Anda di halaman 1dari 16

AGAMA DAN GERAKAN SOSIAL POLITIK

Dr. Argyo Demartoto, M. Si


Progra Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Latar Belakang...
 Apabila kita mengamati fenomena kehidupan umat manusia, akan kita
dapati suatu kenyataan bahwa mereka adalah pemeluk dari suatu
agama tertentu, dalam kenyataan yang demikian itu terlihat bahwa
agama menempati kedudukan yang penting dalam kehidupan manusia.

 Pada saat yang sama ketika realitas menunjukan bahwa agama


diperlukan dan dianut oleh hampir seluruh umat manusia maka dapat
dikatakan bahwa agama merupakan sebuah fenomena universal, banyak
dan beragamnya agama yang dipercayai dan dianut oleh manusia mulai
dari masyarakat yang kehidupanya primitif sampai pada  masyarakat
yang memiliki kehidupan modern.
Latar Belakang...
 Agama merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia.

 Manusia beragama bukan hanya terbatas pada mereka mempercayai


adanya Tuhan namun bagi mereka yang mempercayai adanya kekuatan
lain yang tidak terlihat secara kasap mata, dapat dikatakan sebagai
manusia yang beragama.

 Agama meliputi berbagai bidang kehidupan manusia seperti ekonomi,


politik, sosial, dan budaya. Mengatur dari hal sederhana sampai pada hal
yang komplek.

 Agama merupakan patokan manusia dalam bertindak dalam


kehidupannya.
 Agama yang mencakup berbagai aspek kehidupan dalam
masyarakat dapat menjadi dasar dalam suatu pergerakan
yang muncul dalam masyarakat.

 Perubahan zaman yang semakin hari kian pesat dengan


membawa berbagai dampak pada kehidupan yang mulai
menjauh dari nilai-nilai agama memicu bermunculannya
gerakan sosial dengan basis agama untuk melakukan
pembaharuan.

 Gerakan sosial keagamaan bermunculan untuk menjadi


kontrol sosial masyarakat secara umum atau pemeluk
agama tersebut secara khususnya.
 Dari sini dapat terlihat hubungan atau keterkaitan antara
agama dan gerakan sosial yang notabenya agama bisa
menjadi salah satu faktor atau latar belakang munculnya
suatau gerakan sosial di masyarakat.
 Gerakan sosial ini ada yang bersifat positif dan ada juga
yang bersifat negatif.
Pengertian Gerakan Sosial Politik Keagamaan

 Konsep gerakan sosial perlu dibedakan dengan konsep


gerak sosial.
 Gerak sosial lebih dimaknai sebagai proses mobilitas sosial
(social mobility), dimana terjadi proses perpindahan seorang
individu dari status satu ke status yang lain, baik pada
derajat yang sama (mobilitas horizontal) maupun pada
derajat yang berbeda (mobilitas vertikal).
 Sedangkan menurut Sunarto, gerakan sosial pada
hakikatnya merupakan ahsil perilakuu kolektif, yaitu sebuah
perilaku yang dilakukan bersama-sama oleh sejumlah orang
yang tidak bersifat rutin dan perilaku mereka merupakan
hasil tanggapan atau respon terhadap rangsangan tertentu.
 Gerakan sosial adalah hasil perilaku kolektif yaitu yang
dilakukan bersama-sama oleh sejumlah orang yang tidak
bersifat rutin dan perilaku mereka merupakan hasil
tanggapan atau respon terhadap adanya rangsangan
tertentu.
 Gerakan sosial lazim dikonsepsikan sebagai kegiatan
kolektif yang dilakukan kelompok tertentu untuk menciptakan
kondisi sesuai dengan cita-cita kelompok tersebut. 
 Bagi mereka, kehidupan masyarakat seperti yang ada pada
saat ini dirasakan semakin tidak mampu menciptakan
kesejahteraan, karena itu perlu diganti dengan tatanan sosial
baru yang lebih baik. 
 Tatanan sosial baru tersebut harus bersumber pada salah
satunya adalah nilai-nilai keagamaan.
 Berdasarkan pemaparan di atas dapat diambil garis besar
bahwa gerakan sosial keagamaan merupakan hasil perilaku
kolektif yang dilakukan oleh sejumlah orang dengan
mengatasnamakan nilai dan ajaran keagamaan yang bersifat
rutin dan merupakan tanggapan terhadap adanya
rangsangan yang berkaitan dengan kesadaran keagamaan. 
Faktor Terbentuknya Gerakan
Sosial Politik Keagamaan
 Munculnya gerakan-gerakan sosial keagamaan diberbagai
negara tidak serta merta muncul dengan sendirinya,
melainkan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang
melatar belakanginya.

 Secara umum dan teoritis faktor terbentuknya gerakan sosial


keagamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Ketegangan struktural dan politik
b. Sumber Daya dan Struktur Mobilisasi
c. Kesempatan dan Hambatan Dinamika Sosial
d. Ideasional dan Proses Pembingkaian (Framing)
Contoh Gerakan Sosial Keagamaan

1. Gerakan sosial keagamaan dalam agama


Islam
Gerakan itu di Indonesia dimulai pada tahun
1901 ketika kelompok masyarakat keturunan
Arab membentuk gerakan sosial Jami’at Al
Khair → Syarikat Dagang Islam (1905) →
Syarikat Islam (SI) pada tahun 1912.
selanjutnya muncul gerakan islam yang
paling menonjol dengan berdirinya
Muhammadiyah dan NU.
2. Gerakan sosial keagamaan dalam agama Hindu Gerakan
Brahma Samay (berarti masyarakat Brahman) tampil sebagai
gerakan yang sangat teistik.

Gerakan ini menolak politeisme, pemujaan patung-patung,


korban Binatang, menganjurkan dihapuskannya praktek sati
(pembakaran janda), perkawinan anak-anak dan menolak
praktek poligami.

Tokoh-tokonnya yang sangat terkenal adalah Ram Mohan Roy


(1774-1833), Devendranath Tagore (1817-1905), dan Keshab
Chandra Sen (1838-1884).
3. Gerakan sosial keagamaan dalam agama
Kristen
Gerakan yang sangat dikenal adalah gerakan
Oikoumene, Gerakan yang peduli pada relasi-
relasi antar denominasi gereja (keKristenan)
antar agama Kristen dengan agama-agama lain,
ideologi-ideologi bahkan tentang lingkungan
hidup dan seluruh ciptaan Allah.
Kesimpulan...
 Agama adalah suatu ciri kehidupan sosial manusia yang
universal dalam arti bahwa semua masyarakat mempunyai
cara-cara berpikir dan pola-pola perilaku yang memenuhi
syarat untuk disebut sebagai agama.
 Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai
orang per orang maupun dalam hubungannya dengan
kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan...
 Selain itu agama juga member dampak bagi kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian secara psikologis agama dapat
berfungsi motif intrinsic (dalam diri) dan motif ekstrinsik (luar
diri).
 Motif yang didorong keyakinan agama dinilai memiliki kekuatan
yang mengagumkan dan sulit ditandingi oleh keyakinan non
agama, baik sulit didefinisikan secara tepat dan memuaskan.
 Gerakan sosial merupakan suatu kolektivitas yang melakukan
kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk
menunjang atau menolak perubahan yang terjadi dalam
masyarakat atau kelompok yang mencakup kolektivitas itu
sendiri, gerakan sosial sesungguhnya berangkat dari kesadaran
sekelompok orang atas kepentingannya.
 Bagi mereka, kehidupan masyarakat seperti yang ada pada
saat ini dirasakan semakin tidak mampu menciptakan
kesejahteraan, karena itu perlu diganti dengan tatanan sosial
baru yang lebih baik. 

 Tatanan sosial baru tersebut harus bersumber pada salah


satunya adalah nilai-nilai keagamaan.

 Banyak sekali faktor pembentuk gerakan sosial keagamaan di


dunia ini.
 Namun secara umum gerakan sosial keagamaan terbentuk
karena adanya ketegangan struktural dan politik, sumber Daya
dan Struktur Mobilisasi, kesempatan dan Hambatan Dinamika
Sosial dan ideasional dan Proses Pembingkaian (Framing).
 Dari faktor-faktor tersebut, maka lahirlah gerakan-gerakan
sosial keagamaan yang berfariatif di dalam setiap agama.

Anda mungkin juga menyukai