Anda di halaman 1dari 9

PERILAKU

ORGANISASI
Oleh :
AGUS SALIM SYURAH.,M.Si

STIE IBNU SINA


BATAM
2016
 PERILAKU : sikap & tindakan (behavior; way of
thinking or behaving)
 ORGANISASI : sistem kerjasama sekelompok
orang yg mempunyai aturan & keterikatan
tertentu untuk mencapai tujuan yg telah
ditentukan.
 PERILAKU ORGANISASI = Telaah atau
pengetahuan tentang bagaimana
tindakan/perilaku individu dalam organisasi.
ANATOMI ORGANISASI
 Organisasi = Kumpulan 2 orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama
 Administrasi = Kerjasama 2 orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama
 Manajemen = Proses kerjasama 2 orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama
 Kepemimpinan = Kemampuan seseorang dalam
mempengaruhi orang lain.
PERILAKU INDIVIDU DALAM
ORGANISASI

Mengapa perlu memahami perilaku individu?


Tiap individu mempunyai perbedaan dalam
merespon terhadap sesuatu maupun perilaku.
Ingat tak ada manusia yang sama.
Maka setiap pimpinan organisasi penting sekali
memahami karakteristik tiap individu yang
menjadi anggota organisasinya sehingga dapat
dengan lebih mudah memprediksi perilaku
mereka.
Karakteristik Biografis atau Ciri-ciri
Biografis
Umur
Jenis kelamin
Tingkat Pendidikan
Status perkawinan
Jumlah tanggungan
Masa kerja
Defenisi Kepribadian
 Kepribadian adalah keseluruhan cara bagaimana
individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain
yang digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat
diukur dan dilihatkan seseorang (Umar Nimran, 1999).
 Sementara Robbins (2001) mengatakan kepribadian itu
sebagai total dari cara-cara di mana seseorang/individu
bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain, yang
digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diukur
dan dapat diperlihatkan.
 Sedangkan Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2003)
mendefinisikan kepribadian sebagai gabungan dari ciri
fisik dan mental yang bersifat tetap yang memberi
identitas pada seseorang/individu.
PERBEDAAN INDIVIDUAL
Buku Shaun Tyson & Tony Jackson
Hampir dapat dipastikan didasarkan pada pengamatan atau
observasi. Teori statis yang paling awal dapat ditelusuri dari
pendapat Galen, yang teorinya berlangsung cukup lama dan
kurang rasional dan telah dihipotesiskan. Yaitu :
> Tipe Sanguin, adalah orang yang sangat ekstrovert sangat
ramah, periang dan suka tampil.
> Tipe Plegmatik, adalah Tipe Orangnya dingin, menyendiri dan
lebih introvert akan tetapi dapat menjadi penengah.
> Tipe Kolerik, adalah orang yang berperilaku temperamental,
mereka merupakan individual yang tiba-tiba
mempunyai inspirasi untuk melakukan beberapa hal dan
berjiwa pemimpin.
> Tipe Melankolik, adalah, terlihat depresif, sulit untuk
diketahui. Dan Orang-orang yang menyendiri, memisahkan
diri dari orang lain.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian
seseorang oleh Robbins dikatakan ada tiga yaitu sebagai
berikut:
1). Keturunan bahwa kepribadian seseorang dibentuk karena
factor orang tua seperti: pemalu, penakut, pemurung atau
sebaliknya.
2). Lingkungan, bahwa kepribadian seseorang banyak
disumbang oleh lingkungannya seperti: budaya, norma-
norma keluarga, teman dan kelompok sosial lainnya. Di
India sejak dini sudah ditanamkan nilai-nilai kerja keras,
sederhana, kekerabatan kepada generasi mudanya. Di Bali
ada nilai-nilai rendah hati, suka membantu ramah kepada
orang yang hingga kini tetap mewarnai kepribadian
sebagian besar generasi mudanya.
3). Faktor yang lain adalah situasi. Artinya, kepribadian
seseorang banyak ditentukan oleh bawahan lahir,
lingkungan yang relative stabil, akan dapat berubah karena
kondisi situasi tertntu yang berubah.
Sekian
&
Terima Kasih
Batam, 27 September 2016

“ Orang yang berhenti belajar akan


menjadi Pemilik Masa Lalu, Orang yang
Terus Belajar Akan Menjadi Pemilik
Masa Depan “

Anda mungkin juga menyukai