Anda di halaman 1dari 21

DENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK

NOVEL
“Habibie & Ainun”
karya Bacharuddin Jusuf Habibie

Kelompok 2
Anggota :
01. Bayu Akbar 02. Feronyca 03. Fina aulia 04. Harun Al - Karim

05. Jenny Puspita D 06. Khalia Silvia M

Next
IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU      : HABIBIE & AINUN


PENULIS          : BACHARUDDIN JUSUF HABIBI
PENERBIT          : PT THC MANDIRI
KOTA TERBIT     : JAKARTA
TAHUN TERBIT  : 2010
TEBAL BUKU      : ±323 HALAMAN
GENRE               : NOVEL
2. TOKOH DAN PENOKOHAN

 Habibie : pandai, setia, bijaksana, baik, tekun, pekerja keras dan


ulet, bertanggung jawab
"Gaji saya termasuk semua tunjangan DM 1.300,- (sekitar 680 Euro)
bersih. Jauh lebih dari cukup untuk hidup seorang diri tetapi sangat
terbatas untuk sebuah rumah tangga baru. Sesuai peraturan yang
berlaku, saya harus segera mengsuransikan Ainun, yang 50%
biayanya ditanggung oleh kantor dan sisanya dipotong dari gaji saya.
Saya asuransikan Ainun pada perusahaan asuransi Deutsche Kranken
Versicherung AG (DKV) atas rekomendasi kantor di mana saya
bekerja. “(halaman:17)
 Ainun: pandai, baik, setia, lemah lembut, sabar dan sangat menyayangi
Habibie

̋ Ainun terus menerus dengan kesabaran dan ketabahan yang tulus


memberi dorongan dan mengilhami saya dalam segala pekerjaan tugas,
baik di kantor Institut Konstruksi Ringan maupun di perusahaan Talbot ̋
(halaman:23)
 Ayah Habibie : bijaksana, baik dan sangat memahami anaknya
̋

Ibu Habibie : baik, bijaksana dan sangat memahami anaknya


̋ R.A. Tuty Marini Puspowardojo. Adalah wajar sebagai Ibu, beliau sangat
mengenal karakter, perilaku dan bakat anaknya. Beliau sangat menyadari bahwa
saya sering menyendiri dan konsentrasi pada lingkungan dunia saya", lupa makan,
lupa minum vitamin sehingga sering sakit. Beliau sering memaksa saya untuk
bermain di luar dengan anak-anak lain dan tidak menyendiri di rumah. ̋
(halaman:14)
IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

1. TEMA
● Tema merupakan pokok permasalahan sebuah
cerita. Dalam Novel “Habibie & Ainun" karya
Bachruddin jusuf habibie yang terkandung dalam
novel tersebut adalah ;

“ perjalanan hidup Habibie dan ainun dalam meraih


cita-cita”
3. ALUR
Alur yang digunakan pada Novel ini menggunakan alur maju. Dimulai dari penceritaan masa
muda Habibie dan Ainun ke masa tua mereka, dan fnovel diceritakan dengan baik. Kemudian
diakhiri dengan kematian Ainun.

̋ Saya tidak menyangka bertemu dengan Ainun dan tampaknya demikian pula Ainun. Reaksi
spontan saya: „Ainun, kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir!" Ainun kaget pula meliha
saya yang lebih dari 7 tahun tidak pernah bertemu. Dengan tenang dan sambil tersenyum ia
bereaksi: ,,Rudy, kapan kamu tiba dari Jerman?",

Terkenang tujuh tahun yang lalu ketika Ainun sedang duduk bersama beberapa wanita dari
kelasnya menikmati sarapan pagi bersama, tiba-tiba saya datang mengucapkan kepada Ainun:
Mengapa kamu begitu hitam dan gemuk?" Ainun pada waktu itu hanya kaget saya datangi dan
mengucapkan pertanyaan yang tidak sopan itu. Ia dan kawan-kawannya hanya tersenyum dan
menggelengkan kepala saja. ̋ (halaman:2)
" Ainun maafkan sebelumnya, jikalau saya mengajukan pertanyaan yang
mungkin dapat menyinggung perasaanmu. Saya tidak bermaksud untuk
mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah memiliki
kawan dekat?" Ainun diam. Karena tidak mendapat jawaban, saya
mengulangi
pertanyaan saya dengan menekankan pentingnya ketulusan
mengemukakan isi hati kami apa adanya. Setelah itu Ainun berhenti
sejenak sambil memandang mata saya ia berkata:

"Saya tidak memiliki kawan atau teman dekat dan khusus. Hati saya
berdebar mendengar jawaban Ainun dan mata saya bertemu lagi dengan
pandangan mata yang sejak kemarin beberapa kali bertemu. Mata Ainun
yang sejak kemarin telah memberi getaran jiwa saya dan saya rindukan
sepanjang masa. “ (halaman:8)
̋ Akhirnya di Jalan Rangga Malela 11 B, hari Sabtu pukul 08.00
pagi, tanggal 12 Mei 1962 berbusana tradisi pria Gorontalo saya
dinikahkan dengan Ainun sesuai agama Islam oleh Bapak R.
Mohamad Besari, Ayah kandung Hasri Ainun Besari. Selesai akad
nikah saya kembali ke rumah Ibu di Jalan Imam Bondjol 24 untuk
selanjutnya setelah berbusana tradisi Jawa kembali ke Jalan
Rangga Malela 11 B untuk melaksanakan acara pernikahan tradisi
Jawa. ̋ (halaman:13)
mahasiswa yang tinggal di rumah ibu sa
menanti kedatangan saya setelah
4. LATAR TEMPAT kunjungan ke rumah Ainun. ̋ (halaman:6

A. Rumah orang tua Ainun (rumah ̋ selesai akad nikah saya kembali ke
keluarga Besari) rumah ibu dijalan imam Bonjol 24 .... ̋
(halaman:13)
̋ ternyata rumah keluarga besari yang
kami tuju, tidak lagi di Ciumbeluit tetap
sudsh pindah ke Jalan Rangga Malela no .
11 B ̋ (halam:1-2)
̋ Di rumah Rangga malela no. 11 B,
banyak tamu yang hadir. ̋
.̋ ...untuk selanjutnya berbusana tradisi
jawa kembali ke Jalan Rangga Malela 11
B untuk melaksanakan acara pernikahan
tradisi jawa ̋ (halaman:13)
C. DI HOTEL
̋ pada tanggal 13 mei 1962 di hotel preanger, resepsi menurut budaya gorontalo di
laksanakan ̋ (halaman:13)

D. RUMAH SAKIT RSCM


̋ kejadian tersebut terjadi ketika saya sedang berjalan bersama Ainun menuju bagian anak
di RSCM. Sekelompok dokter dan sarjana yang rata-rata lebih senior dan lebih besar dari
saya dengan penampilan yang meyakinkan menyapa ainun sambil bertanya:
Hebat, dokter Ainun bertunangan dengan seorang Diplomat [Dipl.] Inggris [Ing.] yang
tinggal di jerman dan ,, berkaliber ̋ [orang Arab dalam bahasa Belanda]! ̋ Ainun dengan
tenang sambil tersenyum memperkenalkan saya yang berdiri disampingnya sambil
berkata:,, ini Javabier saya! ̋ [javabier adalah merk minuman bier seperti sekarang Bir
Bintang]. Mereka memperhtikan saya dan tidak mengira Ainun bereaksi begitu cepat,
tenang dan tegas. Mereka senyum, lalu pergi1 ̋
( halaman:12)
E. JAKARTA
̋ di Jakarta saya tinggal di Mendut. Rumah sakit tempat Ainun bekerja letaknya tidak jauh
pula dari jaln mendut ̋ (halaman:9)
̋ Selama saya di Jakarta, hampir tiap hari kami bertemu dan makan ditempat yang
menurut kami enak. ̋ (halaman:10)

F. JERMAN
̋ Di Aanchen saya tinggal di Jalan Preußweg no 123, sebuah apartemen kecil terdiri dari
kamar tidur, kamar tamu, dapur kecil dan kamar mandi, diatas garasi untuk tiga mobil
keluarga Goldman seorang pengusaha percetakan buku. ̋ (halaman:17)
̋ Di Aanchen kami mula- mula menyewa suatu paviliun tiga kamar. Pda permulaanya
hidup tidak berat; saya dibantu seorang pembersih rumah. Setelah pembersih rumah tidak
ada pun hidup tidak teraa berat.... ̋ (halaman:17)

̋ Kami pindah dari desa Oberforstbach dekat dengan Aanchen ke Hamburg kotaterbesar di
Jerman Barat, dengan prasarana yang jauh lebih baik dan sempurna,..... ̋ (halaman:45)
4.2 LATAR WAKTU
Pagi hari: ̋ Sekitar pukul 10 pagi hari rabu tanggal 7
Maret 1962, Fanny ( J. E. Habibie) adik kandung saya
mengajak untuk berkunjung ke keluarga besari ̋
(halaman:1)

Siang hari:

Sore hari: ̋
Menu
4.2 LATAR WAKTU
Malam hari : ̋ Saya baru saja beberapa hari di indonesia dan sejak kemarin
malam tiba dari jakarta........ ̋ (halaman:10)

̋ Malam takbiran hari rabu tanggal 7 maret 1962 itu ternyata menjadi
kenangan manis sepanjang masa untuk saya dan Ainun. ̋ (halaman:5)

̋ Saya kembali larut malam dan kadang- kadang berjalan kaki karena tidakm
aad bus lagi atau harus menghemat. ̋ (halaman:20)
4.3 LATAR SUASANA
●Mengharukan
̋ Penghasilan kami pas-pasan: mendapat setengah gaji seorang Diplom Ingineur, oleh
karena bekerja setengah hari sebagai Asisten pada Institut Konstruksi Ringan Universitas,
enam ratus DM lagi dari DAAD, Dinas Beasiswa Jerman. Untuk menambah penghasilan,
suami dengan mencuri-curi waktu bekerja sebagai ahli kontruksi pada pabrik kereta api
mendisain gerbong-gerbong berkontruksi ringan. Waktu sangat berharga dan harus diatur
ketat: pagi-pagi ke pabrik dulu, kemudian sampai malam di Universitas. Pukul 10.00 atau
pukul 11.00 malam baru sampai di rumah dan menulis disertasi. Kemana mana naik bis,
malah karena kekurangan uang untuk membeli kartu langganan bulanan, dua tiga kali
seminggu ia jalan kaki mengambil jalan pintas sejauh limabelas kilometer. Sepatunya
berlobang-lobang; baru menjelang musim dingin lobangnya ditambal.(halaman:19)
"Pada hari ulang tahun Ainun yang ke-25 pada tanggal 11 Agustus
1962, saya hadiahkan mesin jahit merek Singer, yang dalam rangka
promosi produk baru sedang ditawarkan dengan harga khusus dan
boleh dicicil tanpa suku bunga. Mesin itu saya serahkan kepada
Ainun sambil berkata:

Maafkan kemampuan saya hanya ini saja". la mencium saya dan


menjawab: „Kamu sudah memberi saya yang lebih indah dari
semuanya yang kamu tak dapat bayangkan"“ (halaman:20)
● Bahagia
" Senyuman manis dan pandangan matamu yang selalu memukau dan
merindu." Ainun segera menjawab: „Itu sudah milikmu dan kuberikan
untukmu sepanjang masa sejak malam takbiran tanggal 7 Maret yang
lalu". Melihat mata saya, Ainun berkata: „Supaya kamu tidak terlalu
lama menerka, saya sampaikan saja. Yang kamu berikan kepada saya
adalah titipan Allah untuk kami berdua. Saya mengandung bayimu,
anakmu dan keturunanmu! Itu yang paling indah dan titipan Allah itu
harus kami syukuri!" Saya memeluknya sambil memanjatkan doa
bersama membaca Al Faatihah." (halaman:20)
5. SUDUT PANDANG
SUDUT PANDANG YANG DIGUNAKAN DALAM
NOVEL HABIBIE & AINUN ADALAH SUDUT
PANDANG ORANG PERTAMA YAITU SUDUT
PANDANG SANG PENGARANG.
“Saya tidak menyangka bertemu dengan Ainun dan
tampaknya demikian pula Ainun. “(halaman:2)
“Kami, memiliki waktu kurang lebih 2 minggu untuk
nyekar ke Makassar dan berbulan madu di Bali -
Yogja.“(halaman:16)
“Selama saya berada di Indonesia maka Herr Woydack
akan mewakili saya. Yang bersangkutan sudah sering
mewakili saya jikalau saya kebetulan sedang berhalangan.“
(halaman:97)
Menu

6. AMANAT
Pola motivasi yang meliputi achievement
motivation (motivasi menghadapi tantangan)
motivation merupakan dorongan untuk
mengendalikan suatu keadaan., affiliant
motivation (motivasi untuk bersosialisasi)
merupakan dorongan untuk mengadakan
hubungan dengan orang lain, competence
motivation (motivasi berprestasi) merupakan
dorongan untuk lebih berprestasi, dan power
motivation (motivasi mengambil resiko)
merupakan dorongan untuk mengambil resiko
tinggi dalam mengahadapi masalah
Notes

Mercury Venus Mars


Mercury is the closest Venus is the second Despite being red, Mars
to the Sun planet from the Sun is a cold place

Saturn Neptune Jupiter


It’s composed of Neptune is the farthest It’s a gas giant and the
hydrogen and helium from the Sun biggest planet

Anda mungkin juga menyukai