PENGGUNAAN KURVA

NORMAL UNTUK DISTRIBUSI

BINOMIAL
BATAS DISTRIBUSI BINOMIAL
• Batas distribusi binomial ; n=20
• Bagaimana jika n>20? Bisa digunakan distribusi normal karena semakin besar n,
maka distribusinya akan mendekati normal.
• Rumus:

Z=

µ= n.p

σ=
CONTOH:
Suatu mesin memiliki catatan bahwa 8% dari produk yang dihasilkan selalu rusak.
Jika hari itu, mesin terseebut memproduksi 2000 unit, berapa probabilitasnya dari
2000 unit tersebut:
a. Ada produk yang cacat antara 150-160
b. Ada produk yang yang cacat antara 200-225
c. Maksimal 175
DIKETAHUI:
P rusak = 8% atau 0,08
N = 2000 unit
µ=p.N
= 0,08 x 2000 = 160
σ=
=
=
= 12,13
TABEL
Z
http ://prima.lecturer.p en s.ac.id/
pasca/tabeln ormal.pd f
A. ADA PRODUK YANG CACAT ANTARA 150-160

P (150≤x≤160)
Z=
=
= 0,82 (lihat pada table distribusi normal z= 0,2939)
 
Probabilitas P(150≤x≤160) adalah 0,2939 atau 29,39%
B. ADA PRODUK YANG YANG
CACAT ANTARA 200-225
P (200≤x≤225)
 ZA =
=
= 3,29 (lihat pada table distribusi normal z= 0,4995)
 ZC =
=
= 5,35 (lihat pada table distribusi normal z= 0,500; berada diatas 3,99)
 ZB = ZC -ZA
= 0,5- 0,4995
= 0,0005
C. MAKSIMAL 175
P(x≤175) 
ZA = 0,5
ZB =
=
= 1,2367 (lihat pada table distribusi normal z= 0,3907)
ZC = ZA + ZB
= 0,5 + 0,3907
= 0,8907