Seperangkat kaidah perilaku yang diharapkan dan dipertanggung jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa, negara, masyarakat dan tugas-tugas organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari dan individu- individu dalam masyarakat. SIFAT DAN SUSUNAN KODE ETIK
Kode etik harus memiliki sifat-sifat antara lain :
(1) Harus rasional, (2) harus konsisten, tetapi tidak kaku, dan (3) harus bersifat universal.
Kode etik profesi terdiiri atas : 1. aturan kesopanan dan; 2. aturan kelakuan dan; 3. sikap antara para anggota profesi. Fungsi Kode Etik Profesi Biggs dan Blocher ( 1986 : 10) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu : 1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah, 2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi, 3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi. Ciri – ciri Profesi Ciri Profesi, yaitu : 1) Memberikan pelayanan (service) pada orang segera langsung (yang umumnya bersifat konfidental), 2) Menempuh pendidikan tertentu dengan melalui ujian tertentu sebelum melakukan pelayanan, 3) Anggotanya yang relatif homogen,
4) Menerapkan standar pelayanan tertentu,
5) Etik profesi yang ditegakkan oleh suatu organisasi
profesi. 6. Menghargai hak pribadi (privacy), martabat (dignity), budaya dan harga diri setiap individu, dan menggunakan keterampilan yang didasari dengan nilai-nilai secara konsisten. 7. Membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan paksaan. 8. Mematuhi prinsip “informed consent” sebagi penghargaan terhadap klien. 9. Membantu perkembangan suatu tatanan pendidikan yang mengasuh/memelihara pertumbuhan dan perkembangan individu. 10.Bertanggung jawab untuk menerima tindakan/hukuman selayaknya sesuai dengan pertimbangan mal praktek yang dilakukan.