FARMASI MASA

DEPAN
 UPAYA KESEHATAN MERUPAKAN
PELAYANAN KESEHATAN YANG HOLISTIK
DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN
YANG SALING BEKERJA SAMA DAN
SALING BERKOORDINASI
 TENAGA KESEHATAN TERDIRI ATAS
TENAGA DOKTER , DOKTER GIGI,
APOTEKER/FARMASIS/TTK ,PERAWAT
DAN BIDAN

2
 Tenaga Kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

3
Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan bidang kesehatan di
bawah jenjang Diploma Tiga.

4
Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. Tenaga medis;
b. Tenaga psikologi klinis;
c. Tenaga keperawatan;
d. Tenaga kebidanan;
e. Tenaga kefarmasian;
f. Tenaga kesehatan masyarakat;
g. Tenaga kesehatan lingkungan;
h. Tenaga gizi;
i. Tenaga keterapian fisik;
j. Tenaga keteknisian medis;
k. Tenaga teknik biomedika;
l. Tenaga kesehatan tradisional; dan
m. Tenaga kesehatan lain.
5
Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang
melakukan pekerjaan kefarmasian, yang
terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis
Kefarmasian.
Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah
lulus sebagai Apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.

Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga

yang membantu Apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian

6
 APOTEKER ADALAH TENAGA KESEHATAN YANG
MEMPUNYAI KOMPETENSI PROFESI UNTUK MELAKUKAN
PEKERJAAN KEFARMASIAN
 IAI Adalah ORGANISASI YANG MENGHIMPUN
SELURUH PROFESI APOTEKER
 Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang
membantu Apoteker dalam menjalankan
pekerjaan kefarmasian.
 PAFI Adalah ORGANISASI YANG MENGHIMPUN
SELURUH PROFESI TENAGA TEKNIS
KEFARMASIAN (TTK)

7
Tenaga Teknis Kefarmasian meliputi:
a. Sarjana farmasi
b. Ahli madya farmasi
c. Analis farmasi

8
 PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN adalah pekerjaan yang holistik dari para
TENAGA KESEHATAN untuk tujuan menyembuhkan pasien (kedepan
melalui ASURANSI KESEHATAN) dan membuat masyarakat sehat.

KOMUNIKASI INFORMASI

Puskesmas
DOKTER- Laboratorium/ APOTEKER
Rumah Sakit- Alat
DOKTER Apoteker Obat /
Dokter/ Kesehatan
GIGI / Jasa Farmasis Jasa
Apoteker

ASURANSI KESAHATAN

9
 P.KESEHATAN .. LANJUTAN

- DOKTER UMUM
DOKTER SPESIALIS
DOKTER GIGI
- TINGKAT SARJANA
/SPESIALIS DOKTER-
- SERTIFIKAT KOMPETENSI
PROFESI , IDI / KONSIL DOKTER
- EFEKTIFITAS PENGOBATAN GIGI /JASA
/ MEDICAL CARE
- DISPENSING ?
- DOKTER KELUARGA
- ASURANSI KES !

10
 P.KESEHATAN .. LANJUTAN

- APOTEKER/TTK/FARMASIS
- PEKERJAAN
KEFARMASIAN
- SARANA PRODUKSI
- SARANA PENYALURAN
- SARANA PELAYANAN APOTEKER
- TINGKAT SARJANA PLUS OBAT /
PENDIDIKAN PROFESI JASA-
- SERTIFIKAT KOMPETENSI
PROFESI ,ORG.PROF.IAI/PAFI
- TEREGISTRASI DI DEPKES
- MEMILIKI SIK / SIPA/SIPAP
- ASUHAN KEFARMASIAN
11
 FARMASI MASA DEPAN
INDUSTRI FARMASI BERBASIS RISET

Research / Manufacturing Manufacturing Marketing

Innovation Development
Fine Chemical & Supply & Sales

• Discovery • Pre • Production API • Production • Communication

• Screening Clinical (Raw material) Finished Good • Promotion
• Animal Studies • Distribution
Studies • Clinical and services
Studies

Pre Clinical Studies Manufacturing

• Good Laboratory Practice (GLP) • Good Manufacturing Practice (GMP)

Clinical Studies
• Good Clinical Practice (GCP)

12
 FARMASI M. DEPAN .. LANJUTAN

INDUSTRI FARMASI INDONESIA-GENERIK

Manufacturing Manufacturing Marketing

Fine Chemical & Supply & Sales

• Communication
• Production API • Production • Promotion
(Raw material) Finished Good • Distribution
and services

Pre Clinical Studies & Clinical Studies

• Good Laboratory Practice (GLP)
• Good Clinical (GCP)

Manufacturing
• Good Manufacturing
Practice (GMP)
Persyaratan bahan baku
• Bioavailability (BA)
• Bioequivalence (BE)
13
 FARMASI M. DEPAN .. LANJUTAN

SISTEM DISTRIBUSI OBAT IDEAL

SARANA PRODUKSI

SARANA SARANA SARANA SARANA

PENYALURAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
(INSTALASI FARMASI,
( PBF ) (APOTEK) ( TOKO OBAT)
PRAKTEK BERSAMA)

CATATAN :
DISTRIBUSI OBAT KERAS
RUMAH SAKIT/KLINIK
DISTRIBUSI OBAT BEBAS
(TANPA APOTEKER)
DISTRIBUSI VAKSIN
14
 TENAGA KEFARMASIAN

 PEKERJAAN KEFARMASIAN YANG DILA

KUKAN OLEH TENAGA KEFARMASIAN MERUPA KAN
BAGIAN DARI KESEHATAN DAN DITUJUKAN PADA
PENYEDIAAN JASA KEFARMASIAN DAN PENYEDIAAN
SEDIAAN FARMASI BAGI KEPEN TINGAN PASIEN DAN
MASYARAKAT
 PEKERJAAN KEFARMASIAN DILAKUKAN
DALAM BENTUK KEGIATAN PRODUKSI , PENYA
LURAN , PELAYANAN PASIEN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN ,PENGAWASAN , PEMERIKSAAN
LABORATORIS , INFORMASI , PELAYANAN KOMU
NITAS DAN MASYARAKAT.
15
 T.KEFARMASIAN … lanjutan

 PEKERJAAN KEFARMASIAN DILAKSANA KAN

OLEH TENAGA KEFARMASIAN DAN
DISELENGGARAKAN PADA :
1. SARANA PRODUKSI SEDIAAN FARMASI
BERUPA PABRIK OBAT , PABRIK BAHAN
BAKU OBAT ,PABRIK OBAT
TRADISIONAL ,PABRIK KOSMETIKA ,
PABRIK BAHAN NUTRISI TAMBAHAN DAN
PABRIK LAINNYA YANG MEMER LUKAN
TENAGA KEFARMASIAN UNTUK TUGAS
PRODUKSI DAN PENGAWASAN MUTU
16
 T.KEFARMASIAN . lanjutan

2. SARANA PENYALURAN SEDIAAN FARMASI

BE RUPA : PEDAGANG BESAR FARMASI ,
INSTA LASI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN MILIK PEMERINTAH DAN
PENYALUR ALAT KE SEHATAN
3. SARANA PELAYANAN SEDIAAN FARMASI
MELALUI PRAKTIK DI APOTEK , INSTALA SI
FARMASI RUMAH SAKIT, PUSKESMAS
KLINIK BERSAMA DAN TOKO OBAT
4. SARANA KESEHATAN LAIN YANG DITE
TAPKAN OLEH MENTERI KESEHATAN

17
 .T.KEFARMASIAN . lanjutan

 TENAGA KEFARMASIAN ADALAH TENAGA

YANG MELAKUKAN PEKERJAAN KEFARMASIAN ,
APOTEKER DAN TENAGA
TERDIRI ATAS
TEKNIS KEFARMASIAN
 APOTEKER ADALAH PROFESI YANG MELAKUKAN
PRAKTEK KEFARMASIAN SESUAI SYARAT LEGAL YANG
BERLAKU , MEMPUNYAI IJAZAH APOTEKER DAN
MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI PROFESI
APOTEKER YANG DIKELUARKAN OLEH ISFI

18
TANTANGAN KEFARMASIAN KEDEPAN :
 DISIPLIN , KESEJAWATAN DAN KESEJAHTERAAN
ANGGOTA ISFI SANGAT RENDAH
 CPOB DARI SARANA PRODUKSI BANYAK YANG TIDAK
MEMENUHI SYARAT ASEAN
 CPOB DARI SARANA PENYALURAN TIDAK DILAK
SANAKAN SESUAI PERATURAN YANG ADA
 CPOB DARI SARANA PELAYANAN TIDAK DILAK
SANAKAN SESUAI PARADIGMA ASUHAN KEFARMASIAN
, BAHKAN DILAKSANAKAN TANPA APOTEKER

19
 PENUTUP
 PEKERJAAN KEFARMASIAN MASUK DALAM
KEGIATAN KESEHATAN YANG HOLISTIK

 TENAGA KEFARMASIAN MEMPUNYAI

TANGGUNG JAWAB YANG BESAR ATAS
PEKERJAAN KEFARMASIAN SECARA LEGAL
DAN BERGUNA BAGI MASYARAKAT

 ISFI SEBAGAI SATU-SATUNYA ORGANISASI

PROFESI APOTEKER HARUS MAMPU MEMBINA
PARA ANGGOTANYA AGAR MENGUASAI IPTEK
KEFARMASIAN MUTAKHIR & MENJALANKAN
PRAKTIK KEFARMASIAN SECARA BAIK &
LEGAL
20
 CONTOH PERSYARATAN PELAYANAN
KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT BAGI TTK
 Kompetensi yang dianggap dapat dikerjakan sesuai
kemampuan dan pelatihan sehingga pelayanan yang
dilakukan sesuai prosedur dan dapat memberikan
jaminan keselamatan pasien sesuai standar Rumah Sakit
 Keterangan Self Assesment:
“1” = Kompetensi mampu dilakukan secara mandiri
“2” = Kompetensi memerlukan supervisi
“3” = Tidak dimintakan kewenangannya karena diluar kompetensinya
“4” = Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia

21
 Self
Assesment
NO
Rincian Kewenangan
Kerja Klinis/Profesi 1 2 3 4

Menerima, mengkaji dan memverifikasi resep

1 (kelengkapan administrasi) √
Menghitung harga obat dan Bahan Medis Habis
2 Pakai √
Menyiapkan dan meracik obat sesuai yang tertera
3 pada resep.
√
Mencatat setiap pengambilan obat/BMHP pada
4 kartu stok yang tersedia √ 22
 Self Assesment
No Rincian Kewenangan Kerja Klinis/Profesi
1 2 3 4

5 Menulis etiket sesuai aturan pakai yang tertera pada resep

√
6 Melakukan pengecekan ulang terhadap kesesuaian obat
yang telah disiapkan. √
7 Melakukan penyerahan obat kepada pasien disertai
pemberian informasi √
8 Melakukan pemesanan obat dan BMHP ke
√
Gudang
9 Menyimpan dan mengatur obat dan BMHP
yang diterima dari gudang dengan system FIFO
√
atau FEFO dan memperhatikan suhu
penyimpanan obat
10 Mengontrol suhu kulkas/lemari es pagi dan
sore (20 – 80 C) √

11 Melakukan stok opname setiap bulan √

23
TERIMA KASIH

24