Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

CHICKEN POX
Kelompok 2B

POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
D III KEPERAWATAN BLORA
TAHUN AJARAN 2021/2022
NAMA KELOMPOK 2B
1. Risa Riana / 04 / P133742042008
2. Cindy Novita Ayu Prihandini / 06 /
P1337420420012
3. Lina Muhanik / 14 / P1337420420028
4. Vina Angela Tri Cahya N / 16 / P1337420420032
5. Tegawati / 24 / P1337420420050
6. Pinkan Tiansi / 26 / P1337420420054
7. Rika Erlina Amelia Kartika S / 34 /
P1337420420070
8. Erika Putri Wulandari / 36 / P1337420420074
9. Kartika Novita Fitria A / 44 / P1337420420092
10. Niswatun Kholifah / 46 / P1337420420098
11. Putri Nur'aini / 54 / P1337420114
12. Iryani Wahyu Ningsih / 56 / P133742042018
1. Pengertian
Cacar air (chickenpox) adalah penyakit kulit akibat infeksi virus yang menyebabkan
timbulnya lenting gatal berisi cairan pada seluruh tubuh dan wajah. Infeksi juga bisa menyerang
selaput lendir (membran mukosa), seperti di mulut.
Virus biasanya menyerang di masa anak-anak. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan
seseorang baru terkena penyakit ini di usia dewasa. Terlebih lagi, cacar air yang terjadi pada orang
dewasa bisa saja menimbulkan gejala dan komplikasi yang serius, terutama bila mereka belum
pernah mengalami cacar air sebelumnya.
Setelah sembuh dari cacar air, virus penyebabnya dapat bertahan dalam tubuh dalam
kondisi inaktif. Sewaktu-waktu, virus ini dapat kembali terbangun untuk menginfeksi dan memicu
penyakit cacar api (cacar ular) yang disebut dengan herpes zoster. Herpes zoster bisa
mengakibatkan komplikasi cacar yang berat.
2. Epidemiologi

● Tersebar diseluruh dunia


● Terutama menyerang anak-anak, walaupun dapat juga
menyerang orang dewasa
● Pada orang dewasa umumnya gejala konsultasi lebih berat
● Transmisi penyakit berlangsung secara erogen
● Masa penularan lebih kurang 7 hari dari saat timbulnya erupsi
kulit
3. KOMPLIKASI
1. Herpes zoster
Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster.
Setelah seseorang terinfeksi cacar air, virus tersebut tidak sepenuhnya tersingkir dari
tubuh. Sebaliknya, varicella akan “tertidur” dalam tubuh selama bertahun-tahun. Jika
di kemudian hari kekebalan tubuh Anda menurun lagi, virus cacar air yang
sebelumnya mati bisa hidup kembali dan menyebabkan herpes zoster.
2. Infeksi Bakteri
Cacar air yang tidak terobati sepenuhnya dapat menyebabkan infeksi bakteri susulan.
Infeksi sekunder ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan
Streptococcus pyogenes. Kedua bakteri ini dapat menyebabkan impetigo atau selulitis.
3. Komplikasi Pernapasan
Penyakit cacar air yang dibiarkan meradang tanpa pengobatan memadai dapat
menyebabkan pneumonia viral. pasalnya, virus cacar dapat masuk ke dalam aliran
darah dan kemudian menginfeksi paru-paru. Pneumonia viral merupakan penyebab
utama kematian pada orang dewasa yang terkait komplikasi cacar air.
4. Komplikasi Hati
Komplikasi lainnya dari penyakit cacar air yang gagal diobati sepenuhnya ialah
peradangan hati atau hepatitis. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan
akan membaik dengan sendirinya.
5. Komplikasi Sistem Saraf
Ataksia dapat menjadi komplikasi cacar air serius. Ataksia meyerang sistem saraf otak
sehingga menyebabkan demam, kesulitan berjalan, dan gangguan bicara. Gejala bisa
bertahan hingga berminggu-minggu, tetapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Komplikasi lainnya ialah varicella meningoencephallitis. Kondisi ini dapat menyebabkan


penurunan kewaspadaan mendadak, sakit kepala, kejang, sensitivitas terhadap cahaya,
dan nyeri leher. Kondisi ini cenderung memengaruhi orang yang sistem kekebalan
tubuhnya terganggu, temasuk orang yang terinfeksi HIV.
4. TANDA DAN GEJALA
Sebenarnya, kemunculan gejala cacar air yang dialami oleh setiap orang
dapat berbeda-beda. Namun, biasanya gejala pertama yang akan
dirasakan adalah kelelahan dan rasa tak nyaman pada tubuh selama satu
sampai dua hari.

Kemudian, ruam gatal mulai timbul pada tubuh, wajah, kulit kepala, dan
di bawah ketiak. Terkadang ruam juga muncul di dalam mulut.

Nantinya ruam akan berubah menjadi lenting atau bintik-bintik gatal


berisi cairan yang dapat melepuh dan mengering, membentuk keropeng
dalam 5-10 hari.
Tiga fase utama penyakit setelah ruam muncul, yaitu :
 Muncunya benjolan merah muda atau merah
(papula) selama beberapa hari.
 Munculnya lepuhan kecil berisi cairan yang
terbentuk sekitar satu hari sebelum pecah.
 Timbul kerak dan keropeng menutupi lepuhan yang
rusak.
Biasanya benjolan baru akan terus muncul di seluruh
bagian tubuh selama beberapa hari hingga akhirnya
berhenti.
PENYEBAB CHICKEN POX (cacar air)

Penyebab utama kondisi ini adalah varicella-zoster yang


merupakan salah satu virus herpes. Virus ini bisa berpindah dari
orang yang terinfeksi ke orang yang sehat dua hari sebelum
lepuhan muncul. Virus akan tetap menular sampai semua lepuhan
kering. Biasanya virus ini dapat menyebar melalui:
Air liur
Batuk
Bersin
Kontak dengan cairan dari lepuhan
Anda berisiko menularkan penyakit sejak 2 hari sebelum ruam
muncul hingga 6 hari setelah lenting terbentuk. Virus akan tetap
menular hingga semua lepuhan yang pecah ini mengeras.
Faktor-faktor
Resiko
Siapapun yang belum pernah terpapar atau tertular virus sangat
berisiko terkena cacar air. Namun, risikonya akan meningkat pada:
Orang yang melakukan kontak kulit dengan pasien cacar air.
1. Anak berusia dibawah 12 tahun.
2. Orang yang merokok.
3. Wanita hamil yang belum pernah terinfeksi.
4. Orang yang belum menerima vaksin cacar air.
5. Orang dewasa yang tinggal dengan anak-anak.
6. Bekerja di sekolah atau tempat penitipan anak di mana virus sangat
rentan menyebar luas.
7. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit atau
obat-obatan tertentu.
8. Paparan virus melalui infeksi aktif sebelumnya atau vaksinasi
mengurangi risiko terjangkitnya penyakit yang satu ini.
 
Cara Penularan
ChickenPox

Dapat menular melalui percikan ludah atau udara


Juga dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung
dengan nanah dari gelembung dan selaput lendir orang yang terkena
cacar air atau herpes zoster (penyakit kulit herpes). Masa inkubasi
biasanya 10 – 21 hari, ada juga yang sampai 14 – 16 hari.

Periode Infeksi

 Biasanya 1 - 2 hari sebelum bercak-bercak merah muncul dan hingga semua


gelembung benar-benar mengering
 Sangat menular, khususnya pada tahap awal bercak-bercak merah meletus
 
PENGOBATAN
Cacar air pada anak biasanya tidak membutuhkan obat khusus karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun,
dokter biasanya meresepkan beberapa jenis obat cacar air berikut untuk membantu meringankan gejala seperti:

1. Obat pereda nyeri.


Obat seperti paracetamol biasanya sering diresepkan untuk membantu meredakan demam dan nyeri ringan.

2.Antihistamin.
Salah satunya obatnya adalah diphenhydramine (Benadryl) yang diberikan untuk mengurangi gatal. Biasanya
obat bisa dalam bentuk krim oles atau obat minum.

3.Obat antivirus.
Pada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi, dokter akan memberikan obat herpes berupa
antivirus untuk mempersingkat infeksi virus.

4. Vaksinasi
Dalam kasus tertentu, dokter biasanya meminta Anda untuk melakukan vaksin setelah terpapar virus ini.
Pasalnya selain mencegah penyakit, vaksin cacar air juga bisa mengurangi keparahan gejala.
Apa pengobatan di rumah yang
bisa dilakukan untuk mengatasi
cacar air?
Penyakit cacar air merupakan self-limiting disease,
artinya penyakit bisa sembuh dengan sendirinya. Oleh
karena itu, pengobatan dokter hanya membantu
mempersingkat dan meringankan gejala.
Namun, Anda juga sebaiknya melakukan berbagai
perubahan gaya hidup untuk membantu meringankan
gejala penyakit ini.
Berikut berbagai pantangan cacar air dan cara perwatan alami untuk meringankan
gejalanya, yaitu:
1. Tidak menggaruk lepuhan
Menggaruk area kulit yang gatal akan memperparah lepuhan dan memperlambat
penyembuhan. Bila Anda khawatir akan menggaruk kulit saat sedang tidur, potong kuku
dan gunakan sarung tangan agar kulit tidak terluka saat tergaruk.
2. Mengoleskan calamine
calamine mengandung berbagai zat yang bisa menenangkan kulit, salah satunya
zinc oxide. Gunakan losion ini untuk membantu mengurangi rasa gatal yang
mengganggu. Jangan digunakan di sekitar mata.
3. Minum banyak air putih
Minum banyak air dapat membantu mencegah gangguan kesehatan yang
disebabkan dehidrasi. Selain itu, ketika terhidrasi dengan baik, tubuh bisa melakukan
berbagai tugasnya termasuk untuk memulihkan kondisi.
4. Makan makanan yang lunak
bila lepuhan muncul di sekitar mulut, pilihlah makanan dengan tekstur yang lembut
dan lunak untuk menghindari rasa nyeri saat menggigit makanan
5. Mandi yang benar
Saat mandi, gunakanlah air hangat suam kuku, jangan menggunakan air panas.
Batasi waktu tidak lebih dari 15 menit.
Selain itu, pilihlah produk pembersih tubuh yang dibuat khusus untuk kulit sensitif atau
diformulasikan untuk kulit bayi yang baru lahir. Gunakan sabun dengan lembut tanpa
menggosok terlalu keras.
Pencegahan chicken pox

• Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang terinfeksi.


• Selalu menggunakan masker ketika melakukan interaksi dengan anggota keluarga yang kena
cacar.
• Rajin cuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah kontak dengan orang yang sedang
cacar.
• Untuk sementara tidak berbagi barang pribadi (handuk, pakaian, atau sisir) dan tidur sekamar
dengan orang yang sedang cacar.
• Pisahkan baju atau seprai orang yang sedang kena cacar saat dicuci.
• Segera menyeka benda atau permukaan yang terkena kontak langsung orang yang sedang
cacar dengan menggunakan cairan antiseptik.
• Jika menyadari telah terpapat virus cacar air, segera konsultasikan pada dokter untuk
mendapatkan vaksin yang mencegah penyakit ini sesegera mungkin.
Beberapa cara mencegah penularan cacar air pada orang lain:
• Menjalani pengobatan cacar air sesuai dengan yang dianjurkan dokter. Jika pengobatan
rumahan tidak efektif menyembuhkan gejala, dokter mungkin akan memberikan obat
antivirus seperti acyclovir untuk mengurangi infeksi dan meredakan gatal.
• Hindari kontak langsung dengan orang-orang yang belum terinfeksi, termasuk berada
dalam satu ruangan yang sama.
• Tidak pergi ke tempat-tempat umum seperti sekolah, kantor, atau pusat perbelanjaan
sebelum Anda benar-benar sembuh.
• Mematuhi berbagai pantangan cacar air. Salah satunya adalah dengan tidak menggaruk
kulit yang gatal agar tidak meninggalkan bekas cacar. Luka ini kemudian dapat
menyebabkan infeksi oleh bakteri yang masuk ke kulit.
• Melakukan isolasi mandiri selama sakit sampai sepenuhnya sembuh.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai