Kaidah Penjumlahan
(1) Kaidah Penjumlahan Sederhana
Jika ada m pilihan untuk proses/kegiatan P, dan ada n pilihan untuk
proses/kegiatan Q, dan jika kedua proses/kegiatan P dan Q tidak dapat
terjadi bersama-sama, maka ada m + n pilihan untuk salah satu dari
kedua proses/kegiatan tersebut.
Atau:
Jika himpunan P dan Q saling asing, dengan │P│= m, dan │Q│= n, maka
banyaknya cara memilih satu anggota dari himpunan P Q adalah m +
n.
Contoh:
1. Jika terdapat 15 anak laki-laki dan 25 anak perempuan di suatu kelas,
maka terdapat 15 + 25 = 40 hasil pilihan yang mungkin jika dipilih seorang
anak diantara mereka.
2. Setiap siswa SMA “X” diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut ini adalah daftar kegiatan ekstrakurikuler yang akan
diselenggarakan.
Bidang Jenis
Seni Musik, teater, tari, kerawitan, lukis
Olahraga Basket, bola voly, renang
Jadi ada 5 + 3 = 8 pililhan. kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa SMA “X”.
B. Kaidah Perkalian
(1) Kaidah Perkalian Sederhana
Jika proses P dapat dilaksanakan dalam m cara, dan proses Q dapat
dilaksanakan dalam n cara, maka rangkaian proses (P,Q) dapat
dilaksanakan dalam m n cara.
Atau:
Jika ada m pilihan untuk proses P, dan ada n pilihan untuk proses Q,
maka ada m n pilihan untuk pasangan proses (P,Q)
Atau:
Misalkan sebuah prosedur dapat dipecah kedalam 2 kegiatan. Jika
kegiatan pertama dapat dilaksanakan dalam m cara, dan kegiatan kedua
dapat dilaksanakan dalam n cara setelah kegiatan pertama, maka ada m
n cara untuk melaksanakan prosedur tersebut.
Atau:
Jika himpunan P mempunyai m anggota, dan himpunan Q mempunyai n
anggota, maka ada m n pilihan untuk mengambil pasangan berurutan
(a,b) dengan a P dan b Q.
Contoh:
1. Dari 6 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan SMA N I Yogyakarta yang
memenuhi syarat-syarat untuk dikirim ke Surabaya guna mengikuti
upacara bendera peringatan hari Pahlawan 10 Nopember, hanya akan
dipilih 1 orang siswa laki-laki dan 1 orang siswa perempuan. Jika setiap
siswa dari kesepuluh siswa tersebut mempunyai hak yang sama untuk
terpilih, maka ada 6 x 4 = 24 pasang pilihan yang mungkin.
Contoh:
1. Seorang pemilik toko swalayan bermaksud membuat kode untuk setiap
barang di tokonya. Jika kode tersebut menggunakan 8 angka, terdiri dari
angka 0 dan 1, maka kode yang dapat dibuat sebanyak 2 x 2 x 2 x 2 x 2
x 2 x 2 x 2 = 28 = 256.
C. Soal-soal latihan
1. Untuk pergi ke tempat les bahasa Inggris, Ani mempunyai 2 celana panjang,
3 blus, dan 2 rompi favorit. Dalam berapa kali kesempatan Ani dapat tampil
beda ketika pergi les, yaitu memakai setelan celana, blus, dan rompi favorit
yang berlainan?
2. Kursi-kursi di Auditorium UIN SUKA akan diberi label yang terdiri dari sebuah
huruf dan sebuah bilangan bulat positip yang tidak lebih dari 25. Berapa
banyak maksimum jumlah kursi yang dapat diberi label berbeda?
3. Andaikan dari UIN SUKA kita akan pergi ke Malioboro naik angkutan umum.
Tidak ada angkutan umum yang langsung dari UIN SUKA ke Malioboro.
Yang ada dari UIN SUKA ke Bunderan, kemudian dari Bunderan ke
Malioboro, atau dari UIN SUKA ke Mirota Kampus, kemudian dari Mirota
Kampus ke Malioboro, atau dari UIN SUKA ke Bunderan, kemudian dari
Bunderan jalan kaki ke Mirota Kampus (hanya sekitar 100 meter), kemudian
dari Mirota Kampus ke Malioboro. Dari UIN SUKA ke Bunderan tersedia 4
macam pilihan, dan keempatnya tidak melalui Mirota Kampus, dan dari
Bunderan ke Malioboro tersedia 2 pilihan. Dari UIN SUKA ke Mirota Kampus
ada 3 pilihan dan ketiganya masuk kampus UGM tanpa melalui Bunderan,
kemudian dari Mirota Kampus ke Malioboro tersedia 3 pilihan. Ada berapa
pilihan jalan yang mungkin dari UIN SUKA ke Malioboro naik angkutan
umum?
4. Tanda pengenal dalam bentuk nomor plat kendaraan bermotor roda empat
harus dibuat dengan 2 huruf di depan, 4 angka di tengah, dan 2 huruf di
belakang. Jika angka pertama nomor itu tidak boleh angka 0. Ada berapa
banyak tanda pengenal yang dapat dibentuk?
5. Berapa banyak fungsi dapat dibentuk bila daerah definisinya terdiri dari n
unsur dan nilai fungsinya harus 0 atau 1?