By : Agus Salim Syurah, S.Kep.,M.Si Pengertian Informed Consent
Kata consent berasal dari bahasa Latin, consentio,
yang artinya persetujuan izin, menyetujui; atau pengertian yang lebih luas adalah memberi izin atau wewenang kepada seseorang seseorang untuk melakukan informed consent (IC), dengan demikian berarti suatu pernyataan setuju atau izin oleh pasien secara sadar, bebas dan rasional setelah informasi yang dipahaminya dari tenaga kesehatan/dokter tentang penyakitnya. Jay Kart mengemukakan falsafah dasar informed consent, yaitu pada hakikatnya suatu keputusan pemberian pengobatan atas pasien harus terjadi secara kolaboratif (kerja sama) antara tenaga kesehatan/dokter dan pasien serta bukan semata-mata keputusan sepihak. Dengan demikian, informed consent mengandung 2 unsur utama, yaitu sukarela (voluntariness) dan memahami (understanding). Selain pengertian informed consent diatas, dalam pelayanan kesehatan dikenal pula istilah informed choice. Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapatkan penjelasan tentang alternatif terapi yang akan diberikan. Pilihan (choice) berbeda dengan persetujuan (consent) 1. Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang tenaga kesehatan karena berkaitan dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan. 2. Pilihan atau choice penting dari sudut pandang pasien dengan penerima jasa, yang memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan merupakan aspek otonomi pribadi menentukan pilihannya sendiri. Tujuan Informed Consent : 1. Meberikan perlindungan kepada pasien atas segala tindakan medis dan 2. Memberikan perlindungan tenaga kesehatan terhadap terjadinya akibat yang tidak terduga yang dianggap merugikan pihak lain. Menurut Appelbaum (Veronica K, 1999) untuk menjadi doktrin hukum, informed consent harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Adanya kewajiban dari tenaga kesehatan untuk menjelaskan informasi kepada pasien. 2. Adanya kewajiban dari tenaga kesehatan untuk mendapatkan izin atau persetujuan dari pasien, sebelum dilaksanakan perawatan/pengobatan.