PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Titrasi adalah proses untuk memastikan volume yang tepat dari satu
larutan yang secara kimiawi setara dengan jumlah tertentu dari zat lain, baik yang
lain larutan atau sejumlah bahan padat yang dilarutkan dengan pelarut. Aparatur
biasanya digunakan dala titrasi adalah buret jika larutan asam dititrasi dengan
larutan basa, kesetaraan titik, titik dimana jumlah asam dan basa yang setara
secara kimiawi telah dicampur, dapat ditemukan melalui sebuah indicator. Hal ini
memungkinkan dilakukannya analisis kuantitatif dari konsentrasi larutan asam
atau basa yang tidak diketahui. Indicator sintesis memiliki kelemahan tertentu
seperti biaya tinggi, ketersediaan dan pencemaran kimia sehingga indicator dalam
yang diperoleh dari berbagai bagian tanaman seperti bunga, buah, daun, dan lain
lain akan lebih menguntungkan. (Abhyangshree Nandkumar Mane 2016).
C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini adalah :
1. Mahasiswa terampil melakukan titrasi nitrimetri
2. Mahasiswa dapat menghitung kadar paracetamol dengan titrasi nitrimetri
D. Manfaat Percobaan
Adapun manfaat percobaaan ini adalah untuk mengetahui kadar satu zat
yang akan ditentukan kadarnya dengan menggunakan metode nitrimetri serta
terampil dalam melakukan percobaan nitrimerti.
E. Prinsip Percobaan
Adapun prinsip percobaan ini adalah melakukan titrasi berdasarkan
metode nitrimetri yaitu reaksi antara senyawa yang mengandung gugus aromatic
dengan asam nitrit yang ditandai dengan terbentuknya warna biru yang tidak
hilang selama 30 detik dengan kertas saring yang telah direndam dalam larutan
kanji iodida.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
Nitrimetri dan spektrofotometri adalah metode analisis yang memiliki
nilai akurasi yang tinggi untuk analisis parasetamol dalam sediaan tablet. Analisis
Parasetamol menggunakan metode nitrimetri dengan cara diambil 20 tablet
parasetamol, dihitung rata-ratanya . timbang sejumlah rata-rata tablet masukkan
dalam 20 ml larutan HCl : air (1:2), kemudian stirrer selama 20 menit.
Tambahkan 5 gram KBr, 5 tetes tropeolin OO dan 3 tetes metilen blue. Titrasi
dengan larutan NaNO2 0,1 M. titrasi dihentikan apabila terjadi perubahan warna
dari ungu ke biru terang. ( Vevi Maritha, Kuncara Nata Waskita, 2017)
2. Bahan
Adapun bahan-bahan yang akan digunakan ada percobaan ini
adalah aquadest (H2O), paracetamol, asam klorida (HCl), kalium iodida (kl),
kanji, natrium nitrit (NaNo2). Sulfaniomida.
B. Cara Kerja
1. Pembuatan kertas kanji iodida
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, ditimbang 1 kg
kanji masukkan kedalam bekker gelas kemudian tambahkan 100 ml aquadest
(H2O) panaskan hingga berbentuk larutan jenuh kemudian didinginkan
timbang 1 gram kalium iodida (Ki) masukkan kedalam bekker gelas lalu
tambahkan 100 ml aquadest (H2O) campurkan larutan tersebut kedalam
larutan kanji celupkan kertas saring kedalam larutan tersebut indicator kanji
siap digunakan.
2. Pembekuan natrium nitrit (NaNO2)
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, ditimbang 1 gram
sukfanilaida yang sudah dikeringkan ada suhu 100O C selama 2 jam,
kemudian masukkan kedalam Erlenmeyer tambahakan 50 ml aquadest (H2O)
dan 0,5 ml asam klorida (HCL) aduk hingga larut lalu titrasi dengan natrium
nitrat (NaNO2) 0,1 N pada suhu 15oC sampai terbentuk warna biru pada saat
diturunkan diatas indicator kanji iodida yang tidak hilang selama 30 detik.
Kemudian dititrasi lagi.
3. Penetapan kadar paracetamol
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan digerus 100mg
paracetamol digerus hingga halus, lalu masukkan kedalam Erlenmeyer
tambahkan Aquades (H2O) 50 ml dan 2 ml Asam Klorida (HCl) pekat
kemudian aduk hingga homogen sebelum itu titrasi dengan natrium nitrat
(NaNO2) 0,1 m ada suhu 15oC sampai berbentuk warna biru tua pada saat
diteteskan ada indicator kanji iodida yang tidak hilang selama 30 detik.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
1. Pembuatan kertas kanji iodida
Sampel Berat Volume H2O Warna yang terbentuk
Kanji 1 gram 100 ml Putih susu
Kalium Iodida 1 gram 100 ml
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah titrasi nitrimetri adalah
suatu metode penetapan kadar secara kuantitatif yang menggunakan larutan baku
Natrium Nitrit. Penetapan kadar paracetamol didapatkan volume rata-rata titrasi
32,3 ml dan persen kadar paracetamol 0,005%. Prosedur kerja paracetamol
digerus tambahkan Aquades (H2O) dan Asam Klorida (HCl) P homogenkan titrasi
dengan Natrium Nitrit (NaNO2). Dalam percobaan ini mahasiswa sudah terampil
dan paham dala melakukan titrasi nitrimetri. Dalam menghitung kadar
paracetamol.
B. Saran
Kami sebagai praktikan mengharapkan agar dalam pelaksanaan
praktikum alat dan bahannya bisa lebih lengkap lagi .
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Pembuatan larutan kanji
Volume titrasi II : 42 ml
g : N.V.Be
: 0,5 g
: 0,005 %
C. Reaksi
SEBELUM TITRASI
SESUDAH TITRASI
2. PENETAPAN KADAR PARACETAMOL
SEBELUM TITRASI
SESUDAH TITRASI
DAFTAR PUSTAKA