Anda di halaman 1dari 20

Gizi dan Pembangunan Pertanian

Asupan Gizi
• asupan gizi yang paling utama datang dari pangan dan pola makan :
Pangan tak hanya dilihat dari sisi kuantitas, tetapi juga sisi kualitas,
yaitu gizi yang baik dan cukup
• konsep dasar gizi yang baik dan cukup telah diperkenalkan lama :
konsep gizi seimbang.
Gizi dan Pertanian
• Gizi dan pertanian adalah satu kesatuan yang saling terkait dan tidak
dapat dipisahkan.
• Pertanian berpengaruh terutama terhadap gizi melalui produksi pangan
(pertanian dan peternakan yang di distribusikan dipasar lokal).
• Kondisi dan teknologi pertanian yang baik akan menjamin suatu kondisi
ketersediaan pangan yang cukup sehingga status gizi masyarakat dapat
terpenuhi secara adekuat yang kemudian akan membawa dampak
terhadap peningkatan kemampuan dan produktifitas kerja.
• Keterkaitan antara pangan, gizi dan pertanian dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Ekonomi Makro

Konsumen Ekonomi Mikro Produsen


Perkotaan
Kebijakan Politik Pedesaan
Makro perdagangan
Nasional

Pasar dan harga Internasional

Pendapatan konsumsi
langsung
dan untuk Pangan Air
kesehatan makanan pertanian Sumber Daya Tenaga
ternak subsistem kerja
Tanah
Gizi Prosessing

Lingkungan Peningkatan Teknologi


Biologi Pertanian
Kelompok rasa/mutu Kimia
Pengetahuan rentan
Mekanik
Cocok tanam
DAMPAK KETERSEDIAAN PANGAN
TERHADAP GIZI
• Ketersediaan pangan merupakan kondisi penyediaan pangan yang mencakup
makanan dan minuman yang berasal dari tanaman, ternak, dan ikan serta
turunannya bagi penduduk suatu wilayah dalam suatu kurun waktu tertentu.
• Ketersediaan pangan merupakan suatu sistem yang berjenjang (hierarchial
systems) mulai dari nasional, provinsi (regional), local (kabupaten/ kota) dan
rumah tangga.
• Komponen ketersediaan pangan meliputi kemampuan produksi, cadangan,
maupun impor pangan setelah dikoreksi dengan ekspor dan berbagai
penggunaan seperti untuk bibit, pakan industri makanan/ nonpangan dan
tercecer.
• Komponen produksi pangan dapat dipenuhi dari produksi pertanian dan atau
industri pangan.
DAMPAK KETERSEDIAAN PANGAN
TERHADAP GIZI
• Ketersediaan pangan bergantung pada :
1) cukupnya lahan untuk menanam tanaman pangan;
2) penduduk untuk menyediakan tenaga;
3) uang untuk menyediakan modal pertanian yang dibutuhkan;
4) tenaga ahli terampil untuk membantu meningkatkan baik produksi
maupun pertanian maupun distribusi pangan yang merata.
DAMPAK KETERSEDIAAN PANGAN
TERHADAP GIZI
• Dengan adanya ketersediaan pangan, tentunya membawa pengaruh
terhadap gizi baik perorangan maupun masyarakat karena hal ini
dapat dilihat dari tingkat konsumsi pangan masyarakat.
• Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan secara
umum, yaitu:
1) jenis dan banyaknya pangan yang diproduksi dan tersedia;
2) tingkat pendapatan;
3) pengetahuan gizi.
Ada 3 pilar yang mendukung bangunan ketahanan pangan

• Ketersediaan pangan
• Distribusi yang mencakup aksesabilitas pangan
• Konsumsi yang mencakup jumlah mutu gizi/nutrisi
Pertambahan jumlah Penduduk yang cepat
• Semakin banyaknya penduduk indonesia yang tidak sebanding dengan
ketersediaan pangan, oleh karena itu pemerintah memiliki kewajiban
untuk menjamin ketersediaan pangan dengan jumlah yang cukup
• Pemerintah harus berupaya untuk meningkatkan produksi pangan dari
tahun ke tahun
• Banyak kelompok rawan gizi : ibu hamil, balita dan anak-anak dalam
masa pertumbuhan
• Pertambahan penduduk akan berakibat pada ketersediaan sumber daya
dan kelestarian lingkungan, ketersediaan pangan, kesehatan masyarakat,
kesempatan memeperoleh pendidikan dan kesempatan mendapat kerja
Pertambahan jumlah Penduduk yang cepat
• Pertumbuhan penduduk yang tinggi meningkatkan kompetisi
pemanfaatan lahan pertanian yang subur
• Pembangunan kota : alih Fungsi : lahan pertanian akan semakin
sempit sedangkan pembukaan lahan pertanian yang baru banyak
mendapat kendala
Faktor Produksi pertanian
• SDM
• Tanaman / hewan / ikan
• Bahan pembantu (pupuk, obat)
• SDA
• Modal
• Alat / mesin
• Teknologi
SDM : Petani
Kondisi kesejahteraan petani yang buruk daya beli rendah
asupan zat gizi rendah kurangnya tenaga dan pemikiran
kuantitas dan kualitas panen yang rendah Ketersediaan pangan
nasional rendah
Masalah – Masalah Produksi Pangan
• Faktor produksi sulit dikendalikan
• Sifat fisik biokimia pangan : mudah rusak, bulky
• Supply demand
• Fluktuasi produksi vs kebutuhan tetap
• The law of diminishing
• Pendapatan vs permintaan
Ciri produksi pangan di
Indonesia
• Tempat terutama di Jawa
• Panen utama Januari – Juni (70% padi-padian)
• Fluktuasi hasil : cuaca, hama, bencana alam dll
• Petani pemilik lahan 0.1 – 0.3 Ha incoraporate farming?
Luas lahan menyempit (di Jawa), misal di DIY
(Suherman 2004):
• Dalam waktu 20 th terjadi penyusutan lahan
sawah 4900 ha
• Pengurangan lahan sawah 0,39% pertahun
• Tegal naik 9536 ha (naik 0,91% pertahun)
• Pertumbuhan luas panen padi sawah turun 0,08%;
tetapi produktivitasnya naik 0,65%
• Peningkatan produktivitas memerlukan biaya dan
air yang sangat banyak.
• Berkurangnya luas lahan, sementara permintaan
beras meningkat itu berarti perlu bahan, sarana
dan alat tertentu agar tanah bisa dipaksa
berproduksi terus
• Itu berarti penggunaan bahan kimia, teknologi dan
pengairan
• Apa dampaknya?
Iklim
• Iklim Indonesia: tropis, musim hujan dan kemarau
semakin sulit diprediksi
• Mestinya iklim membantu mengistirahatkan tanah,
tapi tanah dipaksa ditanami padi terus-menerus
• Hutan dibabat juga mengganggu cuaca dan iklim
Produktivitas petani
• Lahan menyempit, petani yang masih bertahan
harus :
Menggunakan teknologi
Menggunakan pupuk (baik kimia maupun alami)
Menggunakan pestisida (kimia maupun alami)
Mencari tambahan air
Mencari tenaga kerja
Mendapatkan bibit yang katanya unggul
Sayangnya banyak yang melupakan pola tanam yang
baik
Ketersediaan Pangan

Penyediaan < kebutuhan Produksi Pangan Nasional


• Kegagalan dan kerusakan Vs
• Variasi pilihan pangan Produksi pangan dunia
(paket, variatif, prasmanan) Impor : beras, gula, gandum,
• Stok / cadangan daging sapi, unggas
Terima kasih.....

Anda mungkin juga menyukai