Anda di halaman 1dari 12

Interaksi Sosial

Membangun masyarakat yang baik dengan


proses sosial yang baik
Interaksi
 Proses di mana orang-orang yang berkomunikasi
saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan (Robert M.Z.Lawang)
 Hubungan-hubungan sosial dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-orang
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia (Soejono Soekanto)
Interaksi
 Peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain
ketika dua orang atau lebih hadir bersama,
mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain
atau berkomunikasi satu sama lain (Thibut &
Kelley)
 Suatu hubungan antara dua orang atau lebih
individu, dimana kelakuan individu
mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi
individu lain atau sebaliknya (Bonner)
Interaksi

Hubungan timbal balik antara dua


individu atau lebih, dan masing-masing
yang terlibat di dalamnya memainkan
peran secara aktif untuk saling
mempengaruhi
Syarat Interaksi
 Kontak Sosial (hubungan antar individu secara
bersama-sama)
Jenis Kontak sosial :
 Person -> person
 Person -> group
 Group -> group
Beberapa sifat kontak sosial
 Tergantung pada tindakan dan respon
 Bisa negatif / positif
 Berbentuk Primer / Sekunder
Syarat Interaksi
 Komunikasi (hubungan timbal balik sebagai
proses menyamakan pemahaman antar individu)
Komunikasi dilakukan dalam dua bentuk : verbal
dan Non-Verbal
Syarat terjadinya Komunikasi :
 Ada komunikator
 Ada komunikan
 Ada Pesan
 Ada Respon/tanggapan
Bentuk Interaksi
Asosiatif (interaksi positif dan mengarah pada kebaikan)
Disasosiatif (interaksi negatif dan mengarah pada perpecahan)
 Asosiatif terdiri dari tiga bentuk :
 Kerjasama
 Akomodasi
 Asimilasi
 Disasosiatif memiliki tiga bentuk :
 Persaingan
 Kontravensi
 Konflik
Interaksi Asosiatif
 Kerjasama
Terjadi jika setiap individu memahami bahwa
mereka memiliki kepentingan yang sama antara
satu dengan yang lain.
Beberapa bentuk kerjasama :
 Gotong royong
 Bargaining / perjanjian pertukaran barang / jasa
 Kooptasi (penerimaan unsur baru untuk menghindari
konflik organisasi)
Interaksi Asosiatif
 Koalisi (kombinasi dua organisasi atau lebih karena
memiliki tujuan sama)
 Joint venture (kerjasama perusahan pada proyek-
proyek tertentu)
 Akomodasi (Upaya penyelesaian konflik oleh yang
bertikai dan mengarah pada penyelesaian konflik)
Beberapa bentuk akomodasi :
 Compromise (masing-masing pihak mengurangi
tuntutan)
Interaksi Asosiatif
 Arbitration (penyelesaian konflik melibatkan pihak
ketiga sebagai penentu)
 Mediation (penyelesaian menggunakan pihak ketiga
sebagai penasihat)
 Conciliation (mempertemukan keinginan semua pihak
untuk mencapai kesepakatan)
 Tolerantion (akomodasi tanpa persetujuan formal)
 Adjudication (penyelesaian perkara di pengadilan)
 Stalemate (terhentinya perselisihan karena semua
pihak memiliki kekuatan yang seimbang)
Interaksi Asosiatif
 Asimilasi (upaya mengurangi perbedaan dan
mencari persamaan untuk mencapai kesamaan
tindakan dan sikap sehingga memunculkan
sebuah kesatuan baru)
Interaksi Disasosiatif
 Persaingan (bentuk interaksi dimana setiap
individu/kelompok bersaing untuk mencari
keuntungan pada sektor kehidupan yang langka
tanpa menggunakan kekerasan)
 Kontravensi (proses sosial antara persaingan dan
konflik dimana individu menunjukkan perasaan
tidak suka terhadap individu dalam perbuatan)
 Konflik (proses sosial dimana individu berusah
menghancurkan dan mengalahkan individu yang
bertentangan dengannya)

Anda mungkin juga menyukai