Fungs
i Atap
KOMPONEN ATAP
1. Kontruksi (kuda-kuda)
di bawah penutup atap
yang memikul beban
penutup dan pengaruh
cuaca.
2. Kontruksi
penutup/pelapis
atap berfungsi sebagai
kulit pelindung kuda-
kuda dan elemen
bangunan di bawahnya.
o Kuda kuda o Reng
o Ikatan Angin o Penutup Atap
o Jurai, gording o Talang
Bagian Atap
o Sagrod
o Bubungan
o Usuk
Penutup Atap
Penutup atap adalah elemen paling luar dari
struktur atap.
Penutup atap harus mempunyai sifat:
- Kedap air
- Bisa mencegah terjadinya rembesan air
selama hujan
Jenis Penutup Atap
- Genteng
- Asbes
- Kayu (sirap)
- Seng
- Polikarbonat
- Plat Beton
Genteng
Atap Genteng Tanah Liat
Material ini digunakan untuk rumah, dan terbuat dari
tanah liat yang dicetak dan dibakar. Mempunyai
kekuatan cukup baik namun seiring waktu, warna dan
penampilannya akan berubah.
Atap Keramik
Atap Beton
bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir
kasar. Bagian luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi
sebagai pewarna dan lapisan kedap air. Bisa bertahan
lama, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan
antara 30 hingga 40 tahun.
Dak beton/Plak Beton
Membutuhkan kayu
reng lebih sedikit
Menyerap panas
2 Tidak bisa di ekspos sebagai rangka kayu, Bobotnya ringan, sehingga beban yang
sistem rangkanya yang berbentuk jaring harus di tanggun oleh struktur dibawahnya
kurang menarik bila tanpa penutup plafon lebih mudah
3 Karena strukturnya seperti jaring maka Baja ringan bersifat tidak membesarkan api
bila salah satu bagian struktur yang salah (non combustible)
hitung akan menyeret
4 Mutu kurang terjamin Hampir tidak memiliki nilai muai dan susut
Faktor penentu kemiringan atap
1. Konstruksi kuda-kuda
Konstruksi atap datar
Konstruksi atap kasau : Masing-masing
pasangan kasau dan balok kuda-kuda (batang
tarik) membentuk suatu segitiga. Makin besar
sudut a, makin mudah beban atap tersalurkan.
Sehingga, sudut kemiringan atap >30.
Konstruksi atap peran (gording) : Tidak ada
ketentun sudut kemiringan minimal.
Faktor penentu kemiringan atap
2. Pelapis atap (sambungan dan celah)
Semakin banyak celah, semakin kecil ukuran
elemen bahan penutup atap. Maka atap harus
dibut semakin curam agar air hujan dapat
mengalir dengan cepat.
Faktor penentu kemiringan atap
3. Cuaca dan iklim
Di daerah ropis ditandai dengan pergantian
arah angin dan musim hujan atau kemarau