Wr. Wb.
Kelompok 5
1. Azril Hadi Nurcahyo
2. Dewi Laili Fauzia
3. Fina Arji Danila
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
THORACIC
OUTLET
SYNDROME
DEFINISI
Thoracic outlet syndrome (TOS) merupakan kelainan yang disebabkan penekanan pada
pembuluh darah dan pleksus saraf di area upper thoracic aperture. Hal ini dapat terjadi
akibat kelainan kongenital ataupun kelainan yang didapat. Terminologi dari TOS pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh Peet dan pada tahun 1958 Rob pertama kali
mendeskripsikan mengenai gejala TOS yang berasal dari penekanan pleksus brakialis dan
atau pembuluh darah subklavia. Thoracic outlet syndrome sering terjadi pada pasien usia
muda antara 20 hingga 40 tahun. Gejala yang muncul dapat bervariasi sesuai dengan
Sindrom klinis yang tampak dari TOS adalah akibat dari gangguan kompresi yang dapat terjadi di
tiga daerah anatomis segitiga skaleneus, segitiga kostoklavikular / ruang kostoklavikular ruang
subkorakoid. Pada saat istirahat daerah ini secara anatomis sudah sempit, dengan adanya suatu
manuver provokatif, akan berakibat bertambah sempitnya daerah ini. Adanya anomali lain pada
tulang servikal, otot daerah setempat, serta pita-pita fibrous akan lebih lanjut berperan
mempersempit daerah tersebut. Pleksus Brakhialis dan arteri subklavia melewati kosta pertama
dan otot skaleneus sedangkan vena subklavia juga melewati kosta pertama hanya saja terletak di
Foto Anatomi
for your
Presentation
ALLPPT
Layout
Clean Text
Slide
Selain itu dapat juga muncul gejala sistem saraf otonom seperti
gangguan termoregulasi
• Komplikasi tersebut berupa suatu injuri dari struktur neurovascular berupa suatu keluhan salah satunya berupa
sindrom horner, nyeri neuropatik post operatif, paresthesia dan suatu hipersensitifitas, hematoma disekitar
Contents_Here
Anamnesis Umum
Contents_Here
Vital sign:
Tensi : 120/80 mmHg
RR : 21x/menit
Nadi : 80x/menit
TB/BB : 155cm/70kg
Inspeksi
dinamis
Irama goyang lengan kanan hilang
Postur tubuh gemuk
Contents_Here
Berjalan mandiri/tanpa alat bantu
Statis
Kepala cenderung lateral fleksi ke arah kanan
Palpasi
Nyeri tekan pada bahu sebelah kanan
Adanya spasme daerah leher
Perkusi
Tidak dilakukan
Auskultasi
Tidak dilakukan
Kemampuan fungsional dan lingkungan aktivitas
Aktivitas Fungsional
• Aktivitas perawatan pasien seperti menggendong anak, mandi, pasien
ada ketembatasan dalam melakukan.
Lingkungan Aktivitas
Dilingkungan aktivitas pasien tidak ada hambatan untuk melakukan
aktivitas dan juga sangat mendukung untuk kesembuhan pasien.
Pemeriksaan Spesifik
LGS : keterbatasan pada cervical, shoulder, dan, elbow bagian
Contents_Here
dekstra
Pemeriksaan Spesifik
c. Keterbatasan LGS
b. Jangka panjang
• Mengurangi beban pada bahu kanan
• Posisi tidur serileks mungkin
Rencana Fisioterapi
Teknologi Fisioterapi
• Contents_Here
Massage
• IR
• Stretching exercise
Home Programm