cara
mengganggu proses glikolisis, siklus asam sitrat, dan
oksidasi fosforilasi
Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasia
Kalsifikasi
Perubahan hialin
Atrofi
Respon penurunan atau pengkerutan ukuran sel dengan
pengurangan substansi sel (RE, mikrofilamen dll)
Sering mengenai otot rangka, otot jantung dan otak
Penyebab :
1. Penurunan beban
2. Persediaan darah yang kurang
3. Nutrisi yang tidak memadai
4. Penurunan rangsang hormonal dan syaraf
5. Proses penuaan
Hipertrofi
Peningkatan ukuran sel
Hiperplasia kompensata
Hiperplasia hormonal
Hiperplasia kompensata
Terjadi sebagai bentuk adaptasi kompensasi dari sel
melalui regenerasi agar fungsi organ tetap homeostatis
Contoh :
- hiperplasia patologis dari endometrium pada
penyakit endometriosis
- pembesaran kelenjar tiroid
Metaplasia
Perubahan suatu jenis sel digantikan oleh jenis sel
yang lain.
- Bronkitis kronis (perokok).
- Iritasi kronis serviks uteri.
Kalsifikasi
1. Kalsifikasi distrofik
Terutama terjadi pada daerah nekrosis koagulatif,
kaseosa dan liqu0efektif
Kadar kalsium darah normal
2. Kalsifikasi metastastik
Terjadi pada sel normal dengan hiperkalsemia seperti
pada hiperthyroid, keracunan vitamin D, sarkoidosis
sistemik dan sindroma susu alkali
Perubahan hialin
System-sistem ini terkait erat satu dengan lain sehingga jejas pada
satu lokus membawa efek sekunder yang luas. Konsekuensi
jejas sel bergantung kepada jenis, lcama, dan kerasnya gen
penyebab dan juga kepada jenis, status, dan kemampuan
adapatasi sel yang terkena. Perubahan morfologi jejas sel
menjadi nyata setelah beberapa system biokimia yang penting
terganggu.
Sel yang Cedera