BAB 1 PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Indikator Luar
Indikator luar yang digunakan adalah pasta kanji-iodida atau dapat
pula menggunakan kertas kanji-iodida, ketika larutan digoreskan
pada pasta/ kertas, adanya kelebihan asam nitrit akan
mengoksidasi iodida menjadi iodium dan dengan adanya kanji/
amilum akan menghasilkan warna biru segera. Indikator kanji-
iodida ini peka terhadap kelebihan 0,05-0,10 ml natrium nitrit dalam
200 ml larutan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut
:
KI + HCl KCl + HI
2 HI + 2 HNO2 I2 + 2 NO + 2 H2O
4.1 Hasil
a. Tabel pengamatan
1. Penentuan kadar sulfadiazin
Kelompok Volume Titrasi % kadar
1 13,7 mL 131,3 %
4 12,3 mL 118,3 %
4.2 Perhitungan
1. Kelompok 1
Dik : V titran = 13,7 mL
N NaNO2 = 0,09843 N
BST = 25,03 mg
BS = 257 mg
FK = 0,1
𝑉𝑡 × 𝑁 𝑁𝑎𝑁𝑂2 × 𝐵𝑆𝑇
% 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 =
𝐵𝑠 × 𝐹𝐾
13,7×0,09843×25,03
= × 100%
257×0,1
33,7527
= × 100%
257
= 131, 3 %
2. Kelompok 4
Dik : V titran = 12,3 mL
N NaNO2 = 0,09843 N
BST = 25,03 mg
BS = 257 mg
FK = 0,1
𝑉𝑡 × 𝑁 𝑁𝑎𝑁𝑂2 × 𝐵𝑆𝑇
% 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 =
𝐵𝑠 × 𝐹𝐾
12,3×0,09843×25,03
= × 100%
257×0,1
30,30
= × 100%
25,7
= 1,183 𝑥 100 %
= 118,3 %
4.2 Pembahasan
Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan dalam
analisa senyawa-senyawa organik, khususnya untuk persenyawaan
amina primer.Penetapan kuantitas zat didasari oleh reaksi antara fenil
amina primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana asam
menbentuk garam diazonium. Reaksi ini dikenal dengan reaksi
diazotasi.
Titrasi diazotasi ini sangat sederhana dan sangat berguna untuk
enetapkan kadar – kadar senyawa antibiotik sulfonamida dan juga
senyawa – senyawa anasetika lokal golongan asam amina benzoat.
Metode titrasi diazotasi disebut juga nitrimetri yaitu metode penetapan
kadar secara kualitatif dengan menggunakan larutan baku NaNO₂.
Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina
aromatik primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk
garam. Titik akhir titrasi diazotasi tercapai apabila pada penggoresan
larutan yang dititrasi pada pasta kanji iodida atau kertas kanji iodide.
Tujuan dilakukan percobaan nitritometri yaitu untuk memperoleh
kadar sulfadiazine dan kloramfenikol dengan metode nitritometri.
Pada percobaan ini Ditimbang 250 mg sulfadiazine. Lalu
dimasukkan kedalam gelas kimia. Dilarutkan dengan aquadest
sebanyak 37,5 mL. Setelah itu dimasukkan kedalam Erlenmeyer . Lalu
ditambahkan HCl pekat sebanyak 5 mL, ditambahkan indikator
tropeolin OO sebanyak 5 tetes dan indikator metilen blue sebanyak 3
tetes. di dinginkan dengan cara dimasukkan kedalam es batu hingga
suhu 150C. Dititrasi dengan larutan NaNO2 0,1 N hingga terjadi
perubahan warna dari ungu ke biru hijau. Hasil yang diperoleh pada
praktikum ini yaitu kelompok 1 dengan volume titrasi yang dibutuhkan
untuk perubahan warna dari ungu ke biru 13,7 mL dengan kadar %
yang diperoleh yaitu 131,3 % dan hasil dari kelompok 4 dengan
volume titrasi 12,3 mL dengan kadar % yang diperoleh yaitu 118,3 %.
Adapun faktor kesalahan yang terjadi pada praktikum ini adalah
bahan yang digunakan mungkin sudah tidak dalam kondisi yang baik,
suhu pada saat penitrasi tidak signifikan dan juga proses menitrasi
juga kurang maksimal
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Gambar